Kecelakaan minibus maut menewaskan 8 penumpang di kawasan Gunung Pegat, Wonogiri. Polda Jawa Tengah menyebut kondisi minibus itu tidak laik jalan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan dari hasil analisa terhadap kecelakaan yang menimpa minibus bernopol AD 1684 BG itu, petugas menemukan kondisi minibus ternyata tidak laik jalan.
"Kondisi kendaraan KBM (kendaraan bermotor) bus KSU Panca Tunggal nopol AD 1684 BG tidak layak jalan, dengan kondisi uji KIR terakhir tertanggal 2 Maret 2021. Kondisi ban kiri belakang gundul," kata Iqbal lewat pesan singkat, Selasa (22/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan yang diterima, lanjut Iqbal, minibus tersebut ternyata juga kelebihan kapasitas. Padahal saat kejadian kondisi jalannya gelap dan licin.
"Kapasitas penumpang dalam buku uji sebanyak 14 orang, kemudian pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas memuat penumpang sebanyak 36 orang," jelasnya.
Kesimpulan dari analisa sementara yaitu sopir bus memaksakan kendaraan yang tidak laik jalan tersebut mengangkut penumpang yang jumlahnya melebihi kapasitas.
"Kecelakaan lalu lintas terjadi karena kurang hati-hatinya atau lalainya pengemudi bus yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Kemudian pengemudi bus KS memaksakan melintasi jalan tersebut dengan muatan yang berlebih, serta kondisi bus yang tidak layak jalan," tegasnya.
Untuk diketahui, kecelakaan ini terjadi di Desa Bumiharjo, Nguntoronadi, Wonogiri, Senin (22/11) pukul 20.30 WIB. Minibus yang mengangkut rombongan tilik bayi tersebut terperosok ke kolam dan menyebabkan delapan penumpang tewas.
"Delapan orang meninggal dunia, enam orang mengalami luka ringan, dirawat di RSUD Wonogiri satu orang dan lima Orang di RS Hermina Wonogiri, kemudian 22 orang tidak mengalami luka," jelas Iqbal.
(aku/dil)