Seorang pria berumur 30 tahunan tewas tertemper kereta api (KA) Bandung Raya di perlintasan KA yang berada di Jalan Braga, Kota Bandung.
Pantauan detikJabar, Senin (4/8/2025) sekitar Pukul 12.00 WIB, jasad korban sudah dievakuasi menggunakan mobil PMI Kota Bandung dan sudah dilakukan oleh TKP oleh Inafis Polrestabes Bandung.
Operator ATCS Dishub Kota Bandung Abdullah mengatakan, saat dievakuasi korban mengalami luka di bagian kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban laki-laki umur 30 tahunan. Ada darah keluar di kepala korban," kata Abdullah kepada wartawan.
Sebelum menerobos perlintasan KA, korban berjalan kaki dan datang dari arah Jalan Wastukencana.
Abdullah yang karib disapa Aga menyebut, kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Dalam kejadian ini, korban menerobos perlintasan yang sudah tertutup.
"Kami menerima informasi terkait adanya orang yang diduga menerobos pintu perlintasan yang sudah menutup yaitu pejalan kaki dan korban tertemper KA A363 Commuter Line tujuan akhir Stasiun Padalarang," ungkap Aga.
"Untuk saat ini sudah ditangani Polrestabes Bandung dan juga PMI Kota Bandung," tambahnya.
Belum diketahui penyebab korban nekat menerobos perlintasan KA. Menurut Aga ada dua KA melintas dan korban tertemper KA kedua.
"KA pertama arah ke Cicalengka dan tertemper KA kedua yang mau ke Padalarang," ujarnya.
Korban Warga Cirebon
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, jenazah korban sudah diboyong ambulan PMI Kota Bandung ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
"Korban bernama Rivan Rachma Yardan, umur 22 tahun, warga Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon," kata Kuswardoyo dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
Kuswardoyo mengungkapkan, warga dilarang beraktivitas di sekitar jalur KA. Menurutnya jalur KA hanya diperuntukkan bagi operasional KA, sehingga tentunya siapapun tidak diperkenankan berada di jalur KA tersebut.
"Kecuali mereka mereka yang bertugas terkait dengan operasional KA. Jadi pastikan tidak berada di jalur KA," ungkapnya.
Dalam kejadian ini, korban tertemper saat menerobos pintu perlintasan yang sudah tertutup. Korban tertemper oleh KA kedua arah Padalarang, setelah sebelumnya berhasil menghindar dari KA yang melintas dari arah Bandung ke Cicalengka.
Kuswardoyo mengimbau, kepada seluruh warga untuk tidak beraktivitas di jalur KA karena membahayakan diri sendiri dan pengguna KA.
"Jalur ganda ataupun tidak, semua pengguna jalan raya harus memastikan bahwa perlintasan tersebut telah dalam kondisi aman baru melintas. Disiplin dan sabar sebentar akan menghindarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang," pungkasnya.
(wip/yum)