Pemuda Klaten inisial ANH (22) sempat dimintai keterangan polisi terkait ledakan di asrama polisi Sukoharjo, Minggu (25/9) malam. Begini pengakuan ANH yang telah dipulangkan dini hari tadi.
"Saya ya kaget tadi malam, masalah itu (sumbu dan bahan petasan) itu seingat saya sudah selesai tahun 2021. Tadi malam diminta keterangan lagi di Polres Sukoharjo," kata ANH kepada wartawan di rumahnya, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, usai menerima kunjungan dari Polsek, Kesbangpol Pemkab Klaten, dan perangkat desa, Senin (26/9/2022).
Diceritakan ANH, pada tahun 2021 sebelum lebaran, dirinya membeli bahan mercon dan sumbu untuk pengusir tikus. Bahan itu dibeli dari Indramayu dan Pati.
"Tahun 2021 saya beli dari Indramayu dan Pati. Itu bahan mercon untuk meramaikan Idul Fitri saja," kata jelasnya.
Setelah dapat, ujar ANH, bahan itu dijual dengan cara online di Facebook dan WhatsApp. Setelah itu dirinya diajak COD tetapi ternyata dipancing petugas karena ada razia.
"Diajak COD, ternyata dipancing, dirazia dan ditangkap. Kalau tidak salah H-7 lebaran tahun lalu, barangnya dibawa semua jadi kaget tadi malam itu," ujarnya.
ANH mengaku dibawa polisi ke Polres Sukoharjo pukul 20.30 WIB dan diperiksa sampai pukul 01.30 WIB. Setelah itu dipulangkan dan dirinya berstatus saksi.
"Kalau untuk wajib lapor atau tidak, tidak tahu. Masih nunggu tapi iya itu (masih saksi), bahan itu ada yang untuk petasan yang sumbu untuk mengusir tikus di sawah," pungkas ANH.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Klaten, inisial ANH, dimintai keterangan polisi terkait ledakan di dekat Asrama Brimob Grogol Indah Sukoharjo. Warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, itu dijemput polisi pada Minggu (25/9) malam dan dipulangkan dini hari tadi.
"Dijemput polisi sekitar pukul 20.30 WIB tapi dipulangkan sekitar pukul 02.00 WIB. Tapi saya tidak ikut mendampingi," jelas Kades Sidowayah, Mujahid Jarianto, kepada wartawan di kantornya, Senin (26/9) siang.
Menurut Mujahid, yang bersangkutan dalam keseharian biasa saja. Setiap hari bekerja sebagai tenaga harian lepas di objek wisata.
"Setiap harinya sebagai harian lepas di objek wisata desa. Ya di tiket atau bersih-bersih di lokasi," ungkap Mujahid.
Sementara itu, Gito Suwarno (70) mengatakan ANH adalah keponakannya. Menurutnya, ANH dijemput polisi Minggu (25/9) malam.
"Dipulangkan sekitar pukul 02.00 WIB tadi malam. Saya juga kaget ada apa," kata Gito kepada detikJateng dalam bahasa Jawa.
"Tadi malam katanya diminta keterangan dan sudah dijelaskan semua," lanjut Gito.
(rih/sip)