Ki Anom Suroto Dikebumikan di Samping Makam Ayahnya

Ki Anom Suroto Dikebumikan di Samping Makam Ayahnya

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Kamis, 23 Okt 2025 21:27 WIB
Suasana pemakaman Ki Anom Suroto di Depokan, Juwiring, Klaten Kamis (23/10/2025).
Suasana pemakaman Ki Anom Suroto di Depokan, Juwiring, Klaten Kamis (23/10/2025). (Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Dalang kondang Ki Anom Suroto (77) meninggal dunia di RS Dr Oen Kandang Sapi Solo dan dikebumikan di Juwiring, Klaten. Jenazah Ki Anom Suroto dimakamkan persis di samping makam ayahnya Ki Sadiyun Hardjodarsono.

Makam Ki Anom Suroto berada di paling barat di trap atas di samping ayahnya. Urutan di kompleks makam tersebut dari barat ke timur, Ki Anom Suroto, Ki Sadiyun Hardjodarsono (ayah), Hj Sawini (ibu) dan Ki Warsena Slenk (adik).

Makam Ki Sadiyun Hardjodarsono di batu nisan batu pualam tertulis meninggal 28 September 1997. Sedangkan Sawini tertulis meninggal pada 1 Mei 2019 dan Warsena Slenk meninggal pada 12 Desember 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di trap bawah makam Ki Anom Suroto adalah makam adik-adiknya. Kompleks makam keluarga Ki Anom Suroto sendiri berada di utara makam umum Depokan, Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Klaten.

Kompleks makam berupa bangunan joglo berlantai keramik. Berada di tepi jalan desa tidak jauh dari jalan raya Delanggu - Juwiring.

ADVERTISEMENT

Adik ipar Ki Anom Suroto, Subowo Puspo Harjono menyatakan almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga. Ki Anom Suroto mengapit ayah dan ibunya bersama adiknya Ki Warsena Slenk.

"Paling kanan makam Ki Warseno Slenk, kemudian ibu Sawini ibunya pak Anom dan Warseno Slenk, kemudian Ki Sadiyun Hardjodarsono dan paling barat mas Anom Suroto," ungkap Subowo kepada detikJateng, Kamis (23/10/2025).

Menurut Subowo, Ki Anom Suroto masuk ke RS baru dua hari. Soal sakitnya apa dirinya tidak mengetahui persis.

"Kalau sakitnya saya tidak tahu pasti. Yang jelas Rabu (22/10) sore saat jenguk kondisinya biasa saja meskipun diinfus, infus saja cuma infus makanan," jelas Subowo.

Selama ini, sebut Subowo, kakaknya masih sering pulang ke Juwiring meskipun tinggal di Solo. Hanya saja memang seringnya keluarga Juwiring yang ke Solo karena Ki Anom anak tertua.

"Kita yang sering ke sana (rumah Ki Anom) kan mas Anom gantinya orang tua. Sebulan lalu juga ke sana, ngumpul, guyon dengan adik - adiknya, makan bersama," lanjut Subowo.

Sebelumnya diberitakan, dalang kondang asal Kabupaten Sukoharjo, Ki Anom Suroto, tutup usia pada hari ini. Ki Anom Suroto meninggal dunia usai dirawat di RS dr Oen Kandang Sapi.

Kabar tersebut dibenarkan oleh putra Ki Anom Suroto, Jatmiko. Ia mengatakan ayahnya meninggal sekira pukul 07.00 WIB tadi.

"Iya betul (meninggal dunia), jam 7 pagi tadi di Rumah Sakit dr. Oen Kandang Sapi, Solo," katanya saat dihubungi detikJateng, Kamis (23/10).

Ia menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Ki Anom Suroto masih sadar di ruang ICU. Namun, hari ini kondisi tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

"Kondisi kemarin masih sadar, tadi sudah nggak," ucapnya.

Jatmiko juga masih sempat berkomunikasi dengan sang ayah sebelum tutup usia. Terakhir, dia berpesan agar ia dan saudaranya tetap rukun.

"Kemarin masih sempat berkomunikasi, intinya suruh melanjutkan perjalanan bapak, sama anak-anak rukun nggak boleh ada yang berkelahi," ungkapnya.




(aap/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads