Perpusda Boyolali Tempati Gedung Baru Megah Senilai Rp 11 M

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Selasa, 15 Mar 2022 14:16 WIB
Gedung perpustakaan Boyolali yang baru diresmikan oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Selasa (15/3/2022). Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng
Boyolali -

Perpustakaan umum daerah (Perpusda) Boyolali, Jateng, menempati gedung baru yang cukup megah di tengah kota. Proyek gedung baru ini senilai Rp 11 miliar.

Gedung perpustakaan berlantai 4 ini pun memiliki sejumlah fasilitas yang memanjakan para pengunjung. Seperti apa?

Gedung Perpusda ini berada di jalan Pandanaran, persisnya di samping patung kuda Arjuna Wijaya atau Simpang Siaga Boyolali. Menempati lahan seluas sekitar 2.600 meter persegi yang dulu adalah kantor Pengadilan Agama (PA) Boyolali.

Gedung perpustakaan yang baru ini pun resmi dibuka untuk pengunjung mulai hari ini. Pembukaan Perpusda ini ditandai dengan peresmian gedung itu oleh Bupati Boyolali, Mohammad Said Hidayat.

"Pembangunannya (gedung Perpusda) dibiayai oleh DAK (Dana Alokasi Khusus) sekitar Rp 10 miliar. Kemudian ada pendampingan APBD (Boyolali) untuk penataan lingkungan sekitar Rp 1,1 miliar," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Boyolali, Abdul Rahman, di sela-sela peresmian, Selasa (15/3/2022).

Di gedung baru ini, ada dua bangunan lama yang dipertahankan atau tidak dibongkar. Pasalnya, bangunan itu termasuk cagar budaya.

Sejumlah fasilitas pun ada di gedung Perpusda yang baru ini. Abdul Rahman menjelaskan, untuk lantai 1 difungsikan untuk basement. Di lantai satu ini juga untuk kantor dan ruang lobby.

Gedung perpustakaan Boyolali yang baru diresmikan oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Selasa (15/3/2022). Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng

Kemudian di lantai 2 difungsikan untuk ruang rapat atau ruang diskusi dan ruang baca. Selain itu, di lantai 2 ini juga ada studio mini dengan kapasitas 36 tempat duduk. Ada layar cukup besar di bagian depan, dan susunan kursi mirip di bioskop.

"Kemudian lantai 3 untuk food court dan lantai 4 untuk layanan perpustakaan secara umum," jelasnya.

Untuk memudahkan akses pengunjung, di gedung 4 lantai itu selain ada tangga, juga disediakan lift. Fasilitas lainnya, juga ada ruang edukasi anak, ruang komputer, online katalog (OPAC) dan Bi Corner.

Gedung perpustakaan Boyolali yang baru diresmikan oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Selasa (15/3/2022). Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng

Selain menyediakan buku-buku, Perpusda Boyolali juga ada e-Book dan perpustakaan digital. Perpusda Boyolali kini memiliki koleksi untuk buku bacaan dan referensi sebanyak 43.316 eksemplar terdiri 24.710 judul. Kemudian untuk E-Book ada 8.339 judul dan koleksi Perpustakaan digital iBoyolali 3.028 judul dengan jumlah 17.317 eksemplar.

Menurut Abdul Rahman, gedung Perpusda yang baru ini konsepnya berbasis inklusi sosial. Sehingga selain untuk pelayanan membaca bagi masyarakat umum, tetapi juga memberikan tempat bagi UMKM untuk berjualan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Ini perwujudan kita perpustakaan berbasis inklusi sosial, dimana kita punya peran bukan hanya memberikan layanan membaca, kemudian layanan penggalian pengetahuan, pinjam meminjam buku, tetapi rekan-rekan UMKM itu nanti akan punya peran disini dalam rangka kita menyejahterakan mereka-mereka itu, untuk memperkenalkan produknya, kreativitas dan inovasinya. Sehingga masyarakat nanti melalui ini (Perpusda) bisa mengenal, bisa mengakses itu semua (Produk UMKM)," kata Abdul Rahman.

Perpusda Boyolali Remen Maos ini pun telah resmi dibuka untuk umum. Warga masyarakat bisa masuk dan meminjam buku di tempat ini. Aristi, petugas pelayanan

Petugas pelayanan di perpustakaan umum daerah Boyolali, Aristi, menjelaskan untuk dapat meminjam buku, maka harus menjadi anggota Perpusda Boyolali terlebih dahulu.

"Syarat menjadi anggota Perpustakaan membawa foto satu lembar, mengisi formulir sama KTP Boyolali. Nanti (kartu anggota) langsung jadi, langsung boleh pinjam maksimal 2 buku, waktunya 1 minggu bisa diperpanjang 1 kali," jelas Aristi.

Sementara itu Bupati Boyolali, Mohammad Said Hidayat, berharap dengan hadirnya Perpusda di tengah kota ini dapat semakin membangkitkan generasi muda Boyolali semakin gemar membaca. Sehingga akan lahir generasi-generasi kreatif dan inovatif.

"Dari membaca melahirkan karya, dari membaca akan melahirkan ide gagasan untuk membangun Kabupaten Boyolali," harap Said Hidayat.



Simak Video "Video: Pustakawan Kurang, Mendikdasmen Ingin Prodi Perpustakaan Ditambah"

(rih/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork