Melacak Perusahaan Pengirim Paket yang Meledak di Sukoharjo, Ini Hasilnya

Regional

Melacak Perusahaan Pengirim Paket yang Meledak di Sukoharjo, Ini Hasilnya

Tim detikJabar - detikJateng
Senin, 26 Sep 2022 18:29 WIB
Suasana lokasi ledakan di asrama Brimob Grogol, Sukoharjo, Senin (26/9/2022) pagi.
Lokasi ledakan di asrama Brimob Grogol Sukoharjo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Solo -

Paket yang disebut berisi bubuk bahan petasan meledak di asrama Brimob Grogol, Sukoharjo. Pengirim paket tersebut rupanya CV Mandiri di Indramayu yang kini sudah tak beroperasi.

Dilansir detikJabar, Senin (26/9/2022), Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah, menjelaskan perusahaan bernama CV Mandiri tersebut sudah tidak beroperasi. Hal ini berdasarkan dari keterangan pengirim paket itu kepada ANH di Klaten pada 2021 silam.

Namun dia tidak menjelaskan dengan rinci kapan waktu berhentinya usaha tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari keterangan SJ, perusahaannya sudah tidak berjalan," kata Fitran Romajimah, Senin (26/9/2022).

SJ menjelaskan usaha yang bergerak di bidang bahan kimia (chemical) itu telah lama vakum atau berhenti operasi.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari keterangan SJ, udah lama (kirim paket ke Klaten)," ujar Fitran.

Selama dimintai keterangan, SJ mengaku kepada petugas bahwa paket tersebut berisi sumbu kembang api berukuran panjang sekitar 1 meter. Dengan total sebanyak 50 batang. Paket tersebut dikirim pada 20 April 2021 lalu, melalui jasa ekspedisi yang dipesan secara online.

"Isi kotak bungkus tersebut adalah sumbu kembang api, panjang 1 meter dengan isi 50 batang. Dijual dengan harga sekitar Rp 100.000," ujar AKP Fitran Romajimah.

Alur Paket Bahan Petasan yang Meledak di Asrama Brimob

Paket berisi bahan petasan yang meledak di kawasan asrama Brimob Grogol Sukoharjo Minggu (25/9) petang disebut berasal dari Indramayu. Paket itu disebut merupakan hasil sitaan polisi setahun lalu.

Berikut ini alur perjalanan paket bahan petasan itu sebelum meledak dan melukai seorang polisi: simak selengkapnya di halaman berikut...

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan paket itu merupakan hasil sitaan polisi dalam operasi yang dilakukan setahun lalu. Sebelumnya, paket itu dikirim oleh CV Mandiri Sujono, Indramayu, Jawa Barat. Paket itu dipesan via online pada 22 April 2021 dan dikirimkan ke alamat di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

"CV Mandiri Sujono Indramayu sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A, sudah kita amankan di Polresta Surakarta," terang Luthfi saat jumpa pers di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam.

"Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam, yang diduga petasan, yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," imbuh Luthfi.

Dalam konferensi pers itu, wartawan menanyakan kenapa paket berisi bahan peledak itu bisa ada di TKP. Begini jawab Luthfi.

"Itu masih kita dalami, tapi anggota yang lain sudah kita periksa. Bahwa itu benar barang bukti tahun 2021, sebelum lebaran diregister Polresta juga benar ada pengamanan," jawab Luthfi.



Hide Ads