5 Fakta Tragedi Longsor Tasikmalaya-Garut Tewaskan 2 Orang

5 Fakta Tragedi Longsor Tasikmalaya-Garut Tewaskan 2 Orang

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 05 Agu 2025 09:30 WIB
Lokasi longsor yang menewaskan anak perempuan 10 tahun di Garut.
Lokasi longsor yang menewaskan anak perempuan 10 tahun di Garut. Foto: istimewa
Bandung -

Dua peristiwa bencana alam longsor yang memakan korban jiwa terjadi di Jawa Barat. Seperti di Tasikmalaya bocah umur 8 tahun tewas tertimbun material tanah, kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Garut, bocah umur 10 tahun juga tewas dalam kejadian ini.

Berikut 5 fakta dalam kejadian ini:

Bocah 8 Tahun Tewas Tertimbun Longsor

Peristiwa longsor yang terjadi di Desa Neglasari, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat telah merenggut nyawa bocah berusia 8 tahun. Nabila putri tewas tertimbun saat terlelap tidur bersama ibu dan dua saudaranya. Anak malang ini terkubur tanah dengan kondisi berselimut kain sarung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam memang hujan, dan korban tertimbun longsor di rumahnya," Kata Camat Cigalontang Dedi Herniwan pada detikJabar hari ini.

ADVERTISEMENT

Jasad Nabila dimakamkan di pemakaman desa setempat. Isak tangis ayah dan kerabat mewarnai proses pemakaman. Keluarga tidak pernah menyangka, nyawa anaknya berakhir saat hujan melanda.

Ibu dan Saudara Jalani Perawatan Serius

Sementara itu, ibu kandungnya bernama Sinta dan dua saudara kandung almarhum masih berjuang untuk hidup. Ketiganya menjalani perawatan medis di RSUD KHZ Musthafa. Bahkan, sang bunda harus masuk meja oprasi bedah karena luka serius di wajah dan kepala.

"Jadi yang tiga orang dari Cigalontang korban longsor di IGD kami. Ibunya harus menjalani tindakan lebih lanjut antisipasi ada infeksi," Kata Kasi pelayanan Medis RSUD KHZ Musthafa, dr Sudaryan.

Longsor terjadi pada Senin dini hari, saat hujan intensitas tinggi menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menghantam rumah korban. Nabila tertimpa reruntuhan rumah dan dinyatakan meninggal dunia.

Pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk membantu korban dan keluarga yang terkena dampak longsor. Mereka juga mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi longsor susulan. Keluarga korban masih sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat.

Longsor di Garut Tewaskan Bocah Umur 10 Tahun

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun tewas dalam insiden longsor yang terjadi di Garut. Jasadnya telah berhasil ditemukan, kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kejadian bencana tanah longsor ini terjadi di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut pada Senin, (4/8) dini hari tadi.

Menurut Kapolsek Ipda Ipar Suparlan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu siang kemarin.

"Longsor berasal dari tebing setinggi tujuh meter," kata Ipar.

Longsor Timbun Rumah yang Dihuni Satu Keluarga

Longsor dengan material tanah, bebatuan hingga pohon tersebut menimpa sebuah rumah yang ada persis di bawah tebing. Malangnya, saat kejadian itu, satu keluarga terdiri tengah tertidur lelap di dalam rumah.

Longsor menewaskan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Gina. Sang ibu, yang saat kejadian berada persis di samping Gina, berhasil diselamatkan.

"Tim SAR gabungan kemudian langsung melakukan evakuasi para korban setelah mendengar informasi tersebut. Jasad korban juga langsung dievakuasi," katanya.

Diberi Santunan Kapolres Garut

Terkait musibah longsor yang menimpa keluarga Gina ini, pada Senin pagi tadi Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto bertandang ke rumah korban dan memberikan santunan.

Selain menimpa sebuah rumah warga, di lokasi lainnya di Kecamatan yang sama, longsor juga terjadi dan menutup sebuah jalan akses utama penghubung kecamatan.

Menurut Ipar, longsor yang menutupi jalan ini berlokasi di Jalan Raya Banjarwangi, Kampung Lawang Angin, Desa Tanjungjaya. "Kejadiannya sekitar jam 21.30 WIB malam tadi," ungkap Ipar.

Saat ini personel gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi material longsor yang membuat akses jalan lumpuh.

"Panjang longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian material 5 meter," pungkas Ipar.

(wip/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads