Melihat Lebih Dekat Pusaka Raden Arya Wiralodra di Indramayu

Melihat Lebih Dekat Pusaka Raden Arya Wiralodra di Indramayu

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 11 Okt 2025 18:40 WIB
Benda bersejarah peninggalan Raden Arya Wiralodra dipamerkan dalam pameran pusaka di Indramayu
Benda bersejarah peninggalan Raden Arya Wiralodra dipamerkan dalam pameran pusaka di Indramayu (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Indramayu -

Peringatan Hari Jadi ke-498 Indramayu dimeriahkan dengan Pameran Pusaka dan Cagar Budaya. Yang membuat acara ini lebih istimewa adalah hadirnya pusaka peninggalan Raden Arya Wiralodra, sosok utama dalam sejarah berdirinya Indramayu.

Pameran pusaka dan cagar budaya tersebut digelar di Gedung Eks Landraad, kawasan Alun-alun Indramayu. Berbagai benda bersejarah peninggalan Raden Bagus Arya Wiralodra turut ditampilkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing benda dilengkapi dengan keterangan singkat yang menjelaskan tentang jenis benda tersebut.

Salah satu benda yang menarik perhatian adalah tombak pataka. Benda ini disimpan secara khusus dalam sebuah kotak yang terbuat dari kayu dan kaca.

ADVERTISEMENT

Menurut keterangan yang terpampang di bawahnya, pusaka ini berjenis Tombak Pataka dengan tangguh segaluh, dhapur cakra udaksana, dan pamor rajah delapan sisi.

"Itu peninggalan Raden Bagus Arya Wiralodra," ucap juru pelihara dari benda pusaka tersebut, Dasuki, saat berbincang dengan detikJabar di Indramayu, Sabtu (11/10/2025).

Benda bersejarah peninggalan Raden Arya Wiralodra dipamerkan dalam pameran pusaka di IndramayuBenda bersejarah peninggalan Raden Arya Wiralodra dipamerkan dalam pameran pusaka di Indramayu Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Ia menjelaskan pada masa lalu, tombak pataka itu merupakan simbol kepemimpinan. Tombak itu tidak digunakan sebagai senjata.

"Dulunya pataka itu adalah simbol kepemimpinan, jadi bukan alat untuk berperang," terang Dasuki.

Selain tombak pataka, ada beberapa benda bersejarah lainnya yang juga peninggalan Raden Arya Wiralodra. Seperti keris yang diberi gelar Kyai Gagak Pernala. Berdasarkan keterangan yang tertera, keris tersebut memiliki luk 11.

Tidak hanya itu, peninggalan Raden Arya Wiralodra lainnya, seperti pakaian yang diberi nama jubah tambal sewu, hingga oyot mingmang wenang juga bisa dilihat.

Kehadiran pusaka-pusaka peninggalan Raden Arya Wiralodra yang ditampilkan dalam pameran ini menjadi sesuatu yang istimewa. Sebab, di hari-hari biasa, benda-benda bersejarah ini tidak bisa dilihat oleh sembarang orang.

"Di luar acara ini, pusaka-pusaka ini disimpan di museum di Pendopo. Di hari-hari biasa masyarakat tidak bisa melihat, karena di dalam," kata dia.

Sekadar diketahui, pameran pusaka dan cagar budaya ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan Hari Jadi ke-498 Indramayu.

Selain benda pusaka berupa senjata tradisional, pameran ini juga turut menampilkan benda bersejarah lainnya, seperti fosil tulang gajah purba, batu bata merah kuno, serta naskah-naskah kuno.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads