Mereka yang Berumur Panjang dari Kampung 'Okinawa van Cianjur'

Mereka yang Berumur Panjang dari Kampung 'Okinawa van Cianjur'

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 12 Jul 2022 13:01 WIB
Mak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat Miduana
Warga berumur panjang di Kampung Miduana(Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Kabupaten Cianjur punya kampung yang patut disandingkan dengan Kepulauan Okinawa, Jepang. Adalah Kampung Adat Miduana, yang berada di pelosok Cianjur selatan yang masyarakatnya rata-rata berusia di atas 90 tahun.

Sekadar diketahui, Kepulauan Okinawa kerap disebut sebagai Taman Dewa. Penduduk di sana disebut punya rahasia panjang umur.

Pulau ini menjadi populasi paling lama hidupnya di dunia. Jika berkunjung ke pulau indah ini, kita tidak hanya akan melihat manula yang berusia 90 tahun memanen buah, tetapi juga akan melihat mereka membajak ladang dan bersepeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tak perlu jauh-jauh ke Okinawa, Jepang sebab kita juga dapat melihat pemandangan serupa di Kampung Adat Miduana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Letaknya sekitar 172 KM dari pusat perkotaan Cianjur.

Rata-rata warga di kampung dengan jumlah penduduk sebanyak 363 jiwa itu dianugrahi usia yang panjang. Bahkan 14 diantaranya berusia di atas 90 tahun.

ADVERTISEMENT

"Warga di Kampung Ada Miduana rata-rata panjang usia. Dari 14 orang itu, empat diantaranya berusia di atas 100 tahun. Yang paling tua dan masih hidup yaitu Nenek Sahria, usianya sekarang 103 tahun," ujar Dewan Adat Kampung Miduana, Rustiman, Selasa (12/7/2022).

Mak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat MiduanaMak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat Miduana Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Meski sudah usia lanjut, namun warga kampung tersebut masih mampu beraktivitas, mulai dari sekadar menanak nasi, bahkan hingga bertani.

"Memang manula di sini masih bisa aktivitas. Pergi kemana-mana masih bisa sendiri. Meski kendalanya ada juga yang sudah terganggu pendengaran karena faktor usia," kata dia.

Selebihnya, lanjut dia, usia warga saat ini rata-rata berusia 40-60 tahun. "Kalau yang masih di bawah 60 tahun mah masih kuat ke hutan dan nyadap aren untuk bahan baku gula aren," kata dia.

Menurutnya banyak faktor yang membuat warga berusia panjang, diantaranya makanan yang dikonsumsi, terbiasanya warga beraktivitas yang setara dengan olahraga, dan lingkungan yang masih asri.

Alam di kawasan Kampung Adat Miduana memang masih terjaga, hutan dengan pepohonan yang rimbun tampak sepanjang perjalanan hingga di kampung tersebut.

Udaranya pun begitu segar tanpa polusi udara dari kendaraan khas di tengah perkotaan.

"Makanannya sehat dan langsung dari alam tanpa pengawet, tubuh pun terus berolahraga karena untuk sampai ke ladang atau ke lokasi sadap aren jalurnya ekstrem, ditambah udaranya juga segar tidak seperti di perkotaan yang sudah terkontaminasi polusi," kata dia.

Tanaman cariwuh yang jadi santapan khas warga Kampung Adat MiduanaTanaman cariwuh yang jadi santapan khas warga Kampung Adat Miduana Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Dia menambahkan kini Kampung Adat Miduana sudah terbuka untuk wisatawan, bahkan disiapkan juga homestay hingga camping ground agar wisatawan juga bisa menginap dan menikmati keindahan alam Kampung Adat Miduana lebih lama.

"Sekarang sudah terbuka lagi dan menjadi Kampung wisata budaya. Tidak hanya bisa melihat masyarakat dengan usia panjang, pemandangan alam yang indah, tetapi juga beragam budaya yang masih terjaga hingga saat ini," pungkasnya.

Jelajahi hal-hal menarik lainnya tentang Kampung Adat Miduana di Cianjur, melalui tautan di bawah ini:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads