Jabar Hari Ini: 2 Nyawa Bocah di Tasik-Garut Melayang Tertimbun Longsor

Jabar Hari Ini: 2 Nyawa Bocah di Tasik-Garut Melayang Tertimbun Longsor

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 04 Agu 2025 22:15 WIB
Lokasi longsor yang menewaskan anak perempuan 10 tahun di Garut.
Longsor Garut (Foto: istimewa).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini. Dari mulai tanah longsor di Tasikmalaya dan Garut tewaskan dua bocah hingga terungkapnya motif pemuda di Kota Bandung sabet dada temannya hingga tewas.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Cerita Pilu Longsor di Tasikmalaya yang Buat Nyawa Anak Melayang

Tragedi longsor di Desa Neglasari, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat telah merenggut nyawa bocah berusia 8 tahun. Nabila putri tewas tertimbun saat terlelap tidur bersama ibu dan dua saudaranya. Anak malang ini terkubur tanah dengan kondisi berselimut kain sarung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam memang hujan, dan korban tertimbun longsor di rumahnya," Kata Camat Cigalontang Dedi Herniwan pada detikJabar hari ini.

Jasad Nabila dimakamkan di pemakaman desa setempat. Isak tangis ayah dan kerabat mewarnai proses pemakaman. Keluarga tidak pernah menyangka, nyawa anaknya berakhir saat hujan melanda.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ibu kandungnya bernama Sinta dan dua saudara kandung almarhum masih berjuang untuk hidup. Ketiganya menjalani perawatan medis di RSUD KHZ Musthafa. Bahkan, sang bunda harus masuk meja oprasi bedah karena luka serius di wajah dan kepala.

"Jadi yang tiga orang dari Cigalontang korban longsor di IGD kami. Ibunya harus menjalani tindakan lebih lanjut antisipasi ada infeksi," Kata Kasi pelayanan Medis RSUD KHZ Musthafa, dr Sudaryan.

Longsor terjadi pada Senin dini hari, saat hujan intensitas tinggi menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menghantam rumah korban. Nabila tertimpa reruntuhan rumah dan dinyatakan meninggal dunia.

Pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk membantu korban dan keluarga yang terkena dampak longsor. Mereka juga mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi longsor susulan. Keluarga korban masih sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat.

Emosi Tak Tertahan Bikin Tino Sabet Teman Pakai Celurit

Tino Nugraha hanya dapat tertunduk lesu saat digiring anggota Unit Reskrim Polsek Panyileukan ke Aula Polrestabes Bandung. Pria berbadan kurus itu merupakan pelaku pembunuhan temannya sendiri Zacky Nugraha (17).

Insiden berdarah itu terjadi di sebuah bengkel motor di Jalan Cikuda, Kelurahan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada Jumat (1/8) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Sebilah celurit jadi alat Tino menghabisi nyawa temannya itu. Sakit hati jadi alasan di balik aksi sadis Tino terhadap Zacky.

"Sakit hati, nantang berantem, gak tahu (masalahnya), saya sakit hati sama omongan dia," kata Tino sambil tertunduk.

Korban sendiri tengah menjalani PKL di bengkel tersebut. Saat itu, kata Tino, korban memukul terlebih dahulu.

"Mukul duluan, dia yang nantangin, saya yang dipukul, terdesak, karena dia lebih tinggi saya ambil celurit, saya bacokin, satu kena rolling door dan satu kena," ujar Tino.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, saat melakukan aksi pembunuhan terhadap korban, Tino terpengaruh minuman keras (miras).

"Ya, yang bersangkutan hasil pemeriksaan tertangkap sedang dalam keadaan dalam pengaruh minuman keras," kata Budi.

Budi mengungkapkan, Tino melakukan dua kali pembacokan ke arah korban. Namun bacokan kedua yang mengenai tubuh korban.

"Korban Zaki Anugerah atau Zack pekerjaannya pelajar, pada Jumat tanggal 1 Agustus 2025 di bengkel motor didatangi oleh TN atau Noy (Tino) pada saat menghampiri ke TKP yang bersangkutan langsung membacokan senjata tajam jenis celurit dua kali yang mana bacokan pertama tidak mengenai korban sedangkan bacokan kedua mengenai dada sebelah kiri. Korban mengalami luka pada bagian dada dan akhirnya korban meninggal dunia di TKP," ungkapnya.

"Sedangkan pelaku TN meninggalkan TKP dan kemudian dilakukan penyelidikan dan bisa dilakukan penangkapan dan dibawa ke Polsek Panyileukan untuk dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Terkait motif dalam kejadian ini, Budi menyebut pelaku sakit hati kepada korban. "Jadi ini motif masih kita dalami, tapi sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan pernah sakit hati dengan korban karena katanya pernah dipukul," ujarnya.

Dalam kasus ini, pelaku disangkakan pasal 338 jo 351 ayat 1 KUHPidana dengan ancaman pidana 15 tahun.

Bocah di Garut Tewas Terkubur Longsor

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun tewas dalam insiden longsor yang terjadi di Garut. Jasadnya telah berhasil ditemukan, kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kejadian bencana tanah longsor ini terjadi di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut pada Senin, (4/8) dini hari tadi.

Menurut Kapolsek Ipda Ipar Suparlan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu siang kemarin.

"Longsor berasal dari tebing setinggi tujuh meter," kata Ipar.

Longsor dengan material tanah, bebatuan hingga pohon tersebut menimpa sebuah rumah yang ada persis di bawah tebing. Malangnya, saat kejadian itu, satu keluarga terdiri tengah tertidur lelap di dalam rumah.

Longsor menewaskan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Gina. Sang ibu, yang saat kejadian berada persis di samping Gina, berhasil diselamatkan.

"Tim SAR gabungan kemudian langsung melakukan evakuasi para korban setelah mendengar informasi tersebut. Jasad korban juga langsung dievakuasi," katanya.

Terkait musibah longsor yang menimpa keluarga Gina ini, pada Senin pagi tadi Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto bertandang ke rumah korban dan memberikan santunan.

Selain menimpa sebuah rumah warga, di lokasi lainnya di Kecamatan yang sama, longsor juga terjadi dan menutup sebuah jalan akses utama penghubung kecamatan.

Menurut Ipar, longsor yang menutupi jalan ini berlokasi di Jalan Raya Banjarwangi, Kampung Lawang Angin, Desa Tanjungjaya. "Kejadiannya sekitar jam 21.30 WIB malam tadi," ungkap Ipar.

Saat ini personel gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi material longsor yang membuat akses jalan lumpuh.

"Panjang longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian material 5 meter," pungkas Ipar.

Kakek Pembunuh Veteran Dikirim ke RSJ

Aparat Polres Tasikmalaya Kota memutuskan untuk mengirim pria inisial A warga Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya ke rumah sakit jiwa.

Pria gaek berusia 70 tahun itu, merupakan terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap Karna (96) seorang veteran pada Kamis (31/7) lalu.

Langkah polisi mengirim terduga pelaku ke rumah sakit jiwa ini, untuk memastikan kondisi kejiwaan pria tersebut. Rencananya A akan dikirim ke RSJ Provinsi Jawa Barat di Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

"Kami akan mengirim yang bersangkutan ke RSJ Cisarua Bandung, direncanakan selama 14 hari dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra hari ini.

Per hari ini, A masih mendekam di sel khusus atau sel terpisah di Mapolres Tasikmalaya. Pemeriksaan atau pengiriman yang bersangkutan ke RSJ masih menunggu proses kelengkapan dokumen pendukung.

"Sekarang masih di Polres, setelah dokumen persyaratannya lengkap langsung dikirim ke RSJ," kata Herman.

Sebelumnya aksi kakek sangar dan pemarah ini membuat publik Tasikmalaya terhenyak. Betapa tidak secara membabi buta dia menghabisi nyawa Karna (96) tetangganya sendiri tanpa alasan yang jelas. Karna tewas dengan luka bacokan di bagian kepalanya.

Usai kejadian atau pada Jumat (1/8), polisi melakukan autopsi terhadap jenazah Karna di RS Sartika Asih Bandung. Setelah itu jenazah Karna diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sejumlah fakta-fakta berhasil diungkap polisi, salah satunya terkait terduga pelaku A yang telah membuat daftar orang-orang yang akan dia serang atau death note (catatan kematian). Total ada 7 nama yang jadi target A. Dalam death note itu, Karna merupakan target nomor 7 dari pelaku A (70).

