Jabar Hari Ini: Terungkap Aksi Pria Bandung Rekam-Jual Video Intip CD

Jabar Hari Ini: Terungkap Aksi Pria Bandung Rekam-Jual Video Intip CD

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 06 Jan 2023 22:00 WIB
Tampang pelaku perekam video intip CD wanita di Bandung
Tampang pelaku perekam video intip CD wanita di Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Kasus perekaman video intip celana dalam (CD) di Bandung terungkap. Perekam video ditangkap dan kini dibui atas perbuatannya.

Kasus tersebut merupakan salah satu dari sekian kabar hangat yang terjadi di Jawa Barat pada Jumat (6/1/2023). Selain kasus video intip CD, ada kasus lainnya dari Jabar. Berikut rangkumannya.

Perekam Intip CD Wanita Ditangkap

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria paruh baya beinisial AM berhasil ditangkap polisi. Pria berusia 51 tahun itu diringkus Satreskrim Polresta Bandung karena membuat video intip celana dalam (CD) wanita.

Dalam gelar perkara, tersangka AM merupakan pemilik akun twitter @tukangnoong. Akun itu digunakannya untuk mengunggah beberapa video ngintip CD.

ADVERTISEMENT

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, peristiwa ini terungkap berkat adanya laporan dari warga yang sering diintip oleh tersangka. Warga tersebut diintip menggunakan handphone.

"AM mengintip lewat bawah roknya masyarakat dengan menggunakan handphone, kemudian ternyata divideokan dan videonya diviralkan, dijual," katanya.

Kusworo mengungkapkan hal tersebut bermula saat salah satu korban dengan inisial NW (18) sedang berada di sebuah toko di Kecamatan Cileunyi pada Oktober 2022. Kemudian NW merasa diintip oleh seseorang.

"Setelah itu ada temannya yang menginformasikan bahwa ada wajahnya di video di mana ada orang melihat bagian dalam roknya dengan menggunakan handphone kemudian videonya diviralkan," ungkapnya.

Setelah itu korban langsung melakukan pelaporan ke Polresta Bandung. Kemudian polisi langsung melakukan penyelidikan.

"Jadi korban langsung laporan ke polisi, kita coba dalami, dan akhirnya tersangka berhasil kita amankan, dengan alamat di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung," jelasnya.

Kusworo Wibowo mengungkapkan, tersangka AM melakukan aksinya sejak satu tahun yang lalu. Pelaku berhasil mengumpulkan sebanyak ribuan video. Dari ribuan video, 300 di antaranya berisi video intip CD.

"Yang bersangkutan sudah melakukan operasi ini selama 1 tahun dengan jumlah foto yang ada dalam PC Komputer sebanyak 307, kemudian video yang tersimpan dalam PC komputer ini sebanyak 2.980 video," ungkapnya.

Dalam aksinya, pria asal Cileunyi, Kabupaten Bandung ini merekam sendiri menggunakan ponselnya. Ragam cara dilakukan agar AM sukses membuat video tersebut.

"Dengan alat handphone dimasukan ke dalam rok korban kemudian dengan berpura pura telepon, kameranya menyorot kepada si korban sehingga menampakan wajah korban. Kemudian mendapatkan gambar di balik rok si korban," katanya.

Sasaran wanita yang jadi korban beragam. Bahkan, wanita berhijab pun tak luput dari 'serangan' pelaku. "Ada berhijab dan rok panjang juga," ucapnya.

Dari catatan yang diterima, total ada puluhan wanita menjadi korban. Rata-rata korban berasal dari Bandung. "Korbannya sudah banyak namun demikian yang diketahui sebanyak 30 orang," tambahnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 35 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman paling singkat 1 tahun dan paling maksimal 12 tahun penjara, dengan denda itu paling sedikit Rp 500 juta dan paling banyak Rp 6 miliar.

Disorot Soal Transportasi Publik, Ini Kata Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beradu argumen dengan warganet di media sosial (medsos) mengenai transportasi publik pasca peresmian Masjid Al Jabbar.

Orang nomor satu di Jabar ini memastikan pembenahan di sektor itu terus dilakukan melalui lembaga bentukannya, Badan Pengelola Cekungan Bandung Raya.

Pria yang karib disapa Kang Emil ini mengungkapkan, urusan transportasi publik sebetulnya lebih tepat diarahkan kepada wali kota atau bupati. Sebab menurutnya, kewenangan gubernur hanya sebatas koordinasi seperti di wilayah aglomerasi Bandung Raya.

"Kewenangan gubernur itu hanya sebatas koordinasi. dimana memastikan wali kota dan bupati taat terhadap perlintasan wilayahnya," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima, hari ini.

Kang Emil menegaskan urusan transportasi publik masih terus dikerjakan Pemprov Jabar melalui Badan Pengelola Cekungan Bandung Raya itu. Hanya saja, urusan lembaga ini masih membutuhkan waktu panjang karena ia harus membenahi payung hukumnya terlebih dahulu.

Salah satu upaya yang telah ia realisasikan mengenai transportasi publik yaitu dengan meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung. Saat ini sudah ada 8 bus yang beroperasi dengan menggunakan bus listrik berkapasitas 25 penumpang per unitnya.

"Jadi dimulai dari yang mudah dulu, BRT sudah launching. Saya minta maaf jika tahun ini akan banyak pekerjaan BRT," ungkapnya.

Mengenai tuntutan adanya transportasi publik terintegrasi seperti Jakarta, Kang Emil meminta publik memahami postur APBD Jabar yang tidak sebanding dengan Ibu Kota. Sebab menurutnya, pembenahan transportasi di Jakarta juga turut didukung pemerintah pusat melalui bantuan dari APBN.

"Jakarta yang APBD-nya terbesar se-Indonesia, setengah untuk anggaran pembangunan MRT-nya itu dari APBN. Apalagi APBD Jabar yang hanya Rp 40 triliun dan dibagi untuk 27 kota kabupaten, urusannya banyak, tidak mungkin sanggup mengurusi transportasi masal seperti yang diidealkan. Tapi kan dikerjakan dan sudah dimulai," tuturnya.

Disdik Bandung Barat Larang Siswa SD Bawa Lato-lato ke Sekolah

Dinas Pendidikan Bandung Barat melarang siswa SD membawa permainan tradisional 'nok-nok' atau lato-lato ke sekolah.

Pelarangan itu dikeluarkan karena mainan lato-lato bakal mengganggu konsentrasi anak saat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mulai 9 Januari 2023 mendatang.

"Kita akan sampaikan ke orang tua murid dan guru kalau lato-lato dilarang dibawa ke sekolah," ujar Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A Sapardan hari ini.

"Lato-lato juga bukan alat untuk mendukung pembelajaran kan, jadi tidak boleh dibawa ke sekolah," tambahnya.

Selain mengganggu aktivitas pembelajaran murid, lato-lato yang terbuat dari bahan plastik padat juga bisa menimbulkan bahaya dan cedera bila terjadi kesalahan saat dimainkan.

"Faktor keselamatan juga jadi pertimbangan karena bisa mencelakakan, misalnya kalau talinya putus atau terlempar saat dimainkan, jadi memang sebetulnya membahayakan," ungkap Dadang.

Menurutnya, guru bakal memeriksa barang bawaan murid terutama lato-lato yang sudah dilarang untuk dibawa.

"Jadi kita ingatkan simpan saja di rumah, kalau misalnya masih dibawa nanti akan diamankan oleh guru," ujar Dadang.

'Jalan Neraka' Telan Korban Jiwa, Mulyana Kehilangan Orang Tua

Jalan ekstream yang disebut 'jalan neraka' yang berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur sempat merenggut korban jiwa. Jalan tersebut membuat sejumlah warga sakit meninggal dunia saat ditandu untuk dirujuk ke puskesmas.

Salah satunya dialami Mulyana, warga Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari. Enam tahun lalu, orang tuanya yang sakit parah meninggal saat ditandu menuju puskesmas Naringgul.

Mulyana mengisahkan, orang tuanya sempat menderita sakit parah selama beberapa hari. Lantaran kondisinya yang semakin parah, Mulyana putuskan membawanya ke puskesmas untuk ditangani secara medis.

Sama halnya dengan kasus tandu jenazah yang baru-baru ini viral, orang tua dari Mulyana juga ditandu 30 orang melalui jalur ekstrem menuju jalan utama.

Mereka saling bergantian setiap beberapa ratus meter, menyusuri jalan perbukitan hingga melintasi sungai dengan jembatan gantung yang sudah lapuk.

"Iya memang kalau membantu yang sakit, ibu hamil, ataupun jenazah minimalnya ada 20-30 orang. Karena jaraknya jauh dan medannya ekstrem," ungkap Mulyana hari ini.

Namun nahas, perjalanan yang jauh dan waktu perjalanan yang menghabiskan lebih kurang 6 jam menuju jalan utama, membuat orang tua Mulyana tak tertolong. Orang tuanya meninggal saat ditandu di tengah perjalanan.

"Orang tua saya meninggal di tengah perjalanan, masih dalam keadaan di dalam tandu. Masih jauh untuk ke jalan raya, bahkan setengah perjalanan juga belum. Ketahuannya saat hendak ganti menandu, ketika dicek ternyata orang tua saya sudah meninggal," jelas Mulyana.

Cianjur Dibayangi Banyak Sesar Aktif

Ada tujuh sesar aktif yang teridentifikasi membayangi Kabupaten Cianjur. Data itu, dikeluarkan Badan Geologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Selain itu, ada klaster atau segmen patahan lain yang belum teridentifikasi.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi sesar atau patahan yang menjadi penyebab gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo di Kabupaten Cianjur, yakni Sesar Cugenang.

Selain itu, ada sesar lain yang sudah teridentifikasi dan melintasi Kota Santri si antaranya Sesar Cimandiri, Sesar Nyalindung-Cibeber dan Sesar Rajamandala. Bahkan ada juga sesar lain yang berdekatan dengan Cianjur yakni, Sesar Cirata, Sesar Padalarang Bagian Barat, dan Sesar Lembang.

"Ini (wilayah Cianjur) adalah zona sesar yang sangat komplek dan sangat aktif. Ada banyak sekali sesar yang mengelilingi Cianjur. Sebagian besar merupakan bagian atau sistem dari Sesar Cimandiri, termasuk Sesar Cugenang juga diduga merupakan bagian dari Sesar Cimandiri," kata Daryono hari ini.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data aktivitas kegempaan BMKG sejak tahun 2008, sesar tersebut sangat aktif. Bahkan dia menyebut jika pada zona sesar tersebut, terutama pada zona Sesar Cimandiri juga ditemukan aktivitas kegempaan yang kemungkinan berasaldari patahan yang belum terpetakan atau teridentifikasi.

"Dalam peta kegempaan milik BMKG, disebutkan masih banyak klaster-klaster sesar aktif yang belum terpetakan. Termasuk Sesar Cugenang pun baru teridentifikasi," ungkap Daryono.

Menurutnya, sesar yang belum terpetakan harus menjadi kewaspadaan semua pihak. Sebab dikhawatirkan akan terjadi aktivitas kegempaan yang merusak.

"Hal itu patut diwaspadai. Kita tidak boleh fokus pada sesar yang sudah terpetakan. Seperti Sesar Cugenang ini, sebelumnya kan belum terpetakan, tapi kita tahu kalau di daerah tersebut itu sesarnya aktif. Ini jadi pembelajaran bagi daerah lain, kalau memang di situ ada kluster kegempaan yang aktif dan belum terpetakan, waspada suatu saat akan terjadi gempa yang merusak," ungkap Daryono.

BMKG meminta, pemerintah daerah untuk melihat aspek histori atau sejarah kegempaan di wilayahnya. Menurutnya, jika suatu daerah pernah terjadi gempa hebat di masa lampau, besar kemungkinan hal itu akan terjadi kembali di kemudian hari.

"Seperti di Cugenang, pada 1879 dan 1897 pernah terjadi gempa, tapi tidak teridentifikasi sesarnya. Barulah di 2022 terulang lagi gempa. Segmen Rajamandala juga pernah sebabkan gempa pada 1901. Setelah diidentifikasi kembali oleh BMKG, ternyata titik gempanya sangat banyak," ungkap Daryono.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawari menuturkan, meskipun Cianjur dikelilingi banyak sesar, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak panik. Serta meminta pemerintah daerah agar mulai menata kembali tata ruang sesuai dengan rekomendasi BMKG.

"Yang penting jangan panik, mulailah mengatur kembali tata ruang, rumah-rumah dibangun dengan spesifikasi tahan gempa, kalau belum mampu membangun rumah tahan gempa bisa konsultasi ke Dinas PUPR. Jadi ga usah panik," tuturnya.

Dwikorita menyebut, pencegahan atau mitigasi bencana gempa bumi yang dilakukan BMKG adalah dengan mengidentifikasi kluster patahan dan mensosialisasikan hasil kajian ke pemerintah. Namun hasil identifikasi itu tak akan disampaikan detail kepada publik.

"Kita tidak akan membuka ke publik agar tidak menimbulkan kecemasan, tapi kami akan sampaikan ke pemerintah daerah supaya menjadi pertimbangan dalam penataan ruang ke depannya," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads