Dusun Krajan, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, viral di media sosial saat Hari Raya Idul Adha lalu. Dusun ini 'kebanjiran' daging kurban buntut tingginya antusiasme warga untuk berkurban.
Di Dusun Krajan saja, tak kurang 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing dikurbankan dalam sehari. Jumlah itu dibagikan menjadi 9 ribu bungkus daging. Wow!
Video penampakan tumpukan daging yang memenuhi ruangan serbaguna berukuran besar di Dusun Kraja pun viral di media sosial. Video itu salah satunya diposting di akun Instagram @Banjarnegaraterkini. Berdurasi 14 detik, video tersebut sudah ditonton hingga 19 ribu lebih viewer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterangan dalam postingan itu:
"Kurban Idul Adha 1443H di Batur Krajan Banjarnegara sebanyak 73 Lembu 228 Kambing
Ng ngonmu ana pira lur?"
Saat dimintai konfirmasi, Ketua Panitia Kurban Idul Adha di Dusun Krajan, Desa Batur, Banjarnegara, Ahmad Hidayat, membenarkan video itu merupakan wilayahnya. Diketahui aula yang terekam video biasanya digunakan warga untuk beragam kegiatan mulai dari badminton hingga kegiatan imunisasi. Dia mengungkap jumlah hewan kurban di Dusun Krajan meningkat dibanding sebelumnya.
"Jumlah hewan kurban, untuk sapi ada 74 ekor dan kambing 229 ekor," kata Ahmad Hidayat, Minggu (10/7).
Ia mengatakan, adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Banjarnegara tidak menyurutkan niat warga untuk berkurban. Terbukti jika dibanding tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban tahun ini bertambah.
"Memang sedang ada PMK. Tetapi kalau dibanding dengan Idul Adha tahun lalu, Alhamdulillah tahun ini bertambah," sambungnya.
Usai disembelih, ratusan ternak itu dibagikan dibagikan dalam 9.000 bungkus daging. Nantinya, daging kurban ini tidak hanya dibagikan ke warga sekitar, tapi juga ke luar daerah.
"Untuk daging yang sudah dibungkus mencapai 9.000 lebih," ujar Ahmad Hidayat, Minggu (10/7).
Ahmad Hidayat mengatakan ribuan bungkus daging itu dibagikan tidak hanya untuk warga di Banjarnegara. Area pembagiannya bahkan menjangkau hingga Kabupaten Batang.
"Ini tidak hanya dibagi untuk warga sekitar tetapi untuk luar kabupaten juga. Seperti Wonosobo, Batang dan Magelang. Tetapi paling banyak tetap dibagikan di Banjarnegara," jelasnya.
Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi membenarkan banyaknya sapi dan kambing yang disembelih untuk kurban dari warga di Dusun Krajan. Ia menyebut, dusun tersebut secara geografis yang paling luas di Desa Batur.
"Untuk di Desa Batur itu ada yang merayakan Idul Adha hari Sabtu (9/7) ada juga yang hari ini. Untuk yang Dusun Krajan itu, hari Sabtu. Itu memang yang wilayahnya paling luas. Ada Batur Kidul, Batur Lor dan Batur Tengah," jelasnya saat dihubungi detikJateng, Minggu (10/7).
![]() |
Mayoritas warga di dusun tersebut bekerja sebagai petani. Selain itu banyak warga di daerah itu yang bekerja sebagai pedagang dan buruh pasar, kemudian sisanya karyawan swasta dan PNS.
Ahmad Fauzi menyebut, dari jumlah keseluruhan Kepala Keluarga (KK) di Dusun Krajan, lebih dari separuhnya berkurban pada Idul Adha tahun ini.
"Kira-kira, 60 persen KK di Dusun Krajan Desa Batur ini ikut menyembelih hewan kurban. Ada yang kelompok dengan menyembelih sapi ada pula yang kambing. Ada juga yang menyembelih sapi tetapi perorangan," jelasnya.
Dia mengungkap warga Desa Batur pada umumnya giat dalam kegiatan keagamaan. Tidak hanya saat kurban, dia juga memberi contoh lain yakni banyaknya masjid dengan ukuran besar di Desa Batur.
"Untuk Desa Batur semangat di bidang agama itu tinggi. Kalau ke Batur pasti melihat banyak bangunan masjid yang besar, juga untuk kegiatan keagamaan," jelasnya.
Hewan kurban dari Dusun Krajan secara keseluruhan, tercatat ada 84 ekor sapi dan 264 ekor kambing. Sebanyak 74 sapi dan 229 kambing telah disembelih hari Sabtu.
"Untuk yang disembelih kemarin itu 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing. Dan hari ini (Minggu) untuk Dusun Krajan secara keseluruhan 84 ekor sapi dan 264 ekor kambing. Ini baru satu dusun, belum jumlah keseluruhan satu desa," ujarnya.
Cara warga siasati banyaknya hewan kurban. Simak di halaman selanjutnya..
Kepala Desa Batur, Ahmad Fauzi, mengatakan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Dusun Krajan dibagi dalam sepuluh lokasi. Kemudian, setelah disembelih, seluruh daging kurban dikumpulkan menjadi satu di aula.
"Untuk yang di Dusun Krajan Desa Batur itu terbagi di 10 titik proses penyembelihannya. Tetapi daging semua dikumpulkan jadi satu di aula," kata Fauzi saat dihubungi detikJateng, Minggu (10/7).
Fauzi menjelaskan, sepuluh lokasi penyembelihan hewan kurban itu dikelola oleh panitia yang terdiri dari 100 orang. Mereka punya tugas masing-masing. Ada yang bertugas menyembelih, mencacah daging, mengemasi, dan mendistribusikan daging kurban.
![]() |
"Ada panitia yang mengelola hewan kurban. Jadi, 10 titik lokasi penyembelihan ini ada dalam satu koordinasi panitia. Job desk-nya beragam, ada yang penyembelih, pengepul, penerima daging, pencacah, packing, dan distribusi," jelasnya.
Fauzi menyebut, ada 10 orang yang ditugaskan khusus untuk menyembelih 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing di Dusun Krajan. Meski jumlah keseluruhan ada 303 ekor hewan kurban, namun proses penyembelihannya berjalan lancar.
"Alhamdulillah lancar, karena jumlah panitianya juga banyak. Dan, ini bukan kali pertama jumlah hewan kurban banyak seperti ini," ujarnya.
Seluruh proses penyembelihan 303 hewan kurban itu, hingga pengemasannya, selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, daging kurban yang telah dikemasi mulai didistribusikan usai salat ashar.
"Setelah salat Idul Adha, panitia mulai untuk proses penyembelihan hewan kurban. Sekitar jam 3 sore sudah selesai untuk packing. Dan setelah ashar mulai didistribusikan. Jam 5 sore sudah selesai untuk distribusi warga sekitar," terang Fauzi.