Bripka Dirgantara Korban Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Dirawat di ICU

Bripka Dirgantara Korban Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Dirawat di ICU

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 26 Sep 2022 12:41 WIB
Suasana lokasi ledakan di asrama Brimob Grogol, Sukoharjo, Senin (26/9/2022) pagi.
Suasana lokasi ledakan di asrama Brimob Grogol, Sukoharjo, Senin (26/9/2022) pagi. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Solo -

Korban ledakan bahan petasan di kawasan Asrama Brimob Grogol Sukoharjo, Bripka Dirgantara Pradipta (35), masih dirawat di RSUD dr Moewardi, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Anggota Intel Polresta Solo itu dirawat di ruang ICU.

Menurut Plt Kapolresta Solo, Kombes Alfian Nurrizal, korban mengalami luka bakar yang sangat serius. Sehingga tim dokter mengambil langkah anestesi, untuk mengurangi rasa sakit.

"Luka bakar serius pada kaki kiri dan juga bagian atas. Luka bakar 70 persen di bagian bawa," kata Alfian saat ditemui di Mapolresta Solo, Senin (26/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kaki kiri luka bakar, tidak bisa bergerak, observasi dari dokter dimungkinkan mengalami patah tulang," ucapnya.

Alfian mengatakan korban saat ini masih belum bisa dimintai keterangan dari peristiwa ledakan yang terjadi. Kendati demikian, dia menegaskan kejadian ledakan itu bukan aksi terorisme.

ADVERTISEMENT

"Sesuai yang disampaikan Pak Kapolda Jateng, itu hasil razia kegiatan operasi mercon tersebut. Kami pastikan tidak ada bom, teror, maupun ancaman di Soloraya yang TKP-nya di Sukoharjo," pungkasnya.

Seperti diketahui, Bripka Dirgantara merupakan korban ledakan di kawasan Asrama Polisi Arumbaea di Jalan Larasati, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9). Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi dalam kesempatan berbeda meluruskan kondisi korban mengalami luka bakar 37 persen.

"Sampai 01.30 malam tadi saya di sana. Sudah dioperasi kakinya, karena luka bakar 37 persen bagian atas," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di kantornya, Semarang, hari ini.

Dia meluruskan informasi sebelumnya yang menyebut korban mengalami luka bakar 70 persen. "Saya cek 37 persen luka bakar. Bagian atas ada, belum bisa bicara. Kaki ada luka terbuka," jelas Luthfi.

Alur Paket Bahan Petasan yang Meledak di Asrama Brimob

Paket berisi bahan petasan yang meledak di kawasan asrama Brimob Grogol Sukoharjo Minggu (25/9) petang disebut berasal dari Indramayu. Paket itu disebut merupakan hasil sitaan polisi setahun lalu.

Berikut ini alur perjalanan paket bahan petasan itu sebelum meledak dan melukai seorang polisi: simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan paket itu merupakan hasil sitaan polisi dalam operasi yang dilakukan setahun lalu. Sebelumnya, paket itu dikirim oleh CV Mandiri Sujono, Indramayu, Jawa Barat. Paket itu dipesan via online pada 22 April 2021 dan dikirimkan ke alamat di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

"CV Mandiri Sujono Indramayu sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A, sudah kita amankan di Polresta Surakarta," terang Luthfi saat jumpa pers di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9) malam.

"Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam, yang diduga petasan, yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," imbuh Luthfi.

Dalam konferensi pers itu, wartawan menanyakan kenapa paket berisi bahan peledak itu bisa ada di TKP. Begini jawab Luthfi.

"Itu masih kita dalami, tapi anggota yang lain sudah kita periksa. Bahwa itu benar barang bukti tahun 2021, sebelum lebaran diregister Polresta juga benar ada pengamanan," jawab Luthfi.



Hide Ads