
Proyek Insinerator Bisa Jadi 'Bom Waktu' Masalah Sampah di Bandung
Aktivis lingkungan khawatir proyek insinerator di Bandung akan menimbulkan masalah baru. Mereka menyerukan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Aktivis lingkungan khawatir proyek insinerator di Bandung akan menimbulkan masalah baru. Mereka menyerukan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kota Bandung menghadapi krisis pengelolaan sampah, dengan 230 ton terjebak di TPS setiap hari.
Zona 5 TPA Sarimukti dioperasikan untuk atasi masalah sampah Bandung Raya. Dibangun di 6,3 hektare, zona ini dirancang lebih baik untuk pengolahan limbah.
Saprudin dan Mimin, pemulung di TPA Sarimukti, menghadapi penertiban bangunan liar oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Mereka berharap solusi jangka panjang.
Pembudidaya ikan KJA di Waduk Cirata khawatir setelah Menteri KKP menyatakan ikan tidak laik konsumsi akibat pencemaran merkuri. Solusi konkret diminta.
Pemerintah Kota Bandung targetkan pengurangan ritase sampah ke TPA Sarimukti menjadi 100 rit per hari. Program Kang Pisman diharapkan mendukung upaya ini.
Pemerintah Jabar akan operasikan zona 5 di TPA Sarimukti, memperpanjang usia pakai hingga 2,5 tahun. Insinerator juga disiapkan untuk atasi sampah Bandung Raya.
Tumpukan sampah liar di Kabupaten Bandung Barat semakin mengkhawatirkan. Bupati Jeje Ritchie menargetkan pembersihan dalam 2-3 hari untuk menjaga citra daerah.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan darurat sampah dan rencanakan kebijakan penanganan dalam 40 hari. TPA Sarimukti terancam ditutup jika gagal.
Pembangunan zona 5 TPA Sarimukti KBB molor dari target Mei 2025. Saat ini, operasional hanya mengandalkan zona 3 yang sudah overload.