Israel dan Iran saling melancarkan serangannya sejak Jumat (13/6/2025), menewaskan banyak warga sipil, dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
Karena jumlah korban tewas terus meningkat, kedua belah pihak mengancam akan melepaskan kekuatan yang lebih besar.
Setidaknya 14 orang telah dipastikan tewas di Israel (16/7/2025). Media pemerintah Iran mengumumkan pada hari Minggu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap Iran telah meningkat menjadi 224 sejak Jumat (13/6/2025), dan menambahkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menewaskan warga sipil, serangan Israel terhadap pusat situs nuklir Iran di Teheran tersebut juga menewaskan sejumlah petinggi militer Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Daftar Petinggi Militer Iran yang Tewas Akibat Serangan Israel
Dilansir dari Euro News (16/7/2025), kantor berita Tasnim Iran melaporkan bahwa kepala intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mohammad Kazemi, dan wakilnya Hassan Mohaqiq tewas dalam serangan Israel pada hari Minggu (15/6/2025).
Mengutip pemberitaan dari Aljazeera, sebelumnya pada Jumat (13/6/2025), serangan Israel terhadap Iran telah menewaskan beberapa pemimpin militer senior Korps Garda Revolusi Islam termasuk:
- Hossein Salami, kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)
- Mohammad Bagheri, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran
- Gholamali Rashid, komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya
- Amir Ali Hajizadeh, komandan Pasukan Dirgantara IRGC
Dengan demikian, per Senin (16/6/2025) total petinggi militer IRGC yang telah tewas berjumlah 6 orang. Di samping petinggi IRCG, terlaporkan setidaknya enam ilmuwan nuklir terkemuka Iran juga tewas.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menunjuk Abdolrahim Mousavi untuk menggantikan Bagheri sebagai kepala staf angkatan bersenjata, Ahmad Vahidi untuk mengambil alih posisi Salami sebagai kepala IRGC, dan Majid Mousavi untuk menggantikan Hajizadeh sebagai kepala angkatan udara IRGC.
Secara terpisah, kantor berita milik pemerintah Nour News sebagaimana dikutip dari Al Jazeera mengatakan penasihat senior Khamenei, Ali Shamkhani, "terluka parah". Shamkhani merupakan sosok yang memimpin upaya diplomatik Iran dengan AS.
Apa Itu IRGC?
Mengutip Aljazeera, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) adalah cabang militer Iran yang dibentuk setelah Revolusi Iran 1979. Beroperasi bersama tentara reguler, pasukan ini bertanggung jawab langsung kepada Ayatollah Ali Khamenei dan memainkan peran utama dalam pertahanan Iran, operasi luar negeri, dan pengaruh regional.
Dengan sekitar 190.000 personel aktif (dan lebih dari 600.000 personel termasuk cadangan), IRGC mengawasi program rudal balistik dan nuklir Iran serta mendukung kelompok proksi di seluruh Timur Tengah.
Pasukan ini ditetapkan sebagai organisasi "teroris" asing oleh AS pada tahun 2019. Di luar peran militernya, IRGC sangat melekat dalam struktur politik dan ekonomi Iran.
(inf/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina