Raden Arya Wiralodra dikenal sebagai tokoh utama dalam sejarah berdirinya Indramayu. Hingga kini, beberapa pusaka peninggalannya masih terjaga. Pusaka-pusaka tersebut antara lain tombak pataka, keris, dan beberapa benda lainnya.
Pusaka-pusaka yang diyakini peninggalan Raden Arya Wiralodra itu disimpan dan dirawat dengan baik. Keberadaan benda-benda ini menjadi bukti sejarah yang masih ada sampai sekarang.
Di balik terjaganya pusaka-pusaka tersebut, ada seorang pria bernama Dasuki. Pria 77 tahun itu adalah juru pelihara dari pusaka-pusaka peninggalan Raden Arya Wiralodra.
Dasuki menjalankan tugasnya dengan menjaga dan merawat pusaka-pusaka tersebut agar tetap terjaga kondisinya.
detikJabar berkesempatan berbincang langsung dengan Dasuki, yang telah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai juru pelihara pusaka peninggalan Raden Arya Wiralodra.
"Saya sudah 25 tahun menjadi juru pelihara," ucap Dasuki saat ditemui di Kabupaten Indramayu, baru-baru ini.
Bagi Dasuki, menjadi juru pelihara pusaka peninggalan Raden Arya Wiralodra adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Ia setia merawat dan menjaga pusaka-pusaka tersebut.
"Menjadi juru pelihara saya merasa sangat luar biasa. Kan nggak disangka-sangka juga jadi juru pelihara," kata dia.
Ia menyebut ada beberapa benda pusaka peninggalan Raden Arya Wiralodra yang hingga masih terjaga. Salah satunya adalah tombak pataka.
Pada masa lalu, kata Dasuki, tombak pataka yang dikenal dengan sebutan Cakra Udaksana itu menjadi simbol kepemimpinan, bukan sebagai senjata perang.
"Dulunya pataka itu adalah simbol kepemimpinan, jadi bukan alat untuk berperang," terang Dasuki.
Selain itu, peninggalan Raden Arya Wiralodra yang masih terawat adalah keris, pakaian dan beberapa benda bersejarah lainnya.
"Jadi ada pataka, keris, jubah tambal sewu, dan lain-lain. Itu pusaka Raden Bagus Arya Wiralodra," kata Dasuki.
Simak Video "Video Viral Kepala Patung Sukarno di Indramayu Miring, Ini Penyebabnya"
(mso/mso)