Kisah Rudal Sejjil Iran, Namanya Terinspirasi Batu Neraka Penghancur Raja Abrahah

Kisah Rudal Sejjil Iran, Namanya Terinspirasi Batu Neraka Penghancur Raja Abrahah

Kristina - detikHikmah
Jumat, 20 Jun 2025 06:30 WIB
An Iranian Sejjil solid-fueled medium-range ballistic missile is being displayed at the Azadi (Freedom) square in western Tehran during a rally to mark the 45th anniversary of the victory of Irans 1979 Islamic Revolution, on February 11, 2024. The Iranian Islamic Revolution, which led to the overthrow of the Pahlavi dynasty in 1979, replaced the Imperial State of Iran with the present-day Islamic Republic of Iran. (Photo by Morteza Nikoubazl/NurPhoto via Getty Images)
Rudal Sejjil Iran. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Iran meluncurkan rudal Sejjil yang tersimpan bertahun-tahun untuk melawan Israel. Senjata canggih ini memiliki filosofi yang erat kaitannya dengan kisah Raja Abrahah saat akan menghancurkan Ka'bah.

Dilansir Al Jazeera, Iran menggunakan rudal Sejjil dalam gelombang ke-12 serangannya ke Israel pada Rabu (18/6/2025). Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memperingatkan serangan akan "terfokus dan terus-menerus".

Kekuatan Rudal Sejjil Iran

Menurut The Economic Times, rudal Sejjil mampu menjangkau jarak hingga 2.000 kilometer (1242 mil). Jangkauan ini memungkinkan Sejjil dapat menyerang jauh di wilayah musuh, termasuk seluruh wilayah Israel dan Eropa tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat dari spesifikasinya, rudal Sejjil memiliki panjang 18 meter dan bisa mengirimkan muatan hingga 700 kilogram. Ada yang menyebut varian lain dari Sejjil mampu menjangkau 4000 kilometer. Namun, belum ada konfirmasi untuk ini.

Sejjil juga disebut-sebut jadi rudal berkecepatan tinggi yang presisi. Menteri Pertahanan Iran Mostafa Mohammed Najjar, seperti dilansir NBC News, menyebut rudal tersebut memiliki "kemampuan luar biasa tinggi".

ADVERTISEMENT

Filosofi Nama Rudal Sejjil Iran

Memiliki kekuatan dahsyat, nama rudal ini diambil dari ayat Al-Qur'an dalam surah Al Fil ayat 4 dari kata "Sijjil". Para mufassir mengartikan "Sijjil" sebagai "tanah liat yang dibakar". Ini adalah senjata yang dikirim langsung oleh Allah SWT lewat utusan burung untuk membinasakan pasukan bergajah pimpinan Raja Abrahah yang akan menyerang Ka'bah di Makkah.

Allah SWT berfirman,

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣ تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤

Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl. Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl

Artinya: "Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar," (QS Al Fil: 3-4)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Allah SWT mengirimkan pasukan burung yang bentuknya seperti burung walet dan burung balsan. Setiap burung membawa tiga buah batu yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Siapa pun yang terkena batu itu akan hancur atau binasa.

Ibnu Hisyam mengacu pada Yunus An-Nahwi dan Abu Ubaidah mengatakan makna Sijjil adalah sangat keras.

Dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul susunan Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri dikatakan batu-batu Sijjil berasal dari neraka. Wallahu a'lam.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads