Hati-hati! Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Boyolali

Hati-hati! Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 19 Apr 2022 17:44 WIB
Exit Tol Mojosongo, Boyolali.
Exit Tol Mojosongo, Boyolali. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Tiga titik di jalan tol Semarang-Solo wilayah Kabupaten Boyolali menjadi perhatian polisi karena masuk peta rawan kecelakaan. Tiga titik itu di jalur A maupun jalur B.

"Di Boyolali ini panjang jalan tol ada 32 kilometer. Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena rawan laka (kecelakaan)," kata Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni di kantornya, Selasa (19/4/2022).

Tiga titik tersebut, di jalur A atau arah Semarang menuju Solo maupun di jalur B (arah Solo menuju Semarang). Di jalur A, titik rawan laka di Kilometer (KM) 484 hingga 485 di wilayah Desa Kiringan sampai dengan Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo. Titik ini masuk tingkat rawan I.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian di KM 475 sampai dengan 479 jalur A di daerah Ngargosari, Kecamatan Ampel dan Kiringan (Kecamatan Boyolali). Ini tingkat rawan II," jelas Yuli.

Selanjutnya, titik rawan di KM 485 sampai dengan 479 di jalur B. Tepatnya di wilayah Kiringan sampai dengan Ngargosari, yang masuk tingkat rawan III.

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk hati-hati dan waspada. Khususnya saat turun hujan, mengantisipasi adanya genangan air di jalan tol yang bisa menyebabkan terjadinya aquaplaning. Selain itu, juga mewaspadai jangan sampai mengendarai mobil dalam kondisi lelah dan mengantuk.

Untuk mengantisipasi kecelakaan di jalan tol maupun di jalan arteri, lanjut Yuli, dalam pengaman arus mudik lebaran ini akan disiagakan mobil derek di dua lokasi. Yakni di Ampel dan di exit tol Mojosongo, Boyolali.

Selain itu juga akan menyiagakan tim pengurai kemacetan lalu lintas. Ada tiga tim yang akan disiagakan di pasar Ampel, exit tol Mojosongo dan pertigaan Bangak, Kecamatan Banyudono.

Sehingga, jika terjadi kemacetan di wilayah sekitar di titik-titik tersebut maka tim akan cepat bergerak ke lokasi untuk mengurainya. Sejumlah alternatif jalan sudah disiapkan untuk mengurai kemacetan yang mungkin terjadi.

"Setiap tim pengurai dibekali kendaraan operasional lengkap. Ada sepeda motor dan mobil," pungkas Yuli.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads