Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut ada kendala dalam proses pemulangan jenazah WNI korban penembakan di Amerika Serikat (AS), Novita Kurnia Putri. Namun, Ganjar mengaku sudah mengomunikasikan hal itu kepada berbagai pihak.
"Memang ada problem teknis di sana berkaitan dengan rumah sakit dan surat keterangan kematian," kata Ganjar di Semarang, Selasa (25/10/2022).
Problem teknis itu diketahui Ganjar usai dirinya berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Menindaklanjuti hal itu, Ganjar kemudian menyampaikan kepada Dubes AS yang sedang berkunjung ke Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu Duta Besar Amerika ke sini saya sampaikan kepada beliau agar bisa dibantu, dan sudah dibantu. Intinya keluarganya minta secepatnya dipulangkan, tapi ada problem teknis di sana," jelasnya.
Saat ini pemulangan jenazah Novita tinggal menunggu kabar dari pihak otoritas di AS.
"Kalau kita sebenarnya sudah siap, semua tinggal menunggu dari sana saja," ujar Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Novita diketahui tewas karena menjadi korban penembakan di San Antonio pada 4 Oktober lalu. Pelaku penembakan itu merupakan remaja yang sedang melakukan aksi pencurian mobil.
Pihak keluarga berharap jenazah Novita bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Namun, hingga kini belum ada kabar terkait kapan jenazahnya bisa dipulangkan.
Dilansir detikNews, KJRI Houston mengatakan jenazah korban akan dipulangkan ke Tanah Air. Pihak KJRI Houston sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses administrasi kepulangan jenazah Novita.
"Saat ini KJRI Houston sedang berusaha membantu untuk bisa memulangkan jenazah NKP ke Indonesia sesuai permintaan pihak keluarga di Indonesia," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Houston Mohamad Kamal kepada wartawan, Minggu (9/10).
(dil/sip)