Viral Kurban Fantastis di Dusun Krajan, Ternyata Ada Tradisi Menabung

Viral Kurban Fantastis di Dusun Krajan, Ternyata Ada Tradisi Menabung

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 10 Jul 2022 17:46 WIB
Prosesi kurban Idul Adha di Dusun Krajan, Desa Batur, Banjarnegara, Minggu (10/7/2022).
Prosesi kurban Idul Adha di Dusun Krajan, Desa Batur, Banjarnegara, Minggu (10/7/2022). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Tumpukan daging kurban di Dusun Krajan, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara viral di media sosial. Jumlah hewan kurban di Desa Batur tahun ini terbilang fantastis, yakni 191 ekor sapi dan 375 ekor kambing. Ternyata, di desa itu ada tradisi menabung untuk berkurban. Berikut kisahnya.

Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengatakan, warga di wilayah desanya selama ini punya tradisi menabung untuk menjalankan ibadah kurban. Biasanya para warga menabung dalam kelompok khusus.

"Semangat warga di sini untuk berkurban memang tinggi. Meski ada yang langsung (membeli hewan kurban) tanpa menabung, tetapi sebagian besar warga menabung. Mereka menabung di kelompok yang mereka buat khusus untuk membeli hewan kurban," kata Ahmad Fauzi saat dihubungi detikJateng, Minggu (10/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzi berujar, tiap kelompok menabung itu punya aturan sendiri. Ada yang menabung dengan sistem mingguan, ada pula yang bulanan. Warga yang bekerja sebagai pedagang atau buruh di pasar biasanya menyisihkan penghasilannya untuk menabung hewan kurban tiap pekan.

"Kalau pedagang, buruh di pasar itu mingguan. Biasanya mereka menabung setelah hari pasaran (siklus mingguan kalender Jawa yang terdiri dari lima hari). Beda kalau karyawan itu bulanan. Kalau petani biasanya setelah waktu panen," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Fauzi mengungkapkan, hasil tabungan selama setahun itu tidak selalu cukup untuk membeli hewan kurban. Biasanya saat tabungan belum cukup, warga kembali iuran untuk menambal kekurangan untuk membeli hewan kurban.

"Kalau tabungannya tidak cukup, warga tinggal menambahi. Itu terasa lebih ringan karena biaya tambahannya ini kan tidak banyak," ungkap Fauzi.

Dia menambahkan, semangat warga Batur untuk melaksanakan kegiatan keagamaan terbilang tinggi. Selain ibadah kurban, bangunan masjid di Desa Batur juga terlihat megah dan besar.

"Untuk Desa Batur semangat di bidang agama itu tinggi. Kalau ke Batur pasti melihat banyak bangunan masjid yang besar, juga untuk kegiatan keagamaan lainnya," tambahnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads