Petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon Diserbu Peziarah Saat Lebaran

Petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon Diserbu Peziarah Saat Lebaran

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Rabu, 02 Apr 2025 22:00 WIB
Suasana di sekitar situs petilasan Sunan Kalijaga Cirebon
Suasana di sekitar situs petilasan Sunan Kalijaga Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib
Cirebon -

Kunjungan peziarah di situs petilasan Sunan Kalijaga Kota Cirebon mengalami peningkatan. Pantauan detikJabar di lokasi Rabu (2/4/2025), tampak ratusan orang memadati area sekitar situs, tak hanya pengunjung, para pedagang juga terlihat berjejer di area sekitar situs.

Juru kunci situs Petilasan Sunan Kalijaga Raden Edi mengatakan ramainya peziarah di situs petilasan Sunan Kalijaga merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada sejak dulu kala. Menurut Edi, para pengunjung akan mulai berdatangan dari hari Lebaran sampai H+7 Lebaran.

"Memang selalu ramai, dari hari H Idulfitri sampai H+7 saja, sudah sejak dulu tardisinya kalau hari raya Idulfitri sama Iduladha itu di sini ada banyak yang ziarah, itu setiap tahun. Pedagang di sini juga banyak," tutur Edi, Rabu (2/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi memaparkan, di saat libur Lebaran seperti sekarang, dalam sehari, ada sekitar ribuan orang yang datang untuk berziarah di Petilasan Sunan Kalijaga. Biasanya mereka datang dengan menggunakan mobil bus, tak hanya dari Jawa Barat, para peziarah juga ada yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan ada yang berasal dari luar negeri.

"Pengunjungnya kalau hari minggu bahkan bisa 30 bus sehari itu masuk, bisa sampai ribuan orang itu ke sini, soalnya di sini kan 24 jam, jadi membludak itu, beda kayak hari biasa, ada yang dari Papua, Aceh, Malaysia dan Singapura juga ada. Alasannya pada ke sini, karena Cirebon kan Kota Wali, dari mulai Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat dan ini Sunan Kalijaga ada," tutur Edi.

ADVERTISEMENT

Salah satu peziarah, Abdurrahman mengatakan setiap tahun setelah Hari Raya Idulfitri, dirinya selalu datang ke situs petilasan Sunan Kalijaga untuk berziarah dan mencari berkah di petilasan Sunan Kalijaga. "Sering ke sini, rutin ziarah setiap habis Lebaran, di sini juga ramai, dari hari Senin, Selasa, Rabu sekarang tuh ramai," tutur Abdurrahman yang datang dari Desa Astapada, Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan pengunjung lain, Yudi mengatakan, ia sengaja datang ke petilasan Sunan Kalijaga untuk sekedar menghabiskan waktu libur Lebaran bersama dengan keluarganya. Suasana area situs yang sejuk dan adem, ditambah dengan banyaknya pedagang jadi alasan Yudi untuk berlibur di Situs Petilasan Sunan Kalijaga.

"Datang sama keluarga, di sini kan, kalau libur Lebaran ramai, bisa lihat kera juga, santai, adem juga tempatnya, nggak jauh dari rumah, daripada liburan ke pantai, cuacanya lagi nggak mendukung kayak gini," tutur Yudi.

Sejarah Situs Petilasan Sunan Kalijaga

Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon merupakan sebuah situs bersejarah yang berusia ratusan tahun. Dulu digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk berdakwah dan belajar agama Islam kepada Sunan Gunung Jati. Di dalam situs terdapat sebuah makam, masjid dan dua buah sumur yang dianggap keramat oleh masyarakat sekitar.

Meski petilasan Sunan Kalijaga terletak di tengah pemukiman penduduk, tetapi, terdapat ratusan kawanan monyet yang berkeliaran di sekitar petilasan. Menurut juru kunci Petilasan Sunan Kalijaga, Edi, konon, monyet tersebut merupakan santri dari Sunan Kalijaga yang membandel.

Kala itu, Sunan Kalijaga ingin melaksanakan salat di masjid. Namun, saat melihat ke belakang, Sunan Kalijaga melihat santrinya banyak yang berkurang. Mengetahui santrinya berkurang, Sunan Kalijaga memerintahkan seorang santrinya untuk memanggil santri yang tidak ada, agar segera melaksanakan salat Jumat.

Ternyata, santri yang tidak ada saat salat jumat tersebut sedang asyik memancing ikan di sungai, mereka tidak memperdulikan ajakan dari Sunan Kalijaga untuk salat Jumat, hingga pelaksanaan salat jumat selesai para santri bandel tersebut masih asyik memancing.

Melihat santrinya yang bandel, Sunan Kalijaga pun marah, terbesit di hatinya untuk menyamakan sifat santrinya yang bandel itu dengan binatang. Akhirnya, tak lama kemudian, para santri bandel tersebut berubah menjadi monyet.

Pelajaran yang dapat diambil dari mitos monyet petilasan Sunan Kalijaga adalah agar setiap orang menghindari sifat munafik seperti santri Sunan Kalijaga yang membandel. Di depan Sunan Kalijaga bilangnya patuh, tapi di belakang malah berkhianat. Situs Petilasan Sunan Kalijaga terletak di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

(sud/sud)


Hide Ads