Kata Pemkot Bandung soal Ritase Sampah ke Sarimukti yang Bertambah

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 15 Okt 2024 14:16 WIB
Pengangkutan sampah di Kota Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Pemkot Bandung buka suara soal penambahan ritase sampah yang masuk ke TPA Sarimukti. Pemkot Bandung mengklaim penambahan tersebut terjadi fluktuatif, bukan rata-rata jumlah ritase per hari.

Diketahui, data dari Pemprov Jawa Barat menyatakan, terjadi penambahan 16 ritase sampah dari Kota Bandung yang masuk ke TPA Sarimukti pada 10 Oktober 2024 kemarin. Dengan penambahan itu, ritase dari Kota Bandung ke Sarimukti mencapai 186 ritase per hari.

Sementara eksisting rata-rata ritase dari Kota Bandung, yakni 170 ritase per hari dan ditargetkan berkurang ke angka 140 ritase per hari dalam dua bulan ke depan.

Menanggapi penambahan itu, Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan, data tersebut merupakan data fluktuatif. Koswara menyebut saat ini ritase sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti, yakni 170 ritase per hari.

"Itu fluktuatif, kalau rata-rata per hari dalam seminggu 170-an (ritase), waktu dinyatakan 180 itu pada satu hari. Kan satu minggu 7 hari, ada yang 160, ada yang 170, ada yang 180, kalau dirata-rata 170 ritase," ucap Koswara usai meninjau TPS di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa (15/10/2024).

Koswara menegaskan, Pemkot Bandung berkomitmen melakukan pengurangan jumlah ritase per hari yang dibuang ke Sarimukti. Menurutnya, langkah itu akan dipercepat jika seluruh program pengolahan sampah yang ada berjalan.

"Targetnya begitu, kita lagi mengupayakan itu. Kalau pengangkutan per hari masih 170 (ritase) sekarang, nanti targetnya 140 dua bulan ke depan. Tapi kalau program pengurangan sampah dari lingkungan ini (berhasil), bisa lebih cepat," tegasnya.

Lebih lanjut, Koswara mengungkapkan Pemkot Bandung telah mengumpulkan semua petugas kebersihan. Petugas-petugas itu diminta untuk memilah sampah yang diangkut ke TPS dan masuk ke TPA Sarimukti.

Saat ini kata Koswara, dari 1.597 RW di Kota Bandung, baru 383 RW yang sudah melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA Sarimukti. Koswara menginginkan, semua RW bisa melakukan hal tersebut agar Kota Bandung bisa mengatasi persoalan sampah.

"Ada 383 RW yang melakukan pemilihan dari 1.597 RW, baru 22 persen RW yang sudah melakukan pemilahan, tinggal ditingkatkan. Kalau semuanya bisa bagus, artinya satu kota ini sampah yang dibuang hanya 30 persen maksimal," tandasnya.



Simak Video "Video: Mengolah Sampah Organik dengan Maggot Demi Mengurangi Beban TPA"

(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork