- Manfaat Cerita dan Dongeng Anak Sebelum Tidur Cerita Mengenalkan pada Kosakata Cerita Mengembangkan Kreativitas, Imajinasi, dan Pesan Moral Membentuk Kebiasaan Suka Membaca Mempermudah Anak Mengekspresikan Diri dengan Menulis Anak Belajar Mendengarkan
- Cerita dan Dongeng Anak Laki-Laki 1. Cerita Aladin Mendapat Lampu Ajaib Pesan Moral 2. Cerita Ali Baba Pesan Moral 3. Cerita Kancil dan Buaya Pesan Moral 4. Seekor Gagak Pesan Moral 5. Cerita Pencuri Kuda Pesan Moral 6. Cerita Tukang Kayu Pesan Moral 7. Cerita Seekor Keledai Pesan Moral
- Cerita dan Dongeng Anak Perempuan 1. Cerita Si Kerudung Merah 2. Cerita Hansel dan Gretel Pesan Moral 3. Cerita Angsa Cantik di Sarang Bebek Pesan Moral 4. Cerita Semut dan Merpati Pesan Moral 5. Cerita Jean dan Jacques Pesan Moral 6. Cerita Seorang Ayah dan Anak Pesan Moral 7. Seekor Semut Pesan Moral
Menghabiskan waktu untuk bercerita dengan membacakan dongeng untuk anak merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembangnya. Selain bisa membiasakan anak pada aktivitas membaca buku, membaca dongeng juga bisa jadi alat untuk menjalin kedekatan dengan anak dan membangun imajinasi kreatifnya.
Manfaat Cerita dan Dongeng Anak Sebelum Tidur
Membaca untuk anak-anak jelas menyenangkan, serta menjadi cara yang tepat untuk menenangkan anak dan mengantarnya untuk terlelap. Tetapi tahukah kamu betapa mendidik dan pentingnya kegiatan ini?
Cerita Mengenalkan pada Kosakata
Selain berbicara dengan anak, membacakan dongeng membuat mereka terbiasa mendengar banyak kosakata, bahkan kata-kata yang mungkin belum tentu dimengerti teman sepermainannya. Cerita memaparkan anak-anak pada berbagai kosakata yang mencakup bahasa umum dengan berbagai topik. Seperti cerita pewayangan contohnya, belum tentu anak di usianya mengenal tokoh pewayangan yang kental akan budaya dan bahasa Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita Mengembangkan Kreativitas, Imajinasi, dan Pesan Moral
Buku mampu membuka dunia anak dengan cara yang bahkan bisa mengalahkan pengalaman nyata. Sebuah cerita dapat mengenalkan padanya bagaimana cara menyelesaikan misi dengan kemampuan yang dimiliki, menyusun strategi untuk menolong, berbuat baik terhadap sesama, dan masih banyak lagi. Anak-anak juga sering memasukkan apa yang mereka dengar dalam cerita fantasi pada permainan. Kebiasaan ini akan membuat pikirannya lebih kreatif, membangun perasaan kebaikan, toleransi, kerja sama, dan banyak hal baik yang bisa dipetik pada akhir cerita.
Membentuk Kebiasaan Suka Membaca
Cara terbaik untuk memastikan anak tumbuh dengan pribadi yang suka membaca secara mandiri adalah dengan kebiasaan orang tua membacakan buku untuk mereka sejak masih kecil. Anak-anak perlu melihat perilaku yang bisa dicontoh. Jika mereka tidak pernah melihat orang tua mereka membacakan buku atau tidak suka membaca buku, mereka cenderung tidak menganggap aktivitas tersebut menarik. Padahal, membaca adalah keterampilan penting yang akan dibutuhkan saat menempuh pendidikan.
Mempermudah Anak Mengekspresikan Diri dengan Menulis
Ketika anak memiliki banyak paparan cerita imajinatif, mereka akan punya kecenderungan ingin menuliskan cerita kreatif. Sehingga saat di bangku sekolah, menulis atau mengarang bukanlah hal yang sulit. Mereka juga bisa mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan lebih tertata dalam sebuah tulisan.
Anak Belajar Mendengarkan
Saat membaca, gunakan cara mendongeng yang berirama. Seperti membedakan suara antara tokoh monyet dan gajah, putri dan pangeran, dan lainnya. Bukan sekedar untuk lucu-lucuan, tapi ini diperlukan agar mereka terbiasa mendengar suara dalam kata-kata. Seperti saat anak masih bayi, orang tua mengenalkan beberapa binatang dengan suara khas binatang masing-masing. Ini juga menstimulasi anak untuk mampu mendengarkan dan memahami instruksi di sekolah.
Untuk mendukung tumbuh kembang si kecil, berikut ringkasan cerita dilansir dari buku karangan Shaff Banta, Tino Chan, Klara Valerei, dan Cerviena Susilo. Ada tujuh cerita untuk kreativitas anak laki-laki dan tujuh cerita untuk membangun kreativitas anak perempuan.
Cerita dan Dongeng Anak Laki-Laki
1. Cerita Aladin Mendapat Lampu Ajaib
Bercerita tentang Aladin yang dikurung di dalam gua oleh Penyihir Jahat. Ia tak sengaja memperoleh kesaktian dari sebuah lampu ajaib yang mengubah hidupnya. Sesosok jin hadir untuk mewujudkan apapun permintaannya.
Setelah Aladin memiliki kekayaan, istana, dan memperistri Putri Jasmine yang cantik, kehidupan sempurnanya harus terusik oleh Penyihir Jahat yang masih menyimpan dendam dan iri. Kemudian penyihir itu menyusun rencana untuk mengambil lampu ajaib sekaligus Putri Jasmine yang cantik itu.
Pesan Moral
Janganlah suka menipu untuk menutupi niat jahat, sebab niat jahat pasti akan selalu kalah oleh kebaikan dan janganlah suka mengambil barang milik orang lain.
2. Cerita Ali Baba
Menceritakan kisah Alibaba yang miskin namun memiIiki sifat baik dan suka menolong, berbeda dengan perangai saudaranya, Kasim, yang memiliki sifat sombong dan serakah meskipun sangat kaya raya. Kasim tidak disukai penduduk sekitarnya sebab dia sangat kikir. Hal itu berbeda dengan Alibaba yang walaupun dalam keadaan kekurangan, tetapi tetap mau membantu orang yang membutuhkan.
Suatu hari, Alibaba tak sengaja menemukan gua harta penyamun dan memutuskan untuk mengambil secukupnya. Ia pun menjadi kaya dan selalu berbagi dengan penduduk miskin. Kasim pun mencoba masuk ke dalam gua harta tersebut dan berusaha mengambil sebanyak-banyaknya. Namun, ia justru terjebak dalam gua tersebut.
Pesan Moral
Keserakahan akan membawa malapetaka, sedangkan berbagi rezeki dengan sesama manusia akan menuai berkah dalam hidup.
3. Cerita Kancil dan Buaya
Di suatu senja, seekor kancil berjalan girang menuju sebuah sungai. la bermaksud menyeberangi sungai itu untuk menemui temannya, kelinci. Kancil menuruni tanah yang cukup terjal dan sampailah di tepi sungai. Saat kancil akan menyeberang, tiba-tiba munculah seekor buaya.
Kancil terkejut dan langsung naik lagi ke tepi sungai. Ia dikepung oleh belasan buaya. Kancil pun harus berpikir bagaimana ia dapat menepati janji dan terbebas dari mulut buaya.
Pesan Moral
Ketika menghadapi bahaya, tetaplah tenang. Berpikirlah dengan cerdik untuk menemukan cara melepaskan diri dari bahaya itu. Lalu, perkuat dengan doa.
4. Seekor Gagak
Seekor Gagak terbang berputar-putar di sebuah taman. Rupanya ia sedang mencari air karena kehausan. Akan tetapi, Gagak belum juga menemukan air. Ia terus berputar-putar mengelilingi taman untuk mencari air. Akhirnya, gagak menemukan sebuah tempat berisi air.
Gagak segera menukik menuju tempat itu. Namun, ternyata air di dalamnya tidak penuh. Hanya berisi setengah, sehingga Gagak tidak bisa bertengger di tepian untuk meminum airnya. Gagak pun harus berpikir bagaimana caranya agar ia dapat meminum air dari situ.
Pesan Moral
Saat menemui hambatan, seperti kesulitan mengerjakan PR, jangan putus asa. Bersabar dan terus berusaha mengatasi hambatan. Carilah cara kreatif untuk dapat mengatasinya.
