Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya

Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 06 Mei 2025 12:46 WIB
Phereoeca uterella/kamitetep
Kamitetep. (Foto: Reddit/Celeste Ray)
Jogja -

Pernah mendengar hewan bernama kamitetep? Atau, detikers mungkin pernah melihatnya secara langsung di rumah? Bentuknya sekilas tampak seperti kotoran cicak, hanya saja lebih besar. Sejatinya, kamitetep itu hewan apa sih?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring mengartikan kamitetep sebagai ngengat dari famili Tinedae dan ordo Lepidoptera. Kamitetep berbentuk seperti ulat dalam kepompong pipih. Nama ilmiahnya adalah Phereoeca uterella.

Dalam bahasa Inggris, kamitetep dikenal dengan dua sebutan, yakni plaster bagworms dan household casebearer, dikutip laman University of Florida. Hanya saja, nama yang lebih diterima secara ilmiah adalah household casebearer. Pasalnya, sebutan bagworms lebih cocok digunakan untuk merujuk kepada ngengat dalam famili Psychidae.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran tentang seluk-beluk serangga satu ini? Simak beberapa fakta menarik seputar kamitetep melalui uraian di bawah ini, yuk!

Fakta Menarik Kamitetep

1. Klasifikasi Kamitetep

Sebelum mengetahui habitat, sebaran geografis, dan lain sebagainya, detikers harus tahu klasifikasi kamitetep terlebih dahulu. Disadur dari situs Global Biodiversity Information Facility (GBIF), klasifikasi kamitetep adalah:

ADVERTISEMENT
  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Arthropoda
  • Kelas: Insecta
  • Ordo: Lepidoptera
  • Famili: Tineidae
  • Genus: Phereoeca
  • Spesies: Phereoeca uterella

2. Wilayah Geografis dan Habitat Kamitetep

Kamitetep dapat dijumpai di banyak negara dunia. Mereka bisa ditemukan di negara-negara Amerika Selatan seperti Brazil dan Guyana. Tak terbatas di Amerika, kamitetep juga mudah saja detikers jumpai di Indonesia, Asia secara umum, Eropa, dan Australia.

Serangga satu ini menyukai daerah dengan cuaca kering dan hangat. Dengan alasan inilah, sebagaimana penjelasan dari situs Infinitetiny, kamitetep kerap tinggal di dalam rumah manusia. Mereka biasanya akan terlihat di lemari, gudang penyimpanan makanan, dan dapur.

3. Makanan Kamitetep yang Unik

Berdasar uraian dalam situs Ask Entomologists, ulat kamitetep sering kali hidup di bawah jaring laba-laba. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan makanan gratis dari sisa buruan laba-laba. Tidak hanya serangga mati, larva kamitetep juga menyantap jaring laba-laba dan serangga lain yang menghasilkan benang.

Diringkas dari situs Hulett Environmental Services, yang membuat kamitetep menarik adalah makanan anehnya. Ketika berada di fase larva alias ulat, kamitetep diketahui suka memakan wol dan sutra. Mereka juga akan dengan senang hati makan serat rambut, serat kain, sampah rumah tangga, dan bahkan, kamitetep lain yang sudah mati!

4. Siklus Kehidupan Kamitetep

Bagaimana siklus kehidupan kamitetep? Dirujuk dari Native Pest Management, household casebearer melewati 4 tahap dalam hidupnya, yakni:

  • Telur: Siklus paling awal kehidupan kamitetep.
  • Larva: Larva kamitetep akan membuat lapisan pelindung yang kemudian terus dibawanya sehingga tampak mencolok. Pada fase ini, larva kamitetep akan makan jamur, serangga mati, dan makanan-makanan lain sebagaimana telah disinggung di atas. Kamitetep dalam siklus inilah yang sering dilihat di rumah-rumah.
  • Pupa: Setelah waktunya tiba, larva berganti kulit menjadi ngengat kamitetep dewasa.
  • Dewasa: Pada waktunya, ngengat kamitetep akan keluar dari pupanya dengan sayap belakang halus. Dari telur hingga menjadi ngengat dewasa, kamitetep butuh waktu beberapa bulan.

5. Mekanisme Pertahanan Diri Larva Kamitetep

Selagi berada di tahap larva, kamitetep akan membawa 'rumah'-nya yang unik ke manapun ia pergi. Rumah ini dibuat dari sutra yang dihasilkan olehnya sendiri. Tidak hanya sutra, rumah tersebut juga dibangun dengan partikel-partikel pasir, tanah, karat besi, kotoran serangga, rambut, dan serat-serat lain dalam ukuran kecil.

Ketika terancam, larva kamitetep akan menarik dirinya masuk dalam rumah. Lalu, ia akan menutupnya guna mengamankan diri. Alhasil, para penyerang akan kesulitan membuka kotak pelindung kamitetep tersebut.

Tidak hanya rumah, kamitetep juga punya semacam lempeng keras dan berwarna gelap di dekat kepalanya. Ada ilmuwan yang beranggapan lempeng tersebut bertujuan untuk melindungi larva kamitetep dari musuh ketika ia keluar dari kotak tempat tinggalnya.

6. Kamitetep Berbahaya atau Tidak?

Jika yang dimaksud berbahaya adalah mematikan, maka kamitetep tidaklah berbahaya. Namun, sebagaimana keterangan dari detikProperti, kontak langsung dengan kamitetep bisa memicu gatal-gatal dan iritasi. Hal ini disebabkan karena larva kamitetep punya bagian tubuh yang terdiri dari bulu-bulu halus.

Di samping itu, debu yang terkumpul di tubuh maupun sarang kamitetep berpotensi mengiritasi orang dengan masalah pernapasan. Beruntungnya, kamitetep tidak bisa menggigit atau menyengat seperti tawon.

7. Cara Membasmi Kamitetep

Larva kamitetep dalam jumlah banyak bisa meningkatkan potensi gatal-gatal atau iritasi. Dengan alasan itu, mereka harus segera dibasmi agar tidak semakin merajalela. Bagaimana caranya? Berikut beberapa tipsnya yang bisa detikers terapkan:

  • Rutin bersihkan rumah, utamanya di tempat-tempat yang mungkin dipilih kamitetep.
  • Kurangi jumlah pakaian dari kain wol.
  • Pakai pestisida di celah-celah maupun retakan rumah.
  • Bersihkan jaring laba-laba secara teratur.
  • Coba buat rumah menjadi lebih dingin, misalnya dengan menghidupkan AC.
  • Panggil layanan pembersih hama rumah jika cara-cara di atas tidak mempan.

Demikian pembahasan ringkas mengenai kamitetep, terkhusus fase larvanya yang sering ditemukan di rumah. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!

Lihat juga Video 'KuTips: 7 Trik Biar Kucing Kesayanganmu Banyak Minum':

(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads