Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (3/12/2024). Mulai dari kabar duka di Cianjur setelah ibu dan anak balita tewas tertimbun longsor, hingga insiden dua napi yang sempat kabur dari Lapas Sumedang.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Ibu-Anak Balita Tewas Tertimbun Longsor di Cianjur
Tiga orang tertimbun usai tebing setinggi 10 meter di Kampung Cikawung, Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang longsor dan menimpa ruko, Selasa (3/12/2024). Akibatnya dua orang yang merupakan ibu dan anak tewas, sedangkan satu korban lainnya berhasil selamat.
Camat Sindangbarang Handika, menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (3/11/2024) sekitar pukul 08.30 WIB. Ketiga korban yang tengah tertidur di dalam kamar tertimbun material tebing yang longsor dan tembok ruko yang ambruk akibat tertimpa longsoran.
"Dari kemarin (Senin) sore, hujan deras mengguyur Sindangbarang. Kemudian sekitar pukul 08.30 WIB, tebing setinggi 10 meter yang tepat di belakang ruko tempat tinggal korban longsor dan menimpa ketiga korban yang merupakan ayah, ibu, dan anak yang masih balita," kata dia, Selasa (3/12/2024).
Menurut dia, ketiga korban sempat tertimbun material tanah setinggi 2 meter. Warga sekitar pun langsung berusaha mengevakuasi ketiga korban.
"Yang pertama berhasil dievakuasi yakni Hilman yang merupakan ayahnya. Kemudian yang kedua dievakuasi ibunya bernama Yasma, dan yang terakhir Akila yakni anak yang masih balita," kata dia.
Handika menjelaskan, dari ketiga korban sang Balita ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia usai tertimbun selama setengah jam.
"Untuk ibunya sempat masih terselamatkan namun dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tapi saat tiba di IGD rumah sakit, korban atas nama Yasma meninggal dunia. Jadi total korban meninggal dua orang yakni ibu dan anaknya yang balita. Untuk ayahnya berhasil selamat dan saat ini diungsikan ke rumah keluarganya," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing yang longsor untuk mengungsi ke tempat yang aman.
"Kami evakuasi dan ungsikan beberapa warga di sekitar longsoran, karena khawatir terjadi longsor susulan mengingat hujan deras masih mengguyur sampai sekarang," kata dia.
"Kami juga imbau warga yang rumahnya berada di dekat tebing tanah untuk berhati-hati dan waspada," pungkasnya.
Tukang Ojek Dikejar Ular Besar di Jalanan Tasik
Penemuan dua ular sanca kembang berukuran besar menggemparkan warga Kampung Cidahu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong dan Kampung Babakan Cirangkong, Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Selasa (3/12/24).
Masyarakat langsung meminta bantuan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tasikmalaya. Di Desa Mekarwangi, ular sanca kembang bersembunyi di lubang halaman rumah.
Ular sanca ini diperkirakan berukuran panjang 4 meter. Sebelumnya ular sempat berkeliaran di jalan, bahkan nyaris menyerang tukang ojek yang melintas.
"Sekitar pukul 9 ada tukang ojek yang melintas dan berteriak teriak minta tolong, katanya dia dikejar ular besar di jalan," ujar Maman salah seorang warga.
Tiga orang petugas damkar yang tiba di lokasi kemudian langsung melakukan evakuasi, namun ular yang sudah berada di dalam lubang sedalam 3 meter pun tak mudah untuk ditaklukkan. Bahkan sebaliknya, ular tersebut malah melakukan perlawanan. Tak heran jika pada proses evakuasi pun berlangsung dramatis.
"Petugas sama warga terus berupaya menangkap, dan mengeluarkan ular dari dalam lubang. Setelah hampir satu jam berjibaku, akhirnya ular tersebut berhasil ditangkap petugas di bagian ekornya," kata komandan regu damkar Tasikmalaya, Yayu.
Petugas damkar juga menangkap seekor ular sanca kembang di Desa Dawagung. Ular berukuran besar ditemukan dalam kandang ayam milik Budi. Ular tengah memangsa ayam di dalam kandang.
"Berdasarkan keterangan pelapor ular tersebut masuk ke dalam kandang ayam, pelapor menghubungi call center Damkar untuk memberitahukan keberadaan ular yang sedang memakan ayam, lalu petugas damkarpun langsung merespon pelapor dan langsung menuju lokasi," kata Yayu.
Ular bisa diamankan petugas damkar setelah satu regu diturunkan. Keberadaan Ular tersebut baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Sebelumnya ular tersebut kemungkinan menyusuri sungai yang berada di pinggir jalan dan akhirnya naik ke atas jalan.
"Kemungkinan terbawa arus air sungai lalu naik ke jalan raya dan permukiman. Sebab bila sekitar sini nggak mungkin, karena lingkungan juga bersih" katanya. Selanjutnya ular tersebut dibawa petugas damkar guna dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Simak Video "Video: Detik-detik Penangkapan Napi yang Kabur dari Rutan Sinjai Sulsel"
(ral/mso)