5 Kisah Hewan di Zaman Nabi dan Rasul

5 Kisah Hewan di Zaman Nabi dan Rasul

Indah Fitrah - detikHikmah
Jumat, 07 Mar 2025 04:30 WIB
Kisah Nabi Syits
Ilustrasi kisah Nabi. Foto: Getty Images/iStockphoto/ikhwan abdullah
Jakarta -

Dalam sejarah para Nabi dan Rasul, hewan memiliki peran penting dan berjasa dalam berbagai peristiwa. Mereka tidak hanya menjadi sahabat bagi manusia, tetapi juga digunakan Allah SWT sebagai bagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa hewan juga berperan dalam perjalanan dakwah dan perjuangan para utusan Allah SWT.

Kisah Hewan di Zaman Nabi dan Rasul

Berikut 5 kisah hewan yang berdampak dalam perjalanan hidup Nabi dan Rasul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Laba-laba dan Merpati: Penjaga Rasulullah

Kisah ini dikutip dari buku Mencintai Rasulullah - 365 Hari Bersama Nabi Muhammad SAW tulisan Nurdan Damla. Kisah ini dimulai saat Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur dari kejaran kaum Quraisy, Allah SWT mengirim dua makhluk kecil untuk melindungi mereka.

Sebelum para pencari jejak tiba, dua ekor merpati datang ke mulut gua dan membangun sarang. Merpati betina bertelur dan mulai mengeraminya. Tak lama, seekor laba-laba kecil menenun jaring sutranya yang tebal di pintu gua, seolah tempat itu sudah lama tak tersentuh manusia.

ADVERTISEMENT

Ketika kaum Quraisy tiba, mereka melihat sarang merpati dan jaring laba-laba yang utuh. Salah satu dari mereka berkata, "Tidak mungkin ada orang di dalam gua ini sejak lama." Mereka pun pergi tanpa memeriksa lebih lanjut.

Dengan perlindungan Allah SWT melalui dua makhluk kecil ini, Rasulullah SAW dan Abu Bakar selamat. Setelah tiga hari bersembunyi, mereka melanjutkan perjalanan ke Yasrib, di mana kaum Muslim telah menanti dengan penuh harapan.

2. Mukjizat Unta Nabi Saleh

Berikutnya kisah Nabi Saleh AS dan unta yang diambil dari buku Kisah Teladan Menakjubkan 25 Nabi & Rasul karya Lisdy Rahayu. Kisah diawali dari kaum Tsamud yang menantang Nabi Saleh AS untuk membuktikan kebenarannya sebagai utusan Allah SWT.

Dengan izin Allah SWT, sebuah batu besar terbelah dan keluarlah seekor unta betina sebagai mukjizat dan tanda peringatan. Unta itu diberi kebebasan, minum dari mata air, dan susunya melimpah untuk ribuan orang.

Namun, kaum Tsamud tetap ingkar dan merasa terganggu dengan keberadaan unta tersebut. Mereka membunuhnya dengan keji, meskipun telah diperingatkan oleh Nabi Saleh AS.

Nabi Saleh AS memperingatkan mereka bahwa azab Allah SWT akan datang dalam tiga hari. Wajah mereka berubah warna setiap harinya sebagai tanda peringatan. Pada hari keempat, suara menggelegar dan petir dahsyat menghancurkan kaum Tsamud, sementara Nabi Saleh AS dan para pengikutnya yang beriman selamat.

3. Semut dan Nabi Sulaiman AS

Kisah selanjutnya adalah tentang semut dan Nabi Sulaiman AS yang mengajarkan pentingnya berlaku adil terhadap semua makhluk. Kisah ini diambil dari buku 25 Kisah Hewan Bersama Para Nabi karya Dian Noviyanti

Suatu hari, Nabi Sulaiman AS merasa terganggu oleh seekor semut yang merayap di tubuhnya, lalu melemparkannya jauh. Semut itu marah dan menegurnya, mengingatkan bahwa di Hari Kiamat, beliau akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Terkejut hingga pingsan, Nabi Sulaiman AS sadar dan meminta maaf. Semut bersedia memaafkan dengan tiga syarat: tidak menolak permintaan tolong, tidak tertawa berlebihan agar hati tidak mengeras, dan selalu membantu siapa pun yang membutuhkan, diminta atau tidak. Nabi Sulaiman AS berjanji memenuhinya, dan semut pun memaafkannya.

4. Paus yang Diperintahkan Allah untuk Menyelamatkan Nabi Yunus AS

Selanjutnya kisah Nabi Yunus dan ikan paus. Kisah ini dimulai ketika Nabi Yunus AS diutus untuk berdakwah kepada kaum Ninawa, tetapi setelah 33 tahun, hanya dua orang yang beriman. Merasa kecewa, ia meninggalkan kaumnya tanpa menunggu perintah Allah SWT.

Dalam perjalanannya, ia menaiki kapal yang kemudian dihantam badai. Para awak kapal melakukan undian untuk mencari penyebab musibah, dan nama Nabi Yunus AS keluar tiga kali berturut-turut. Dengan penuh ketundukan, ia rela dilemparkan ke laut.

Saat itu, Allah SWT memerintahkan seekor paus raksasa untuk menelan Nabi Yunus AS tanpa melukainya. Di dalam perut paus, dalam kegelapan dan kesendirian, Nabi Yunus AS menyesali perbuatannya dan terus berdoa.

Paus berlayar mengarungi lautan selama 40 hari dengan Nabi Yunus AS di dalamnya. Setelah menerima taubatnya, Allah SWT memerintahkan paus untuk melepaskannya di daratan tandus. Dalam keadaan lemah, Nabi Yunus AS mendapat perlindungan dari Allah SWT melalui pohon yaqthin yang tumbuh di sekitarnya hingga ia pulih.

5. Ular Nabi Musa AS

Pada suatu waktu, Fir'aun menantang Nabi Musa AS untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT dengan menghadapi 70 penyihir sekaligus. Para penyihir melemparkan tongkat mereka, yang kemudian berubah menjadi ular dalam jumlah besar, saling bertumpuk satu sama lain.

Saat giliran Nabi Musa AS, ia melemparkan tongkatnya, dan tongkat itu berubah menjadi seekor ular raksasa bertaring tajam. Dengan sekejap, ular tersebut melahap seluruh ular para penyihir tanpa tersisa.

Menyaksikan kejadian itu, para penyihir sadar bahwa apa yang dilakukan Nabi Musa AS bukanlah sihir, melainkan mukjizat dari Allah SWT. Mereka pun bersujud, mengakui kebenaran ajaran Nabi Musa AS, serta beriman kepada Allah SWT dengan memohon ampun atas dosa-dosa mereka.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads