.webp)
Jenazah Novita Kurnia Putri, seorang WNI yang menjadi korban penembakan di Texas, Amerika Serikat (AS) dikabarkan bakal segera dipulangkan. Kerabat Novita, Dewi Wulan Puspitasari menyebut bila kemungkinan jenazah Novita bisa tiba di Indonesia pekan ini.
"Insyaallah minggu ini harusnya sudah sampai ke Semarang," kata Wulan saat dihubungi awak media, Selasa (25/10/2022).
Saat ini proses administrasi untuk memulangkan jenazah Novita sudah selesai. Pihak keluarga kini tengah menunggu penerbangan jenazah Novita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah untuk administrasi sudah selesai tinggal untuk persiapan saja karena kan harus menentukan flight in sampai ke Jakarta," lanjutnya.
Namun, memang masih belum ada kabar terkait jadwal jenazah itu bisa diterbangkan. Wulan meminta doa agar pemulangan jenazah bisa lancar dan Novita bisa segera dikebumikan.
"Untuk rencana detailnya sih belum karena kita masih cari untuk gate yang cocok kemungkinan sih minggu ini, mohon doanya," katanya.
Meski memakan waktu, Wulan menyebut bahwa proses pemulangan jenazah Novita tersebut terbilang cepat. Ia bersyukur selama di AS, jenazah Novita mendapat perlakuan yang baik.
"Alhamdulillah sih di tengah-tengah prosesnya ini karena kan dia muslim sudah sempat doa di sana juga dengan syekh di sana," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut ada kendala dalam proses pemulangan jenazah WNI korban penembakan di Amerika Serikat (AS), Novita Kurnia Putri. Namun, Ganjar mengaku sudah mengomunikasikan hal itu kepada berbagai pihak.
"Memang ada problem teknis di sana berkaitan dengan rumah sakit dan surat keterangan kematian," kata Ganjar di Semarang, Selasa (25/10/2022).
Problem teknis itu diketahui Ganjar usai dirinya berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Menindaklanjuti hal itu, Ganjar kemudian menyampaikan kepada Dubes AS yang sedang berkunjung ke Semarang.
"Waktu Duta Besar Amerika ke sini saya sampaikan kepada beliau agar bisa dibantu, dan sudah dibantu. Intinya keluarganya minta secepatnya dipulangkan, tapi ada problem teknis di sana," jelasnya.
(apl/sip)
