Minibus yang membawa puluhan orang rombongan tilik bayi mengalami kecelakaan maut di kawasan Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri. Dalam peristiwa nahas tersebut tercatat delapan orang tewas.
Kecelakaan maut minibus tersebut terjadi pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun rombongan tilik bayi tersebut berasal dari Dusun Bendungan, Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
Menurut pengakuan sopir minibus KSU Panca Tunggal bernomor polisi AD 1684 BG tersebut, Wantiyo, ban belakang bus yang dikendarainya itu tiba-tiba berputar, tidak kuat melewati jalan yang menanjak dan berhenti. Ia mengaku telah berusaha mengatasi kondisi tersebut, tetapi gagal hingga akhirnya bus itu berjalan mundur dan terperosok ke kolam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah mau nyampai (jalan raya) sebenarnya (saat jalan nanjak). Ban (belakang) muser (berputar) terus nggak mau naik," kata Wantiyo, kepada wartawan, Selasa (22/11).
Sementara itu, menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy, minibus tersebut tidak laik jalan dan menampung penumpang melebihi kapasitas.
"Kondisi kendaraan KBM (kendaraan bermotor) bus KSU Panca Tunggal nopol AD 1684 BG tidak layak jalan, dengan kondisi uji KIR terakhir tertanggal 2 Maret 2021. Kondisi ban kiri belakang gundul," kata Iqbal lewat pesan singkat, Selasa (22/11).
"Kapasitas penumpang dalam buku uji sebanyak 14 orang, kemudian pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas memuat penumpang sebanyak 36 orang," imbuh Iqbal.
Iqbal menyebut terdapat delapan korban tewas dan enam orang mengalami luka ringan yang sedang dirawat di RSUD Wonogiri dan RS Hermina Wonogiri.
"Delapan orang meninggal dunia, enam orang mengalami luka ringan, dirawat di RSUD Wonogiri satu orang dan lima Orang di RS Hermina Wonogiri, kemudian 22 orang tidak mengalami luka," jelas Iqbal.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus kecelakaan minibus tersebut untuk mengetahui kepastian penyebab kecelakaan tersebut. Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Maryono mengatakan terdapat kemungkinan human error dalam kecelakaan tersebut.
"Kemungkinan human error ada,"kata Maryono kepada wartawan, Selasa (22/11).
Lebih lanjut, Maryono mengatakan kondisi jalan di Gunung Pegat bagus dan baik. Sedangkan kondisi jalan desa tempat kecelakaan itu disebut kurang baik. Jalan di perkampungan itu memiliki turunan dan tanjakan.
Adapun delapan korban tewas dan enam luka ringan dalam kecelakaan tersebut seluruhnya merupakan warga Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.
Sekretaris Desa Kulurejo, Kardiyanto mengatakan warganya yang menjadi korban kecelakaan maut dimakamkan di dua tempat yang berbeda, yakni di TPU Geneng Desa Kulurejo dan TPU Gunung Cilik Karangturi Desa Kulurejo.
"Yang di TPU Geneng ada enam jenazah dan di TPU Gunung Cilik dua jenazah. Tadi pemakaman dimulai pukul 09.00 WIB," kata Kardiyantokepada wartawan, Selasa (22/11).
Kepala Desa Kulurejo Aris Hartanto mengatakan jenazah yang dimakamkan di TPU Geneng adalah Darmi, Paikem, Jiyem, Warisyem, Sumirah dan Sri Suwarmi. Sedangkan yang dimakamkan di TPU Gunung Cilik adalah Marinah dan Sugiyatmi.
Baca Identitas Korban di halaman berikutnya...
Berikut identitas penumpang korban tewas dan luka ringan dalam kecelakaan minibus KSU Panca Tunggal di Gunung Pegat Wonogiri:
Korban Meninggal
1. Darmi (62) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
2. Sugiyatmi (37) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
3. Paikem (81) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
4. Marinah (72) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
5. Jiyem (53) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
6. Warsiyem (68) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
7. Sumirah (60) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
8. Sri Suwarni (46) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
Korban luka-luka
1. Warsi (59) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.2
. Tasya Salsabila (22) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
3. Siti Sumarti (54) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
4. Karsi (53) warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.5
. Katinem (55). Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.
6. Suparti (53). Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi.