.webp)
Suciati Saliman Riyanto Raharjo, pengusaha di Sleman sekaligus orang yang membangun masjid megah, Masjid Suciati Saliman, meninggal dunia di usia 69 tahun.
Atik Saliman Raharjo, putri pertama almarhumah, mengatakan bahwa ibundanya meninggal dini hari tadi di rumah sakit.
"Meninggal tadi pagi jam 03.55 WIB. Tadi di rumah sakit disucikan ke rumah baru dibawa ke masjid," kata Atik kepada wartawan ditemui di Masjid Suciati, Jalan Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman, Selasa (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Atik, almarhumah sempat menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito karena sakit selama satu bulan terakhir. Atik mengatakan, almarhumah memiliki riwayat penyakit mag.
"Iya. Sakit perut, sakit mag. Lumayan lama dirawat di Sardjito. Dirawat udah lama, satu bulanan," ujarnya.
"Ibu sakit mag. Sudah lama, dulu ada ususnya sempat lengket juga sehingga harus dipotong ususnya. Pokoknya sekitaran perutlah," imbuhnya.
Rencananya, jenazah almarhumah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Kaliurang. Pemakaman dilakukan jam 14.00 WIB.
Sosok Suciati di mata anak-anaknya
Suciati meninggal dunia di usia 69 tahun. Ia meninggalkan 2 putri dan 4 cucu. Di mata Atik, almarhumah merupakan sosok yang selalu ingin hidupnya bermanfaat.
"Filosofinya juga urip itu urup. Jadi bagaimana dia membuat usaha agar supaya hidupnya bermanfaat bagi orang banyak, menciptakan lapangan kerja," katanya.
Di mata Atik, Suciati merupakan orang yang gigih. Atik juga masih ingat betul pesan dan ajaran dari almarhumah.
"Ya sosok yang gigih, berjuang dari nol, tidak lupa di setiap usaha selalu diselipi doa, itu sih pesan beliau," ucapnya.
Suciati juga membangun masjid yang bisa bermanfaat bagi masyarakat agar bisa beribadah bersama. Bisa membangun Masjid Suciati Saliman ini juga merupakan cita-cita Suciati dan suaminya kala itu.
"Terus semuanya juga membangun masjid ini juga untuk semua masyarakat yang ada di sini beribadah bersama. Ini masjid Suciati nama ibu, Saliman nama bapak. Jadi masjidnya Suciati Saliman memang dulu cita-cita beliau berdua," kenangnya.
Diceritakan Atik, almarhumah juga masih memiliki cita-cita lain setelah membangun masjid.
"Ini lagi pembangunan pondok pesantren, mohon doanya semoga dilancarkan semuanya. Pondok pesantren putri, nanti yang selain belajar agama juga menciptakan entreprenuer muslim. Nanti diajarin usaha dan lain sebagainya," pungkasnya.
(rih/sip)
