Petaka Longsor di Garut dan Tasikmalaya yang Memakan Korban Jiwa

Round-Up

Petaka Longsor di Garut dan Tasikmalaya yang Memakan Korban Jiwa

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 04 Agu 2025 21:45 WIB
TKP longsor di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya
TKP longsor di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Bandung -

Senin (4/8/2025) dini hari, petaka tiba-tiba datang menerjang warga di Garut dan Tasikmalaya. Saat mereka sedang terlelap di dalam tidurnya, longsor kemudian datang dan akhirnya menimbulkan korban jiwa.

Di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya misalnya, seorang anak berusia 8 tahun bernama Nabila Putri meninggal dunia dalam insiden ini. Pada saat itu, korban sedang terlelap bersama ibu dan dua saudaranya, lalu terkubur tanah dengan kondisi berselimut kain sarung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad bocah malang itu pun kini sudah dimakamkan. Isak tangis ayah dan kerabat mewarnai proses pemakaman, karena keluarga tidak pernah menyangka nyawa anaknya berakhir saat hujan melanda.

Petaka ini juga ibu kandungnya bernama Sinta dan dua saudara kandung almarhum masih berjuang untuk hidup. Ketiganya menjalani perawatan medis di RSUD KHZ Musthafa. Bahkan, sang ibunda harus masuk meja oprasi bedah karena luka serius di wajah dan kepala.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang tiga orang dari Cigalontang korban longsor di IGD kami. Ibunya harus menjalani tindakan lebih lanjut antisipasi ada infeksi," Kata Kasi pelayanan Medis RSUD KHZ Musthafa, dr Sudaryan.

Saat kejadian, rumah korban dilalorkan dihantam longsor tebing setinggi 10 meter. Nabila, bocah malang itu tertimpa reruntuhan rumah dan dinyatakan meninggal dunia.

Kemudian, longsor juga terjadi di Kampung Cijelereun, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Pagar rumah warga setinggi lima meter ambruk diterjang longsong. Nahasnya, rumah milik Handa yang berada di bawahnya tertimpa reruntuhan dan menyebabkan dua ruangan kamar tidur jebol.

Longsor pun tak hanya merusak bangunan di sana. Empat penghuni rumah dilaporkan tertimpa reruntuhan. Marlina (35), anak pemilik rumah, mengalami luka di bagian kaki. Anak Marlina, Mega (3), mengalami luka di bagian kepala dan dirujuk ke RSU KH. Zaenal Mustofa, Singaparna. Siti Nurjanah (21), anak pemilik rumah lainnya, mengalami luka ringan di kaki, sementara bayinya yang berusia 8 bulan, Kaesa, selamat tanpa luka.

"Empat orang luka-luka dibawa ke Puskesmas Salawu dan RSU KHZ Mustofa. Untungnya tidak sampai ada korban jiwa," kata Kapolsek Salawu, AKP Dedi Darsono, kepada detikJabar.

Selain itu, longsor juga menimpa Jalan Raya Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dan Garut. Tebing setinggi 18 meter ambrol dan menutup sebagian badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas tersendat dari kedua arah.

"Evakuasi tanah longsoran dilakukan menggunakan alat manual seperti cangkul, sekop, dan gerobak dorong oleh pekerja Dinas PUPR, Polri, dan warga masyarakat setempat. Alhamdulillah, jalan sudah bisa dilintasi," jelas Dedi.

Akibat bencana ini, 9 kepala keluarga (KK) atau 43 jiwa terdampak banjir di Kampung Cilembu, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, pada hari yang sama. Sekitar 11 rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Cikunten yang diguyur hujan deras sejak Minggu (3/8/2025) malam.

Dampak terparah dialami rumah milik Ai Maryati (60), warga Kampung Cilembu RT 08 RW 02. Bagian belakang rumahnya ambruk karena tergerus luapan Sungai Cikunten dan genangan air kiriman dari Sungai Citatah.

Sementara di Garut, kondisinya tak lebih parah. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun tewas dalam insiden longsor di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Senin, (4/8/2025) dini hari.

Longsor ini berasal dari tebing setinggi 7 meter setelah wilayah tersebut diterjang hujan deras. Longsor membawa material tanah, bebatuan hingga pohon dan menimpa sebuah rumah yang ada persis di bawah tebing.

Petaka itu pun tak bisa dihindarkan. Longsor menewaskan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Gina. Sang ibu, yang saat kejadian berada persis di samping Gina, berhasil diselamatkan.

"Tim SAR gabungan kemudian langsung melakukan evakuasi para korban setelah mendengar informasi tersebut. Jasad korban juga langsung dievakuasi," kata Kapolsek Ipda Ipar Suparlan.

(ral/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads