Paket Bahan Petasan Meledak di Asrama Brimob Sukoharjo, Berapa Jumlahnya?

Paket Bahan Petasan Meledak di Asrama Brimob Sukoharjo, Berapa Jumlahnya?

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 26 Sep 2022 18:22 WIB
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi jumpa pers soal ledakan di dekat Asrama Brimob Grogol Indah Sukoharjo, Senin (26/9/2022).
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi jumpa pers soal ledakan di dekat Asrama Brimob Grogol Indah Sukoharjo, Senin (26/9/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Bahan petasan yang meledak di kawasan asrama Brimob Grogol, Sukoharjo merupakan barang bukti yang diamankan tahun lalu. Dari lima kantong, empat di antaranya meledak.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan bahan petasan itu diamankan bulan April 2021 atau beberapa saat sebelum lebaran. Saat itu diamankan satu barang bukti paket bubuk hitam

"Paket bulan 4 (April) tahun 2021 yang ditempatkan dalam lima kantong. Berisi keterangan 1 pcs bubuk hitam, kurang lebih lima kantong," kata Iqbal lewat pesan singkat, Senin (26/9/2022).

Dalam peristiwa ledakan yang terjadi hari Senin kemarin sekitar pukul 18.20 WIB, polisi menemukan sisa satu kantong berisi bubuk hitam tersebut. Sedangkan empat kantong lainnya sudah meledak.

"Tersisa satu kantong yang utuh. Empat bungkusan sudah kosong karena meledak," tegasnya.

Belum diketahui berat dari masing-masing kantong tersebut. Sebelumnya Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan selain bubuk hitam juga ditemukan uceng atau sumbu. Barang bukti sudah dipisahkan dalam enam kantong dan empat diantaranya dimusnahkan.

"Paket yang diamankan anggota kemudian kita urai oleh Jibom kita dapati ada uceng, sumbu petasan. Ini adalah BB petasan yang kita sisihkan ada enam kantong. Dua kantong sisihkan untuk barang bukti, yang empat kita disposal tadi malam," jelas Luthfi di Mapolda Jateng, Senin (26/9/2022).

Dalam peristiwa itu Bripka Dirgantara mengalami luka bakar serius. Kepolisian juga belum bisa memastikan soal kelalaian Bripka Dirgantara Terkait barang bukti yang dia bawa pulang.

"Hasil analisa sementara, (markas) Polresta Solo kan dilakukan pembangunan sejak 2021, mungkin anggota inisiatif bawa pulang. Polres kan pindah dari lama ke baru. Inisiatif bawa terus kelingan ana bb diobong mbledhos (ingat ada barang bukti dibakar meledak). Ini mungkin ya, karena belum diperiksa," jelas Luthfi

Sebanyak tujuh saksi diperiksa mulai dari pengirim barang, penerima barang, hingga anggota kepolisian.

"Jadi pihak pengirim adalah salah satu CV di Indramayu sudah kita periksa, kemudian penerimanya di wilayah Klaten saudara A kita lakukan pemeriksaan membenarkan bahwa ia memesan bahan mercon atau petasan, memesan dua kali dua paket. Dan anggota kita Sat Intel Polresta Surakarta kita lakukan pemeriksaan, saksi korban, benar telah melakukan kegiatan operasi kepolisian pengamanan barang bukti yang kemungkinan saat itu dibawa pulang kemudian kemarin coba untuk dibakar namun meledak," jelasnya.



Simak Video "Kapolda Jateng: Seorang Anggota Terluka Akibat Ledakan di Asrama Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/aku)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT