Fakta Menarik Otak dan Menguap pada Hewan

Kabar Internasional

Fakta Menarik Otak dan Menguap pada Hewan

Tim detikEdu - detikJabar
Minggu, 02 Apr 2023 05:00 WIB
Two one-year old baby mountain gorillas play together in the forest of Bwindi Impenetrable National Park in southwestern Uganda Saturday, April 3, 2021. (AP Photo)
Ilustrasi gorila. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Ada fakta menarik antara otak dan menguap pada hewan. Mau tahu penjelasannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Dikutip dari detikEdu, berdasarkan studi hewan tahun 2021, terungkap semakin besar otak hewan, maka ia akan menguap lebih lama.

Para peneliti mengumpulkan data 1.291 menguap dari perjalanan kebun binatang dan video online. Termasuk 55 spesies mamalia dan 46 spesies burung. Mereka menemukan hubungan yang kuat antara berapa lama hewan menguap dan ukuran otaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pergi ke beberapa kebun binatang dengan kamera dan menunggu di dekat kandang hewan sampai hewan menguap," kata etologis Jorg Massen dari Universitas Utrecht di Belanda dalam studi itu.

Hasil dari studi itu lalu diungkap para peneliti. Durasi menguap hewan berevolusi. Tetapi, masih beriringan dengan ukuran otak dan jumlah neuron.

ADVERTISEMENT

Analisis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan pada tahun 2007 oleh salah satu peneliti yang mengerjakan penelitian ini: bahwa menguap adalah cara penting untuk mendinginkan otak. Oleh karena itu, otak yang lebih besar perlu menguap lebih lama untuk mendinginkannya dengan benar.

Durasi Hewan Tersingkat Menguap

Dalam studi tersebut, ditemukan tikus memiliki durasi menguap tersingkat, yakni 0,8 detik. Sedangkan menguap terpanjang dipegang oleh manusia dengan 6,5 detik.

"Melalui penghirupan udara dingin secara bersamaan dan peregangan otot di sekitar rongga mulut, menguap meningkatkan aliran darah yang lebih dingin ke otak, dan dengan demikian memiliki fungsi termoregulasi," jelas etologis Andrew Gallup dari State University of New York dalam Science Alert.

Sama seperti manusia, menguap juga menular antarhewan. Hipotesis menguap adalah sebagai fungsi sosial, yakni membawa kelompok ke dalam keadaan pikiran yang sama dan mungkin membantu menyinkronkan pola tidur. Namun, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengetahuinya.

"Mendapatkan rekaman video dari begitu banyak hewan yang menguap membutuhkan kesabaran, dan pengkodean selanjutnya dari semua menguap ini telah membuat saya kebal terhadap penularan menguap," kata ahli biologi Margarita Hartlieb dari Universitas Wina, Austria.

Meskipun masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mencari tahu alasan mengapa makhluk hidup menguap, penulis penelitian menyimpulkan bahwa temuan ini memberikan dukungan lebih lanjut untuk prediksi berbeda yang berasal dari hipotesis pendinginan otak.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Sains Ungkap Semakin Besar Otak Hewan akan Seperti Ini

(orb/orb)


Hide Ads