Warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan keberadaan ular piton raksasa sepanjang 8 meter. Ular itu sudah mati karena ditebas warga saat hendak memangsa babi hutan. Berikut detik-detik, warga tebas ular piton 8 meter tersebut.
Mengutip detikSulsel, Senin (20/2/2023) ular piton itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama La Bansi di sebuah hutan di Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat. Saat itu, La Bansi dalam perjalanan hendak pulang ke rumah dari hutan. Di tengah jalan, ia dikejutkan dengan suara rintihan babi hutan.
"Dia ini lagi siap-siap turun ke kampung dari hutan. Tiba-tiba dia dengar ada rintihan babi," kata Hariman, seorang warga setempat, kepada detikcom, Minggu (19/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran, La Bansi pun mencari asal suara dan akhirnya dia menemukan seekor ular raksasa sedang melilit babi hutan.
"Dia cek di semak-semak ada itu ular sementara lilit babi hutan, dia belum mangsa masih dililit," bebernya.
Awalnya, La Bansi tidak berani memotong ular tersebut. Ia masih mencari waktu yang tepat dan setelah memastikan posisinya aman, La Bansi langsung menebas ular tepat di bagian lehernya.
"Ular itu dipotong di bagian lehernya sampai mati biar tidak membahayakan yang lain," ungkap Hariman.
Warga lain bernama Soleh mengungkapkan La Bansi membawa ular yang sudah mati ke samping rumahnya. Para tetangga La Bansi pun dibuat kaget dengan ukuran ular yang sangat besar.
"Kaget lah orang-orang, bagaimana pak La Bansi dia bawa ular kayak batang kelapa besarnya," ujarnya.
Ular itu lalu diangkut menggunakan sepeda motor dengan cara diikat dan ditarik.
"Diikat pakai tali baru ditarik pakai motor terus dibawa di samping rumahnya," terangnya.
Bahkan saat hendak dijual ke pembeli di kecamatan sebelah, kata Soleh, ular itu harus diangkut menggunakan mobil pikap.
Baca ular dijual Rp 600 ribu di halaman berikutnya....
Dijual Rp 600 Ribu
Ular yang sudah dalam kondisi mati itu langsung dibawa ke pengepul untuk dijual. Ular tersebut dijual oleh warga bernama La Haema menggunakan mobil pikap dari Desa La Haji menuju Desa Kambara, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Muna Barat.
"Malam itu langsung dibawa naik pakai pikap sekitar 20 kilometer dari sini ke Kambara, dibawa naik langsung (dijual utuh) pakai mobil pikap karena besar sekali tidak pas di karung," ujarnya Soleh.
Ular dengan panjang sekitar 8 meter itu memiliki berat sekitar 100 kilogram dengan estimasi berat daging kulit 60 kilogram dan isi dalam sekitar 40 kilogram. Pengepul tersebut membeli dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya.
"Beratnya itu ular bersih daging 60 kilogram kalau dengan usus sekitar 100 kilogram. Jadi dia hanya beli daging saja, Rp 10 ribu per kilogram" ungkapnya.