5. Cerita Pencuri Kuda
Seorang laki-laki penunggang kuda berhenti di sebuah penginapan. Karena hari sudah senja, laki-laki itu memutuskan untuk menginap di penginapan tersebut. Laki-laki itu menambatkan kudanya di sebuah pohon. Kemudian, ia masuk ke penginapan.
Tanpa diketahuinya, seorang pencuri telah mengintai kuda milik laki-laki itu. Tidak lama berselang, laki-laki pemilik kuda itu kembali menuju kudanya untuk mengambil barang yang tertinggal. Akan tetapi, ia terkejut ketika mendapati kudanya tidak ada. Ia pun harus bertanya pada satu pria yang sedari tadi berada di lokasi tersebut.
Pesan Moral
Jangan menjadi anak pembohong. Meski ditutup-tutupi, kebohongan pasti terbongkar. Kebenaranlah yang akan menang. Karena itu, hindari sifat bohong.
6. Cerita Tukang Kayu
Seorang laki-laki bolak-balik di tepi hutan, sedang mencari kapak miliknya yang hilang. Sudah berkali-kali ia bolak-balik menyusuri jalan yang dilaluinya untuk mencari kapaknya. Sepanjang perjalanan menuju rumahnya, laki-laki itu bersedih. la tidak bisa mencari nafkah tanpa kapak dan tak memiliki uang untuk membeli kapak baru.
Sesampainya di rumah, ia hanya termenung. Tidak lama berselang munculah orang asing yang menawarkannya beberapa kapak emas, perak, dan besi yang pernah ditemukan di hutan. Kejujuran laki-laki ini pun diuji.
Pesan Moral
Ambilah hanya apa yang menjadi milik kita, jangan pernah mengambil apa yang bukan milik kita
7. Cerita Seekor Keledai
Di sebuah desa, hiduplah seorang petani sayur dan buah. Setiap pagi, ia mengangkut sayur dan buah dibantu oleh keledai miliknya ke pasar untuk dijual. Namun, keledai milik petani itu suka mengeluh setiap kali mengangkut sayur dan buah meski petani itu telaten memberinya makan.
Ia pun harus ganti bekerja untuk mengangkut dagangan pedagang kulit. Keledai ini tetap mengeluh apapun itu pekerjaan yang diperolehnya. Setelah beberapa waktu bekerja pada pedagang kulit, Keledai itu dibeli oleh seorang pengusaha batu bara. Setiap hari keledai itu bertugas mengangkut batu bara yang kotor dan berat.
Pesan Moral
Sikap mengeluh dan tidak bersyukur hanya akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri. Karena itu, jauhilah sikap mengeluh dan tidak bersyukur. Jadilah anak yang semangat dan pandai bersyukur.
Cerita dan Dongeng Anak Perempuan
1. Cerita Si Kerudung Merah
Alkisah di sebuah desa, ada seorang gadis kecil yang suka memakai kerudung merah. Pada suatu hari, ibunya membuat kue dan menyuruhnya mengantarkan kue itu ke rumah nenek di seberang hutan. Ia diberi pesan oleh ibunya untuk tidak boleh berhenti dan berbicara kepada siapa pun yang tidak dikenal.
Dalam perjalanan, si Kerudung Merah dihadang oleh seekor serigala. Namun, ia lupa akan pesan ibunya. Gadis tersebut pun menjawab pertanyaan Serigala dengan detail, membuat Serigala mampu masuk ke rumah Neneknya secara diam-diam.
Pesan moral: Dengarkan dan ingat selalu pesan kedua orang tuamu, sebagai kunci sukses dan keselamatan.
2. Cerita Hansel dan Gretel
Di sebuah desa yang jauh dari keramaian, hiduplah sepasang suami istri yang mempunyai dua orang anak bernama Hansel dan Gretel. Walau hidup mereka sederhana, namun keluarga itu amat bahagia. Sampai suatu hari, sang ibu meninggal dunia karena sakit keras.
Hansel dan Gretel bersedih sepanjang hari karena kepergian ibu yang mereka kasihi. Bak peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, keluarga ini semakin jatuh miskin. Masalah datang bertubi-tubi, Hansel dan Gretel justru diculik oleh seorang Nenek Sihir yang hendak memakan mereka. Kedua anak ini harus berpikir cerdik untuk keluar dari rumah Nenek tersebut.
Pesan Moral
Kita harus menjadi pemberani, saling melindungi, dan melawan keburukan dengan kecerdasan.