"Ada beberapa nama yang ditulis dan disebut sama pelaku itu, calon yang akan dibunuh sama dia, karena di otak (pikiran) dia, mereka itu pencuri. Sampai ditulis ada 7 orang yang harus dia bunuh, termasuk korban di daftar terakhir yang dia ditulis, di otak dia kalau pencuri harus dibunuh," kata AKP Herman Saputra.

Sebelumnya menantu korban, Endang mengatakan A selama ini sering marah jika dia atau keluarganya mengurus kebun.

"Jadi kebun punya dia, dulu dibeli oleh bapak (korban). Nah setelah sakit, dia selalu marah kalau melihat kami sedang mengurus kebun itu," kata Endang.

A juga diduga over protective, terhadap harta benda miliknya. Dia sering menuduh orang-orang sebagai pencuri.

"Anaknya memasang toren (penampungan air) di depan rumah, sama dia dibongkar dan dipaksa dimasukkan ke dalam rumah, karena takut ada yang mencuri. Orang sering lewat depan rumahnya ditempeleng, sama dituduh mau mencuri," kata Endang.

Usai peristiwa berdarah yang merenggut nyawa mertuanya, Endang berharap A tidak dikembalikan ke kampung mereka. Endang mengaku paham orang sakit jiwa bisa lolos dari jerat hukum, tapi dia tetap menuntut A bisa enyah dari kampung mereka.

"Pokoknya kami semua menolak dia kembali ke lingkungan kami. Cukup mertua saya saja yang jadi korban. Kami sudah sangat lelah dengan perilakunya," kata Endang.

Warga Cirebon Tewas Tertemper KA di Bandung

Seorang pria berumur 30 tahunan tewas tertemper kereta api (KA) Bandung Raya di perlintasan KA yang berada di Jalan Braga, Kota Bandung.

30 setelah kejadian, jasad korban dievakuasi menggunakan mobil PMI Kota Bandung dan sudah dilakukan oleh TKP oleh Inafis Polrestabes Bandung.

Operator ATCS Dishub Kota Bandung Abdullah mengatakan, saat dievakuasi korban mengalami luka di bagian kepala.

"Korban laki-laki umur 30 tahunan. Ada darah keluar di kepala korban," kata Abdullah kepada wartawan hari ini.

Sebelum menerobos perlintasan KA, korban berjalan kaki dan datang dari arah Jalan Wastukencana.

Abdullah yang karib disapa Aga menyebut, kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Dalam kejadian ini, korban menerobos perlintasan yang sudah tertutup.

"Kami menerima informasi terkait adanya orang yang diduga menerobos pintu perlintasan yang sudah menutup yaitu pejalan kaki dan korban tertemper KA A363 Commuter Line tujuan akhir Stasiun Padalarang," ungkap Aga.

"Untuk saat ini sudah ditangani Polrestabes Bandung dan juga PMI Kota Bandung," tambahnya.

Belum diketahui penyebab korban nekat menerobos perlintasan KA. Menurut Aga ada dua KA melintas dan korban tertemper KA kedua.

"KA pertama arah ke Cicalengka dan tertemper KA kedua yang mau ke Padalarang," ujarnya.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, jenazah korban sudah diboyong ambulan PMI Kota Bandung ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Korban bernama Rivan Rachma Yardan, umur 22 tahun, warga Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon," kata Kuswardoyo dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

Kuswardoyo mengungkapkan, warga dilarang beraktivitas di sekitar jalur KA. Menurutnya jalur KA hanya diperuntukkan bagi operasional KA, sehingga tentunya siapapun tidak diperkenankan berada di jalur KA tersebut.

"Kecuali mereka mereka yang bertugas terkait dengan operasional KA. Jadi pastikan tidak berada di jalur KA," ungkapnya.

Dalam kejadian ini, korban tertemper saat menerobos pintu perlintasan yang sudah tertutup. Korban tertemper oleh KA kedua arah Padalarang, setelah sebelumnya berhasil menghindar dari KA yang melintas dari arah Bandung ke Cicalengka.

Kuswardoyo mengimbau, kepada seluruh warga untuk tidak beraktivitas di jalur KA karena membahayakan diri sendiri dan pengguna KA.

"Jalur ganda ataupun tidak, semua pengguna jalan raya harus memastikan bahwa perlintasan tersebut telah dalam kondisi aman baru melintas. Disiplin dan sabar sebentar akan menghindarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Detik-detik Longsor Terekam Kamera Ponsel Warga di Yunnan China"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads