Pilu Mulyana Kehilangan Orang Tua di 'Jalan Neraka' Cianjur

Pilu Mulyana Kehilangan Orang Tua di 'Jalan Neraka' Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 06 Jan 2023 15:30 WIB
Jenazah ditandu 16 kilometer di jalan  neraka Cianjur.
Warga menandu jenazah sejauh 16 kilometer di 'jalan neraka' Cianjur. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

'Jalan neraka' di Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur ternyata sempat merenggut korban jiwa. Ekstremnya jalan tersebut membuat sejumlah warga sakit meninggal dunia saat ditandu untuk dirujuk ke puskesmas.

Salah satunya dialami Mulyana, warga Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari. Enam tahun lalu, orang tuanya yang sakit parah meninggal saat ditandu menuju puskesmas Naringgul.

Ia menceritakan, awalnya orang tuanya menderita sakit parah selama beberapa hari. Lantaran kondisinya yang semakin parah, Mulyana memutuskan membawanya ke puskesmas untuk ditangani secara medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama halnya dengan kasus tandu jenazah yang baru-baru ini viral, orangtua dari Mulyana juga ditandu 30 orang melalui jalur ekstrem menuju jalan utama.

Mereka saling bergantian setiap beberapa ratus meter, menyusuri jalan perbukitan hingga melintasi sungai dengan jembatan gantung yang sudah lapuk.

ADVERTISEMENT

"Iya memang kalau menantu yang sakit, ibu hamil, ataupun jenazah minimalnya ada 20-30 orang. Karena jaraknya jauh dan medannya ekstrem," ungkap Mulyana, Jumat (6/1/2023).

Namun nahas, perjalanan yang jauh dan waktu perjalanan yang menghabiskan lebih kurang 6 jam menuju jalan utama, membuat orang tua Mulyana tak tertolong. Orang tuanya meninggal saat ditandu di tengah perjalanan.

"Orang tua saya meninggal di tengah perjalanan, masih dalam keadaan di dalam tandu. Masih jauh untuk ke jalan raya, bahkan setengah perjalanan juga belum. Ketahuannya saat hendak ganti menandu, ketika dicek ternyata orang tua saya sudah meninggal," jelas Mulyana.

Iwan Setiawan, warga lainnya mengungkapkan pernah terjadi beberapa kasus kematian di jalan tersebut, bahkan ada juga ibu hamil yang hendak melahirkan di jalan. Namun karena dalam proses persalinan tidak didampingi medis, sehingga bayi tersebut meninggal.

"Jadi bukan satu kasus, ada beberapa kali kejadian yang meninggal di jalan saat ditandu. Ada yang sakit ada juga bayi yang baru dilahirkan," ungkap dia.

Dia berharap pemerintah segera turun tangan untuk membangun infrastruktur menuju Desa Mekarsari. "Kami berharap jembatan segera dibangun, kan pondasi sudah ada. Jangan sampai ada korban lainnya," pungkasnya.

(mso/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads