Warga penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Kabupaten Magelang difasilitasi penggantian keterangan keyakinan di KTP dan KK. Sejauh ini sudah tercatat lebih dari 442 orang yang mengubah keterangan di kolom KTP dan KK menjadi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Data 442 orang tersebut sejak bulan Januari 2022 hingga Juni. Sedangkan yang baru saja diterbitkan adanya perubahan baik di kolom KK dan KTP sebanyak 45 orang.
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Magelang, Labbaika Nugroho, mengatakan penerbitan KK dengan keterangan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan surat dari Kemendagri dalam hal ini Dirjen Dukcapil tertanggal 25 Juni 2018. Selain itu juga menindaklanjuti Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 97/PUU-XIV/2016 tertanggal 18 Oktober 2017 dan Peraturan Mendagri No. 118 tahun 2017 tentang blangko kartu keluarga, register dan kutipan akta pencatatan sipil.
"Menindaklanjuti itu, kami melakukan sosialisasi, pendataan dan juga penerbitan. Kebetulan beberapa waktu yang lalu ada pengajuan 45 orang (penghayat Sapta Darma)," kata Labbaika saat ditemui di kantornya, Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, 45 KTP tersebut baru jadi kemarin. Di mana mereka mengajukan secara bersama-sama dengan dilengkapi permohonan.
"Kami tidak mungkin menerbitkan sesuatu tanpa permohonan yang lengkap. Kebetulan kemarin brul (bareng-bareng) dikoordinir jadi satu. (Ada) 45," tuturnya.
Labbaika menambahkan, sejak Januari 2022 hingga Juni sudah ada 442 orang yang melakukan penggantian keterangan di kolom KTP maupun KK menjadi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Data ini per semester karena langsung dilaporkan ke Kemendagri.
Sementara itu, ditemui terpisah, Sekretaris Umum Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kabupaten Magelang Agung Nugroho mengatakan sekitar bulan Maret atau April mulai inisiatif bersama-sama mengajukan. Di mana dikumpulkan per kelompok penghayat terus mengajukan secara bersama ke Disdukcapil Kabupaten Magelang.
Halaman selanjutnya, jumlah penghayat kepercayaan di Magelang...
(rih/ahr)