Lokasi Ramai Jadi Sasaran Pria Bandung Bikin Video Intip CD Wanita

Lokasi Ramai Jadi Sasaran Pria Bandung Bikin Video Intip CD Wanita

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 06 Jan 2023 18:14 WIB
Female in mini skirt
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/magical_light)
Kabupaten Bandung -

Polisi membongkar ulah pria Bandung berinisial AM (51) yang merekam video intip celana dalam (CD) wanita. Dari pemeriksaan, AM mengaku kerap beraksi di tempat-tempat keramaian.

"Lokasinya berpindah-pindah yang pasti adalah ketika sedang berdesak-desakan," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, Jumat (6/1/2023).

Saat kondisi berdesakan itu, sambung Kusworo, AM langsung melancarkan aksinya. Dia mengeluarkan ponselnya untuk merekam secara diam-diam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tersangka memanfaatkan kondisi berdesak desakan itu dengan memasukan handphone dengan kamera yang menyala. Di posisikan ke atas itu berpura-pura berdesakan, itu sifatnya cepat," katanya.

AM beraksi sendiri. Dia mengambil, mengedit hingga mengunggah video 'karyanya' ke media sosial (medsos). Mulanya, dia mengunggah kilasan ke akun Twitter miliknya @tukangnoong. Video durasi singkat ini dilakukan untuk membuat warganet penasaran.

ADVERTISEMENT

Dia lalu merayu untuk masuk ke grup Telegram 'Cawet Bodong' buatannya untuk melihat video dengan durasi panjang. Namun, untuk masuk ke grup Telegram itu, mereka harus membayar.

Polisi mengungkap durasi panjang itu hanya editan dari pelaku. Menurut Kusworo, AM mengedit dengan slow motion seolah video memiliki durasi panjang.

"Namun diedit yang bersangkutan menggunakan PC. Sehingga itu bisa slow motion dan bisa ditonton anggota yang sudah berbayar di grup media sosial," ucapnya.

Penyesalan Tersangka

AM mengaku menyesal setelah melakukan aksinya tersebut. Apalagi sekarang dirinya harus mendekam dibalik jeruji besi.

"Pasti jera (menyesal)," ujar AM, di Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Dia mengaku aksi yang dilakukannya semata-mata untuk mencari pendapatan. Dia mengaku memiliki persoalan untuk kebutuhan hidup.

"Gara-gara masalah ekonomi. Ya karena satu ekonomi, hasutan dari teman juga. Saya coba dan praktikan saya juga gak tau biayanya, jadi ya dicoba Rp 50 ribu dulu," katanya.

Pria yang juga memiliki anak perempuan tersebut mengaku awalnya tidak berniat menjual video tersebut. Video itu, awalnya hanya untuk konsumsi pribadi.

"Pertamanya hobi, gak ada niatan untuk dijual, tadinya hanya begitu saja," katanya.

AM menjelaskan sempat melihatkan video hasil aksinya ke temannya. Namun temannya tersebut menantang AM untuk kembali membawa video dengan objek yang lebih menarik.

"Ada tantangan, ya waktu itu iseng bercampur deg-degan, ya dicoba, saya cari lokasinya di warung karena warung berdesak-desakan. Orang sih minta saya gak bisa pilih, yang ada aja. Saya coba ternyata berhasil dengan cepat, itu juga setengah mati," ucapnya.

Dia mengaku dalam melakukan aksinya kerap diketahui oleh korban. Namun, kata dia, tak pernah ada teguran dari para korban.

"Sering (ketahuan). Gak diapa-apain, karena saya sudah terbiasa. Terus kalau ketahuan, dengan kepura puraan aja," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads