Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini dari mulai Abi Aulia yang merupakan anak tiri Yosep Hidayah terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel hingga jembatan penghubung Cianjur dan Bogor ambruk diterjang banjir bandang.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Ini Peran Anak Tiri Yosep di Kasus Pembunuhan Tuti-Amel
Polisi menahan Abi Aulia anak tiri Yosep Hidayah yang terlibat kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu alias Amel di Subang. Abi ternyata memiliki peran sentral dalam pusaran pembunuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AA (Abi Aulia) membenturkan kepala dari korban saudari Amelia," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar hari ini.
Selain itu, Jules mengatakan Abi juga berperan menyiapkan mobil Alphard untuk menyimpan jasad Tuti dan Amal. Sebagaimana diketahui, jasad Tuti-Amel memang ditemukan di dalam Alphard hitam yang terparkir di rumahnya di Jalancagak, Subang.
"Kedua, tersangka AA ini siapkan mobil Alphard, tadinya menghadap ke kebun diputarbalikkan ke arah jalan," kata Jules.
Abi sudah resmi ditahan beberapa hari lalu. Saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Abi dihadirkan.
Abi dengan mengenakan pakaian tahanan berwarna biru dan tangan terborgol hanya dapat tertunduk lesu saat digiring petugas Ditreskrimum Polda Jabar.
"Untuk tersangka AA (Abi Aulia) telah dinyatakan lengkap berkasnya oleh Kejaksaan Negeri Subang atau P21, sehingga yang bersangkutan sudah dilakukan penangkapan dan penahanan," kata Jules.
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, pihaknya masih terus mendalami keterlibatan Mimin, Argi dan Abi. Dari tiga tersangka, baru Abi yang memenuhi alat bukti.
"Kami terus lakukan pengumpulan alat bukti, dua tersangka sebelumnya sudah dilakukan persidangan, terhadap tersangka lain kami terus kumpulkan alat bukti terkait keterlibatannya. Minggu lalu berkas AA sudah dinyatakan P21 sehingga kami lakukan penangkapan dan penahanan dan akan langsung diserahkan ke kejaksaan," jelasnya.
"AA perannya turut serta membantu dalam pembunuhan Tuti dan Amelia," pungkasnya
Abi disangkakan Pasal 340 dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, serta Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. Mereka diancam hukuman pidana maksimal hukuman mati, hukuman seumur hidup dan 20 tahun kurungan penjara.
Jembatan di Puncak Cianjur Akses Penghubung Kampung Terputus
Jembatan penghubung antar kampung di Kampung Cibogo, Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur roboh, Minggu (2/3) tengah malam. Akibatnya akses utama beberapa kampung di Desa Ciwalen yang berada di kawasan Puncak 2 terputus.
Informasi yang dihimpun detikJabar, awalnya terjadi hujan deras yang menyebabkan debit aliran sungai Cibogo meningkat dengan arus yang deras.
"Dari Minggu siang memang hujan deras hingga malam hari. Sehingga volume air sungai naik dan nyaris meluap," ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Wijaya hari ini.
Namun lanjut dia, arus sungai tersebut diduga mengikis tanah di sekitar pondasi jembatan tersebut. Akibatnya sekitar pukul 22.00 WIB, jembatan yang menghubungkan 2 RW dan 11 RT ini ambruk atau roboh.
"Jembatannya ambruk, tidak bisa lagi dilewati oleh kendaraan ataupun pejalan kaki. Akses sementara terputus. Tapi untuk korban tidak ada, karena saat kejadian jalan sedang sepi," kata dia.
Menurut dia, BPBD sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar jembatan tersebut segera ditangani. "Kita sudah komunikasi agar segera diperbaiki, sehingga akses untuk masyarakat tidak terganggu," ucapnya.
Di sisi lain, Asep menyebutkan hujan deras selama berjam-jam tidak hanya membuat jembatan penghubung antar kampung ambruk tetapi juga menyebabkan puluhan warga di Desa Cipendawa Kecamatan Pacet mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir.
"Betul tadi malam juga terjadi banjir di wilayah Cianjur utara. Ada 10 rumah yang terendam dengan ketinggian air sekitar puluhan centimeter. Sebanyak 25 orang mengungsi, tapi sudah kembali lagi ke rumahnya masing-masing tadi pagi," kata dia.
Dia menuturkan jika dalam peristiwa banjir tersebut tidak ada korban luka ataupun jiwa. "Korban tidak ada, rumah yang rusak juga tak ada. Rumah-rumahnya hanya terendam lumpur yang terbawa air saat banjir," kata dia.
Asep mengimbau warga untuk waspada lantaran curah hujan tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan bencana banjir, longsor, hingga pergerakan tanah.
"Cianjur ini daerah dengan kerawanan bencana tertinggi di Indonesia. Makanya harus tetap waspada. Segera evakuasi diri apabila terlihat tanda-tanda di sekitar yang berpotensi terjadinya bencana," kata dia.
Bupati Bogor Perbaiki Jembatan Ambruk
Jembatan Cipicung yang menghubungkan Kecamatan Citeureup dan Sukamakmur di Desa Tajur, Kabupaten Bogor, ambruk. Peristiwa ini membuat akses transportasi terputus, mempersulit mobilitas warga di dua kecamatan tersebut.
Bupati Bogor Rudy Susmanto langsung turun tangan. Ia meninjau lokasi pada Sabtu (2/3/) dan mengambil langkah cepat dengan membangun jembatan sementara. Tak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, Rudy menggunakan dana pribadinya agar akses warga segera pulih.
"Saya gunakan dana pribadi. Ini demi kepentingan masyarakat, jadi saya pastikan masalah ini segera ditangani," ujar Rudy dalam keterangan yang diterima detikJabar hari ini.
Jembatan sementara saat ini baru bisa digunakan satu lajur. Namun, Rudy menargetkan dalam waktu dekat akan dibangun dua lajur agar lalu lintas lebih lancar, terutama menjelang Idul Fitri.
"Saat ini sudah terpasang satu lajur, namun kita berharap dalam waktu dekat dapat segera dipasang dua lajur. Mengingat jalur ini dilalui oleh truk dan kendaraan lainnya, kami berharap minggu ini bisa selesai agar akses lalu lintas kembali lancar," tambahnya.
Rudy mengungkapkan, setelah menyelesaikan retret selama delapan hari, ia langsung bergerak ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Kabupaten Bogor. Sebelumnya, ia lebih dulu meninjau lokasi banjir di Cijayanti sebelum ke Tajur.
"Ini adalah langkah kami dalam memastikan kesiapan infrastruktur, terutama menjelang Idul Fitri, saat banyak warga yang akan pulang kampung dan bersilaturahmi," kata Rudy.
Untuk jangka panjang, Pemkab Bogor akan mengusulkan pembangunan jembatan baru melalui APBD Murni 2026. Selain itu, ia menyinggung rencana perbaikan jembatan lain di Tajur yang juga sempat putus pada 2024 dan akan ditangani tahun ini.
"Pembangunan jembatan baru di lokasi ini dan beberapa titik lainnya akan kami usulkan di APBD 2026. Kami juga berupaya menyelesaikan masalah jembatan yang putus di Tajur, yang seharusnya sudah ditangani tahun 2025," ujar Rudy.
Dengan langkah cepat ini, Rudy berharap akses transportasi di wilayah tersebut segera normal, sehingga warga dapat beraktivitas kembali dengan nyaman, terutama saat memasuki masa libur Idul Fitri.
Pria di Sukabumi Tewas Tertemper KA Pangrango
HA (33), warga Benteng, Warudoyong tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Pangrango rute Sukabumi-Bogor. Korban sempat terpental sejauh 20 meter dari lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 05.15 WIB di dekat perlintasan Jalan Saniin, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi atau tepatnya di KM 55+200/300 antara Stasiun Sukabumi dan Stasiun Cisaat.
Irwansyah Saputra (45), warga setempat mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban sedang duduk di rel kereta api yang berjarak 1 km dari Stasiun Sukabumi. Kemudian, pukul 05.10 WIB, KA Pangrango dengan jam pemberangkatan pertama melaju dari arah Sukabumi menuju Bogor.
"Korban diduga sedang sakit karena ditemukan bekas muntah di lokasi kejadian. Pas kereta mau mendekat, beberapa warga yang hendak ke pasar sudah memperingatkan, tapi dia tetap diam di tempat hingga akhirnya tertabrak," kata Irwan.
Akibat kejadian tersebut, tubuh HA terpental sejauh 20 meter. Ia mengalami luka parah terutama di bagian kepala. Hingga pukul 12.30 WIB jasad korban masih berada di RSUD Syamsudin SH sebelum nantinya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, sebelum kejadian masinis telah membunyikan klakson lokomotif (Semboyan 35) berkali-kali sebagai peringatan.
"Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari," katanya.
Dia menegaskan, bahwa setiap orang yang tidak berkepentingan dilarang berada di lintasan kereta api karena hal tersebut sangat berbahaya. Larangan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, khususnya pada Pasal 181 Ayat (1).
Selain membahayakan keselamatan, tindakan tersebut juga merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 199 UU 23/2007, yaitu pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah).
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Kami juga meminta masyarakat untuk menegur atau mengingatkan apabila ada pihak yang bermain atau melakukan aktivitas di jalur kereta api," tutupnya.
Canggung dan Masih Harus Belajar Kesan Jeje Pertama Jadi Bupati
Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail akhirnya melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) dengan Ade Zakir yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Bupati Bandung Barat hari ini.
Jeje dan Asep Ismail sendiri sebelumnya sudah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat oleh Presiden Prabowo Subianto bersama dengan kepala daerah lainnya.
Usai sertijab, Jeje mengatakan, sudah meminta dinas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat untuk menyusun program kerjanya selama 100 hari kedepan.
"Alhamdulillah hari ini selesai sertijabnya. Untuk 100 hari kedepan, kami sudah minta OPD untuk menyiapkan program kerja sesuai dengan visi misi saat Pilkada," kata Jeje.
Jeje mengatakan, saat ini ia dan wakilnya akan menyempatkan diri untuk melakukan konsolidasi dengan dinas yang nantinya akan menyusun program kerja 100 hari ke depan.
"Setelah ini mungkin kita akan konsolidasi ke beberapa dinas, kemudian nanti akan keliling untuk sidak. Sore nanti juga akan rapat paripurna dulu dengan dewan," kata Jeje.
Ditanya soal rencana perluasan daerah Kota Cimahi yang akan mencaplok beberapa kecamatan milik Bandung Barat, Jeje mengaku, hal itu akan dibahas terlebih dahulu. Pun demikian saat ditanya soal permasalahan sampah di Bandung Barat.
"Untuk itu (perluasan daerah Cimahi) nanti akan kita bahas dulu. Kemudian buat penutupan TPA (Sarimukti) karena overload, juga nanti kita bahas dulu. Ini baru hari pertama saya bekerja ya," ujar Jeje.
Ia mengaku, perannya sebagai kepala daerah kali ini merupakan sesuatu yang baru. Diakuinya, ia mesti banyak belajar mengenai birokrasi dan hal lainnya untuk memimpin Bandung Barat lima tahun kedepan.
"Saya butuh belajar banyak untuk saling mengisi, saling belajar, untuk sama-sama membangun Bandung Barat. Ini pengalaman baru, pertama buat saya. Jadi masih agak canggung juga," kata Jeje.
(wip/orb)