3. Cerita Angsa Cantik di Sarang Bebek
Hati Swanie sangat sedih karena merasa berbeda dengan bebek-bebek lain. Swanie adalah bebek betina yang memiliki keanehan dibanding bebek-bebek lain. Swanie memiliki tubuh yang cukup besar untuk ukuran bebek dan warna bulu yang berbeda. Bulu Swanie berwarna putih bersih, tidak seperti bebek lain yang berbulu cokelat.
Suatu hari, Swanie dan bebek-bebek lain akan menghadiri festival bulu bebek terindah. Saudara-saudara Swanie yang berjumlah lima ikut festival bulu bebek terindah. Hanya Swanie yang tidak mengikuti festival tersebut. Swanie sudah menyadari kalau ikut pasti hanya menjadi bahan tertawaan dan ejekan bebek-bebek lain. Ia pun coba mencari tahu mengapa dirinya begitu berbeda.
Pesan Moral
Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing sehingga jangan mudah berputus asa dan tetap percaya akan kemampuan diri sendiri.
4. Cerita Semut dan Merpati
Di suatu siang, seekor semut merayap dengan gesit menuju tepi sungai untuk minum. Semut itu biasa menghilangkan dahaga dengan meminum air dari sungai itu. Semut terlihat berhati-hati menuruni jalan ke tepi sungai agar tidak terpeleset dan jatuh ke air. Sesampainya di tepi sungai, semut itu pun minum untuk menghilangkan dahaganya.
Akan tetapi, saat akan merayap lagi ke atas, Semut terhempas oleh angin yang berhembus ke arah dirinya. Semut itu jatuh ke sungai. Semut pun berteriak-teriak meminta bantuan hewan lain untuk menolongnya. Datanglah seekor Merpati yang mendengar teriakan Semut.
Pesan Moral
Jika ada orang yang berbuat baik kepada kita, maka ucapkanlah terima kasih. Selain itu, berusahalah untuk membalas kebaikannya sesuai dengan kemampuan kita.
5. Cerita Jean dan Jacques
Jean dan Jacques tengah berlibur di rumah nenek mereka di desa. Salju sedang turun dengan lebat nya. Butiran-butiran salju terlihat seperti gumpalan-gumpalan kapas yang melayang-layang di udara.
Memasuki siang hari, salju mulai reda. Jean dan Jacques sudah tidak sabar ingin bermain salju di luar rumah. Mereka ingin membuat boneka salju. Secara tak sengaja, Jean melihat dua ekor burung kecil terlihat menggigil kedinginan. Mereka pun berinisiatif membantu burung malang itu.
Pesan Moral
Binatang adalah makhluk ciptaan Tuhan, sama dengan kita. Maka kita harus mengasihi binatang. Salah satu caranya dengan memberi mereka makan.
6. Cerita Seorang Ayah dan Anak
Di sebuah desa di kerajaan Cina, hiduplah seorang ayah dan anak laki-laki yang mulai beranjak dewasa. Suatu hari, kuda milik si ayah pergi entah kemana. Si ayah pun sudah mengikhlaskan kuda itu.
Akan tetapi, esok harinya kuda itu pulang dengan mengajak seekor kuda lain. Si ayah merasa senang kudanya kembali. Begitu tahu ayahnya memperoleh kuda lagi, sang anak pun ingin mencoba menaikinya, namun ia justru terlempar dari kuda. Si ayah tetap ikhlas dan memikirkan hikmah dibalik musibah yang menimpa anaknya.
Pesan Moral
Setiap peristiwa yang terjadi pasti mengandung hikmah. Tugas kita adalah mencari hikmah dibalik peristiwa tersebut.
7. Seekor Semut
Seorang raja Mesir kuno tengah berkeliling memantau keadaan rakyatnya. Ia dikenal sebagai seorang raja yang penyayang, adil, dan bijaksana. Ketika memasuki kawasan perkebunan, secara tak sengaja Raja melihat seekor Semut yang tampak lemas.
Ia pun memberi Semut sepotong roti. Semut berterima kasih karena sepotong roti cukup untuk satu tahun. Raja memberi janji akan memberi lagi sepotong untuk tahun berikutnya. Namun, Semut tak mau menggantungkan harapan.
Pesan Moral
Hemat adalah salah satu sifat terpuji. Sebaliknya, boros adalah sifat tercela. Karena itu, mari kita biasakan hidup hemat.
(aau/fds)