Keluarga Makamkan Jenazah Pengacara Korban Penembakan OTK di Bone

Keluarga Makamkan Jenazah Pengacara Korban Penembakan OTK di Bone

Muhammad Subhan - detikSulsel
Kamis, 02 Jan 2025 12:17 WIB
Pemakaman pengacara korban penembakan OTK di Kabupaten Bone. Jenazah dimakamkan di Kabupaten Pangkep. Muhammad Subhan/detikSulsel
Foto: Pemakaman pengacara korban penembakan OTK di Kabupaten Bone. Jenazah dimakamkan di Kabupaten Pangkep. Muhammad Subhan/detikSulsel
Pangkep -

Jenazah pengacara Rudy S Gani korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah dimakamkan di Kabupaten Pangkep. Istri korban mendesak pihak kepolisian segera mengungkap pelaku penembakan.

"Kami berharap bisa tuntas secepatnya," kata istri Rudy S Gani, Maryam kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

Jenazah pengacara Rudy S Gani dimakamkan sekitar di Pemakaman Kampung Galung Bolo, Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 11.20 Wita, hari ini. Suasana haru mewarnai pemakaman korban yang dihadiri istri dan 4 anaknya serta kerabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maryam mengatakan korban merupakan sosok yang baik. Dia menilai almarhum suaminya itu tidak memiliki masalah pribadi dengan orang lain.

"Nda pernah bermasalah dengan orang lain, nda pernah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, korban sempat mendampingi klien dalam sidang perkara pada Selasa (31/12/2024). Selain perkara pidana, Maryam mengatakan korban juga banyak menangani perkara perdata seperti sengketa lahan.

"Kalau kemarin itu, Selasa dia ikut kasus pidana. Kalau kasusnya banyak, banyak juga sengketa lahan," ujarnya.

Sementara itu, anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu sebelumnya mengatakan ayahnya itu datang dari Makassar menuju rumah istrinya di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone, Selasa (31/12/2024) dini hari. Saat pagi hari, korban sempat menuju Pengadilan Negeri (PN) Watampone.

"Malam Selasa datang dari Makassar, sampai subuh di rumah. Kemudian berangkat ke (Pengadilan Negeri) Watampone karena ada sidangnya," kata Surya kepada detikSulsel, Rabu (1/1).

Setelah selesai mengikuti sidang perkara di PN Watampone, korban kembali ke rumah istrinya. Saat itulah korban makan malam bersama sejumlah keluarganya sekitar pukul 21.50 Wita dan terjadilah penembakan maut tersebut.

"Di situ berkumpul melingkar lagi makan, tapi bapak langsung ditembak kena mukanya. Kami tidak melihat siapa yang melakukan penembakan itu," bebernya.




(hmw/ata)

Hide Ads