Inovasi hijab khusus untuk polisi wanita muslim mulai diproduksi di Leicestershire, Inggris. Hijab ini dirancang lebih dari 20 tahun lalu oleh petugas kepolisian Leicestershire, Sersan Detektif Yassin Desai.
Menurut laporan ITV yang dikutip pada Jumat (5/12/2025), produksi hijab khusus itu hasil kerja sama antara kepolisian Leicestershire dengan Universitas De Montfort (DMU). Hijab tersebut didesain dengan sistem pelepas cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, jika terjadi konfrontasi dan pertikaian antara petugas dengan tersangka maka bagian bawah dari hijab bisa terlepas atau terpisah lebih dulu ketika ditarik. Tim perancang juga bekerja sama dengan petugas muslim yang bertugas sebelum menyelesaikan desain tersebut.
Desain itu menarik minat dari layanan darurat lainnya seperti paramedis. Kemungkinan, hijab dengan desain tersebut juga akan digunakan di sektor swasta.
Detektif Sersan Desai mempelajari banyak desain dari seluruh dunia sebelum bekerja sama dengan DMU pada 2022 dan berujung menciptakan penutup kepala yang pas, nyaman, sopan serta aman.
"Sebenarnya butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya dengan baik. Kami menyelesaikan uji coba tempur di Enderby dengan para perwira wanita yang memakainya dan hasilnya sangat baik. Bagian bawahnya bisa dilepas dan perwira tersebut dapat menjaga martabatnya," katanya.
Menurut penuturan Desai, produksi hijab khusus dengan desain itu baru pertama kali dibuat DMU. Bahkan, DMU mendirikan pabrik di Inggris untuk memproduksinya.
"Sungguh menakjubkan membayangkan setelah tiga tahun penelitian dan pengembanbgan, kami telah merancang produk ini dengan tepat dan kami akan mengembangkannya bersama. Ini produk yang hebat, aman dan melindungi martabat perempuan muslim," ujar Desai.
Dua calon polisi wanita yang baru-baru ini bergabung dengan kepolisian Leicestershire yang bernama Hafsah Abba-Gana dan Seher Nas menyambut baik pengenalan hjiab dengan rancangan baru itu.
"Sungguh melegakan mengetahui bahwa iman dan peran saya dapat berjalan beriringan, terutama sebagai seseorang yang baru bergabung dengan kepolisian," terang Abba-Gana.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Marina Waka menyebut hijab tersebut aman dan nyaman digunakan oleh petugas.
"Sungguh melegakan mengetahui bahwa jilbab baru ini yang akan dikeluarkan sebagai bagian dari alat pelindung diri petugas, nyaman dan aman serta terlihat elegan dan profesional," ungkap Marina.
Dia berharap dengan adanya hijab taktis untuk polisi wanita ini bisa menginspirasi muslimah untuk menjadi polisi. Sebab, mereka bisa bekerja dengan tetap melindungi diri sekaligus memenuhi kewajibannya sebagai muslimah.
(aeb/lus)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Menag: Orang Arab Harus Belajar Islam di Indonesia
Ketua MUI Bertemu Dirjen Pajak, Sepakat Bentuk Satgas Pajak Berkeadilan