Mungkin selama ini tidak banyak masyarakat yang menyadari bahwa di bawah jembatan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat sendang yang legendaris. Kawasan itu dikenal dengan nama Sendang Bancolono.
Di kompleks Sendang Bancolono, dua sendang yakni Sendang Putri dan Lanang berada di wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur. Sementara itu Pepundhen Eyang Raden Bancolono atau tempat moksanya Bancolono berada di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Lokasi itu hanya dipisahkan sungai yang mengalir di tengahnya. Keberadaan sendang ini dipercaya menjadi tempat pemandian raja-raja Majapahit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua di Kerajaan Majapahit, raja, istri, selir, abdi-abdinya, setiap mandi di sendang putri dan lanang," kata penjaga Pepundhen Eyang Raden Bancolono, Best Hariyanto, saat ditemui detikJateng di lokasi, Senin (14/3/2022).
Keberadaan sendang itu, Best menyebut dipercaya bisa melepas hal sial atau guna-guna. Sehingga, tak sedikit pengunjung yang merasa diganggu orang atau diguna-guna mandi di sendang tersebut.
"Apa yang jadi sial akan lepas di sini. Masalah beban ucul (lepas) di sini. Sendang Lanang memiliki aura tinggi bisa melunturkan santet, diganggu orang, susuk bisa luntur seketika. Sendang Putri, bisa melancarkan apa yang jadi keinginannya," beber Best.
Best juga menyampaikan, bagi pengunjung yang akan berdoa di Pepundhen diwajibkan untuk memakai perlengkapan sarana berdoa. Hal itu disebutnya menganut kepercayaan Hindu Kejawen.
"Orang yang berdoa di sini diharuskan memakai dupa dan bunga, ini bukan musyrik tapi caranya masing-masing, ini menganut Hindu Kejawen. Tapi semua agama bisa diterima di sini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, nama Sendang Bancolono semakin dikenal masyarakat usai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil airnya untuk dibawa ke lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
(rih/sip)