Kisah Abu Bakar Serahkan Semua Hartanya untuk Islam

Kisah Abu Bakar Serahkan Semua Hartanya untuk Islam

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 26 Jul 2025 05:00 WIB
Ilustrasi cerita Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ilustrasi Abu Bakar Ash Shiddiq RA. Foto: Getty Images/Nataniil
Jakarta -

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA adalah sosok khalifah pertama yang menggantikan kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW setelah beliau wafat. Di balik perannya yang besar dalam sejarah Islam, Abu Bakar RA memiliki banyak keteladanan yang layak dijadikan inspirasi bagi generasi muslim hingga hari ini, salah satunya tentang kedermawanan tanpa pamrih.

Abu Bakar RA bukan hanya dikenal sebagai sahabat Rasulullah SAW yang setia, bijaksana, dan tegas dalam memimpin. Ia juga seorang zahid, hamba Allah yang rela meninggalkan kesenangan dunia demi meraih kebahagiaan akhirat, terbukti dari kisah luar biasa saat beliau menyumbangkan seluruh hartanya untuk perjuangan Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Abu Bakar Menyumbangkan Semua Hartanya

Begitu besar pengorbanan Abu Bakar RA sepanjang kebersamaannya dengan Rasulullah SAW, hingga disebutkan bahwa beliau adalah sahabat yang hartanya paling banyak dimanfaatkan untuk perjuangan Nabi. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidak ada harta yang lebih bermanfaat bagiku dibandingkan harta Abu Bakar."

Banyak buku sejarah Islam yang mencatat kisah kedermawanan Abu Bakar RA sebagai teladan agung dalam berinfak di jalan Allah SWT. Salah satunya adalah Tarikh Khulafa karya Ibrahim al-Quraibi, yang memuat riwayat dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan Abu Bakar.

ADVERTISEMENT

Ketika Abu Bakar RA berhijrah bersama Rasulullah SAW, beliau membawa seluruh hartanya yang diperkirakan berjumlah sekitar lima hingga enam ribu dirham. Ayahnya yang sudah lanjut usia dan kehilangan penglihatan, Abu Quhafa, sempat berkata kepada Asma binti Abu Bakar RA, "Demi Allah, aku tidak melihat ayahmu meninggalkan apa pun untuk kesejahteraan kalian."

Asma RA pun menenangkan sang kakek dengan berkata, "Tidak begitu, Kakek. Beliau telah meninggalkan banyak bekal untuk kami." Lalu Asma mengambil beberapa batu kerikil dan meletakkannya di tempat yang biasa menjadi penyimpanan uang Abu Bakar RA, kemudian menutupinya dengan kain. Ia menuntun tangan kakeknya untuk meraba tempat tersebut.

Asma berkata, "Silakan Kakek rasakan sendiri, ini harta peninggalan ayah." Meraba benda itu, Abu Quhafa pun merasa tenang dan yakin bahwa keluarga Abu Bakar RA masih memiliki cukup bekal. Padahal kenyataannya, Abu Bakar RA tidak menyisakan sedikit pun hartanya untuk keluarganya, dan Asma melakukan hal itu hanya demi membuat hati kakeknya merasa tenteram.

Kisah Abu Bakar dan Umar Berlomba dalam Kebaikan

Ada juga kisah yang begitu menarik antara Abu Bakar RA dan Umar bin Khattab RA yang berlomba untuk menyumbangkan hartanya di jalan Islam.

Pada suatu kesempatan, Rasulullah SAW mengajak para sahabatnya untuk bersedekah. Saat itu, Umar bin Khattab RA memiliki harta yang cukup banyak, sehingga ia pun bergegas pulang sambil membatin, "Hari ini, meski hanya kali ini saja, aku akan mengungguli Abu Bakar dalam kebaikan."

Sesampainya di rumah, Umar RA mengambil separuh dari seluruh hartanya, lalu membawanya kepada Rasulullah SAW. Ketika beliau menanyakan, "Apa yang kau sisakan untuk keluargamu?" Umar RA menjawab, "Sebesar yang aku sedekahkan, wahai Rasulullah."

Tak lama kemudian, Abu Bakar RA datang dengan membawa semua hartanya. Rasulullah SAW menanyakan pertanyaan yang sama, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar RA menjawab dengan penuh keyakinan, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya bagi mereka."

Mendengar jawaban itu, Umar RA pun mengakui dengan tulus, "Demi Allah, aku tidak akan pernah mampu mendahului Abu Bakar dalam kebaikan." Para sahabat lain pun menyadari hal yang sama, sehingga tak seorang pun merasa sanggup menandingi ketulusan Abu Bakar RA.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Hide Ads