Sebanyak 5.405 peziarah datangi Makam Sunan Kalijaga, Kelurahan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, Jumat (1/4/) kemarin. Seperti diketahui Jumat Pahing ini merupakan jadwal buka makam terakhir sebelum ditutup selama bulan Ramadan.
"Jumat 1 April 2022, jam 06.00-18.00 WIB, jumlah pengunjung 5.405," kata pengurus Yayasan Sunan Kalidjogo Kadilangu, Raden Purwo Adhi Nugroho kepada detikJateng melalui pesan singkat, Sabtu (2/4/2022).
Seperti diketahui bahwa kunjungan peziarah meningkat pada saat jadwal buka makam Sunan Kalijaga. Yakni Jumat Pon, Kliwon, dan Pahing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara saat jadwal buka makam tersebut, keluarga juga melakukan tradisi tebah atau bersih bersih makam di gedung kasunanan dan sekitarnya. Tradisi tersebut merupakan tradisi bersih makam menjelang bulan suci Ramadan.
"Kita menjelang Ramadan, hari hari terakhir bulan Syaban kita mengadakan tebah di Makam Sunan Kalijaga. Ini acaranya membersihkan makam dan sekitarnya dengan harapan kalau kebersihan terjaga, hati kita, pikiran kita juga akan bersih juga," terang Juru Kunci Makam Sunan Kalijaga, Raden Edi Mursalin, di lokasi Jumat (1/4).
![]() |
Edi menjelaskan bahwa dari tradisi tebah tersebut merupakan persiapan muslim membersihkan diri sebelum menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Ia menyebut tradisi tersebut sudah berlangsung ratusan tahun.
"Tebah ini artinya bersih bersih, filosofi yang bisa kita ambil dalam acara tebah ini adalah kita menjelang bulan Ramadan ini harus membersihkan hati, diri kita sendiri. Membersihkan pikiran-pikiran, dari hal hal yang tidak baik, kemudian membersihkan jiwa, dan sebagainya untuk menghadapi atau menjalani ibadah di bulan suci Ramadan," terang Edi
"Iya, itu sudah berlangsung ratusan tahun, kita menalurikan tradisi itu hingga sampai sekarang," imbuh Edi.
Edi menjelaskan bahwa prosesi tebah ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh generasi muda ahli waras, para karyawan, serta para sentono dan marbot. Prosesinya meliputi tahlil, lalu ada sebagian petugas yang masuk cungkup Makam Sunan Kalijaga.
"Artinya peziarah tidak boleh masuk di dalam kompleks kasunanan ini, hanya di luar atau di parimeter sekitar Empu Supo," ujarnya.
"Membersihkan yang ada di dalam Makam Eyang Sunan Kalijaga, dan istri kemudian putra-putrinya ayahandanya, kemudian adiknya, dan abdi kinasihnya dua," imbuh Edi.
Ia menerangkan bahwa pada bangunan Makam Sunan Kalijaga terdapat 10 makam. Yaitu makam Sunan kalijaga beserta istri, ayah, anak, adiknya.
"Di dalam ini ada sepuluh makam, ada Eyang Sunan Kalijaga bersama istri di cungkup di tengah itu kamaran sendiri. Di sekitarnya di bawahnya ada putra-putrinya empat, kemudian ada ayahandanya di sebelah barat, kemudian sebelah timur ada adiknya dua, jadi ada sepuluh makam," pungkas Edi.
(aku/aku)