Cerita Penumpang Bus Maut Gunung Pegat Wonogiri: Ngglondor Langsung Mbalik

Cerita Penumpang Bus Maut Gunung Pegat Wonogiri: Ngglondor Langsung Mbalik

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Selasa, 22 Nov 2022 15:30 WIB
Sukini, korban selamat kecelakaan maut di kawasan Gunung Pegat, Wonogiri, Sukini, saat ditemui di rumahnya Desa Kulurejo, Nguntoronadi, Selasa (22/11/2022).
Sukini, korban selamat kecelakaan maut di kawasan Gunung Pegat, Wonogiri, Sukini, saat ditemui di rumahnya Desa Kulurejo, Nguntoronadi, Selasa (22/11/2022). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Kecelakaan maut minibus menewaskan 8 penumpang terjadi di kawasan Gunung Pegat, Wonogiri. Polisi menyebut kondisi minibus itu tidak laik jalan. Berikut kesaksian salah satu penumpangnya, Sukini (55), nenek yang mengajak cucunya berumur 1,5 tahun.

Sukini termasuk penumpang selamat dalam kecelakaan maut minibus di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Senin (21/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Minibus itu mengangkut rombongan tilik bayi dari Desa Kulurejo, Nguntoronadi.

Malam itu Sukini mengajak cucu perempuannya yang bernama Adifa Dania Kanza. Ibu Kanza tidak ikut karena saat itu masih bekerja. Balita itu tidak mengalami luka sedikit pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah numpak, meh jalan raya kok glondor. Langsung mbalik (Sudah naik, mau masuk jalan raya kok menggelinding, langsung terbalik)," kata Sukini saat ditemui di rumahnya, Selasa (22/11/2022).

Sukini mengatakan, saat itu dia memangku cucunya Kanza. Mereka duduk di depan atau di samping sopir bersama warga lain yang juga mengajak anak tiga tahun.

ADVERTISEMENT

"Saat jatuh anak saya dekap, masih saya gendong. Sini (bahu kanan) saya langsung natap (membentur) apa nggak tahu. Bayine mboten nangis, namung mendel (bayinya tidak nangis, hanya diam), tidak tidur," ungkap dia.

Setelah minibus itu terbalik lalu jatuh, Sukini mendengar teriakan histeris. "Mboten kiro-kiro, do njaluk tulung (Luar biasa, pada minta tolong)," tambah dia.

Sukini lalu meminta orang yang ada di luar untuk menolong Kanza dulu. Kemudian ia keluar dari jendela kanan di belakang sopir. Tubuh Sukini basah kuyup karena tempat keluar dari jendela berupa kolam di persawahan.

"Saya kemudian dibawa nyingkrih (minggir) ke gubuk. Pikiran saya malam itu yang penting saya dan cucu selamat dulu. Saat itu saya sadar tapi tidak ingat. Lokasi kejadiannya gelap," papar dia.

Sukini sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Wonogiri. Ia mengalami luka benturan di bahu kanan. Pada Selasa pukul 03.00 WIB dia sudah diantar pulang.

"Itu yang ditiliki (ditengok) masih saudara. Kalau ingat kejadian malam itu jadi hmmm," kata Sukini.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan minibus bernopol AD 1684 BG itu tidak laik jalan.

"Kondisi bus KSU Panca Tunggal nopol AD 1684 BG tidak layak jalan, dengan kondisi uji KIR terakhir tertanggal 2 Maret 2021. Kondisi ban kiri belakang gundul," kata Iqbal lewat pesan singkat, Selasa (22/11).

Iqbal menambahkan, minibus tersebut juga kelebihan muatan. Saat kejadian, kondisi jalannya gelap dan licin.

"Kapasitas penumpang dalam buku uji sebanyak 14 orang, saat terjadi kecelakaan memuat penumpang 36 orang," jelasnya.




(dil/apl)


Hide Ads