Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini. Dari mulai tanah longsor di Tasikmalaya dan Garut tewaskan dua bocah hingga terungkapnya motif pemuda di Kota Bandung sabet dada temannya hingga tewas.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Cerita Pilu Longsor di Tasikmalaya yang Buat Nyawa Anak Melayang
Tragedi longsor di Desa Neglasari, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat telah merenggut nyawa bocah berusia 8 tahun. Nabila putri tewas tertimbun saat terlelap tidur bersama ibu dan dua saudaranya. Anak malang ini terkubur tanah dengan kondisi berselimut kain sarung.
"Malam memang hujan, dan korban tertimbun longsor di rumahnya," Kata Camat Cigalontang Dedi Herniwan pada detikJabar hari ini.
Jasad Nabila dimakamkan di pemakaman desa setempat. Isak tangis ayah dan kerabat mewarnai proses pemakaman. Keluarga tidak pernah menyangka, nyawa anaknya berakhir saat hujan melanda.
Sementara itu, ibu kandungnya bernama Sinta dan dua saudara kandung almarhum masih berjuang untuk hidup. Ketiganya menjalani perawatan medis di RSUD KHZ Musthafa. Bahkan, sang bunda harus masuk meja oprasi bedah karena luka serius di wajah dan kepala.
"Jadi yang tiga orang dari Cigalontang korban longsor di IGD kami. Ibunya harus menjalani tindakan lebih lanjut antisipasi ada infeksi," Kata Kasi pelayanan Medis RSUD KHZ Musthafa, dr Sudaryan.
Longsor terjadi pada Senin dini hari, saat hujan intensitas tinggi menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menghantam rumah korban. Nabila tertimpa reruntuhan rumah dan dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk membantu korban dan keluarga yang terkena dampak longsor. Mereka juga mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi longsor susulan. Keluarga korban masih sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat.
Emosi Tak Tertahan Bikin Tino Sabet Teman Pakai Celurit
Tino Nugraha hanya dapat tertunduk lesu saat digiring anggota Unit Reskrim Polsek Panyileukan ke Aula Polrestabes Bandung. Pria berbadan kurus itu merupakan pelaku pembunuhan temannya sendiri Zacky Nugraha (17).
Insiden berdarah itu terjadi di sebuah bengkel motor di Jalan Cikuda, Kelurahan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada Jumat (1/8) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Sebilah celurit jadi alat Tino menghabisi nyawa temannya itu. Sakit hati jadi alasan di balik aksi sadis Tino terhadap Zacky.
"Sakit hati, nantang berantem, gak tahu (masalahnya), saya sakit hati sama omongan dia," kata Tino sambil tertunduk.
Korban sendiri tengah menjalani PKL di bengkel tersebut. Saat itu, kata Tino, korban memukul terlebih dahulu.
"Mukul duluan, dia yang nantangin, saya yang dipukul, terdesak, karena dia lebih tinggi saya ambil celurit, saya bacokin, satu kena rolling door dan satu kena," ujar Tino.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, saat melakukan aksi pembunuhan terhadap korban, Tino terpengaruh minuman keras (miras).
"Ya, yang bersangkutan hasil pemeriksaan tertangkap sedang dalam keadaan dalam pengaruh minuman keras," kata Budi.
Budi mengungkapkan, Tino melakukan dua kali pembacokan ke arah korban. Namun bacokan kedua yang mengenai tubuh korban.
"Korban Zaki Anugerah atau Zack pekerjaannya pelajar, pada Jumat tanggal 1 Agustus 2025 di bengkel motor didatangi oleh TN atau Noy (Tino) pada saat menghampiri ke TKP yang bersangkutan langsung membacokan senjata tajam jenis celurit dua kali yang mana bacokan pertama tidak mengenai korban sedangkan bacokan kedua mengenai dada sebelah kiri. Korban mengalami luka pada bagian dada dan akhirnya korban meninggal dunia di TKP," ungkapnya.
"Sedangkan pelaku TN meninggalkan TKP dan kemudian dilakukan penyelidikan dan bisa dilakukan penangkapan dan dibawa ke Polsek Panyileukan untuk dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Terkait motif dalam kejadian ini, Budi menyebut pelaku sakit hati kepada korban. "Jadi ini motif masih kita dalami, tapi sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan pernah sakit hati dengan korban karena katanya pernah dipukul," ujarnya.
Dalam kasus ini, pelaku disangkakan pasal 338 jo 351 ayat 1 KUHPidana dengan ancaman pidana 15 tahun.
Bocah di Garut Tewas Terkubur Longsor
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun tewas dalam insiden longsor yang terjadi di Garut. Jasadnya telah berhasil ditemukan, kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kejadian bencana tanah longsor ini terjadi di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut pada Senin, (4/8) dini hari tadi.
Menurut Kapolsek Ipda Ipar Suparlan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu siang kemarin.
"Longsor berasal dari tebing setinggi tujuh meter," kata Ipar.
Longsor dengan material tanah, bebatuan hingga pohon tersebut menimpa sebuah rumah yang ada persis di bawah tebing. Malangnya, saat kejadian itu, satu keluarga terdiri tengah tertidur lelap di dalam rumah.
Longsor menewaskan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Gina. Sang ibu, yang saat kejadian berada persis di samping Gina, berhasil diselamatkan.
"Tim SAR gabungan kemudian langsung melakukan evakuasi para korban setelah mendengar informasi tersebut. Jasad korban juga langsung dievakuasi," katanya.
Terkait musibah longsor yang menimpa keluarga Gina ini, pada Senin pagi tadi Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto bertandang ke rumah korban dan memberikan santunan.
Selain menimpa sebuah rumah warga, di lokasi lainnya di Kecamatan yang sama, longsor juga terjadi dan menutup sebuah jalan akses utama penghubung kecamatan.
Menurut Ipar, longsor yang menutupi jalan ini berlokasi di Jalan Raya Banjarwangi, Kampung Lawang Angin, Desa Tanjungjaya. "Kejadiannya sekitar jam 21.30 WIB malam tadi," ungkap Ipar.
Saat ini personel gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi material longsor yang membuat akses jalan lumpuh.
"Panjang longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian material 5 meter," pungkas Ipar.
Simak Video "Video: Detik-detik Longsor Terekam Kamera Ponsel Warga di Yunnan China"
(wip/mso)