Mukjizat Nabi Musa AS yang Diceritakan di dalam Al-Qur'an

Mukjizat Nabi Musa AS yang Diceritakan di dalam Al-Qur'an

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 14 Sep 2024 08:00 WIB
Biblical and religion vector illustration series, Moses held out his staff and the Red Sea was parted by God
Ilustrasi Nabi Musa AS (Foto: Getty Images/iStockphoto/rudall30)
Jakarta -

Nabi Musa AS adalah salah satu nabi yang diberikan keistimewaan luar biasa oleh Allah SWT untuk memperlihatkan kebesaran dan kekuasaan-Nya kepada umat manusia. Mukjizat yang dimilikinya menjadi bukti nyata atas kenabiannya dan wujud pertolongan Allah dalam menghadapi kaumnya yang durhaka.

Salah satu mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Musa adalah kemampuan membelah laut dengan tongkatnya, yang menjadi jalan keselamatan bagi Bani Israel dari kejaran Fir'aun.

Selain itu, apa saja mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa? Dalam hal ini, Allah SWT menjelaskan mukjizat Nabi Musa dalam beberapa ayat Al-Qur'an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukjizat Nabi Musa

Nabi Musa diberikan sejumlah mukjizat dan keistimewaan oleh Allah sebagai tanda untuk memperlihatkan kebesaran Allah di hadapan kaumnya. Dirangkum dari Tafsir Qashashi Jilid II oleh Syofyan Hadi, berikut ini adalah mukjizat Nabi Musa AS.

1. Tongkatnya Membelah Laut Merah

Tongkat Nabi Musa, atas izin Allah, memiliki kekuatan untuk membelah lautan. Ketika lautan terbelah, jalan terbuka bagi Nabi Musa dan pengikutnya untuk melarikan diri dari kejaran Fir'aun dan pasukannya.

ADVERTISEMENT

Setelah Nabi Musa dan kaumnya berhasil mencapai daratan di seberang, Fir'aun dan tentaranya masih berada di tengah lautan yang terbelah tersebut. Namun, tiba-tiba lautan kembali menyatu, menenggelamkan Fir'aun beserta seluruh pasukannya.

Mukjizat ini diceritakan dalam Al-Qur'an, Surah Asy-Syuara ayat 63-66.

فَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْبَحْرَۗ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيْمِۚ ۝٦٣

Artinya: Lalu, Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah laut dengan tongkatmu itu." Maka, terbelahlah (laut itu) dan setiap belahan seperti gunung yang sangat besar.

وَاَزْلَفْنَا ثَمَّ الْاٰخَرِيْنَۚ ۝٦٤

Artinya: Di sanalah Kami dekatkan kelompok yang lain.

وَاَنْجَيْنَا مُوْسٰى وَمَنْ مَّعَهٗٓ اَجْمَعِيْنَۚ ۝٦٥

Artinya: Kami selamatkan Musa dan semua orang yang bersamanya.

ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَۗ ۝٦٦

Artinya: Kemudian, Kami tenggelamkan kelompok yang lain.

2. Tongkatnya Menjadi Ular

Allah mengutus Nabi Musa kepada sebuah kaum yang sangat menguasai ilmu sihir. Pada masa itu, sihir berkembang pesat dan menjadi kebanggaan masyarakat Bani Israil. Sebagai tanda kekuasaan-Nya, Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Musa berupa kemampuan mengubah tongkatnya menjadi seekor ular.

Suatu ketika, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk melemparkan tongkatnya ke tanah. Begitu dilempar, tongkat tersebut langsung berubah menjadi ular besar, yang membuat Nabi Musa merasa takut. Namun, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengambilnya kembali, dan ular tersebut kembali menjadi tongkat seperti semula.

Saat Nabi Musa berdakwah mengajak kaumnya kepada kebenaran, Fir'aun menentang ajarannya dan memerintahkan para penyihir untuk melawan Musa dengan membuat ilusi tali dan tongkat yang tampak seperti ular. Atas perintah Allah, Nabi Musa pun melemparkan tongkatnya yang berubah menjadi ular besar dan memakan ular-ular ilusi yang diciptakan para penyihir.

Mengenai mukjizat ini, Allah SWT menceritakannya dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 31:

وَاَنْ اَلْقِ عَصَاكَۗ فَلَمَّا رَاٰهَا تَهْتَزُّ كَاَنَّهَا جَاۤنٌّ وَّلّٰى مُدْبِرًا وَّلَمْ يُعَقِّبْۗ يٰمُوْسٰٓى اَقْبِلْ وَلَا تَخَفْۗ اِنَّكَ مِنَ الْاٰمِنِيْنَ ۝٣١

Artinya: Lemparkanlah tongkatmu!" Maka, ketika dia (Musa) melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular kecil yang gesit, dia lari berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah berfirman,) "Wahai Musa, kemarilah dan jangan takut! Sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang aman.

3. Tangan Nabi Musa Memancarkan Cahaya

Allah memperlihatkan kepada Nabi Musa keistimewaan yang dianugerahkan kepadanya. Nabi Musa diperintahkan oleh Allah SWT untuk memasukkan tangannya ke dalam kantong bajunya. Ketika tangannya dikeluarkan, tiba-tiba tampak cahaya putih terang memancar, bersinar seperti rembulan yang bercahaya.

Hal ini dikisahkan melalui Al-Qur'an Surah Al-A'raf ayat 108,

وَّنَزَعَ يَدَهٗ فَاِذَا هِيَ بَيْضَاۤءُ لِلنّٰظِرِيْنَࣖ ۝١٠٨

Artinya: Dia menarik tangannya, tiba-tiba ia (tangan itu) menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihat(-nya).

4. Doa Nabi Musa kepada Umat Firaun

Sejumlah mukjizat Nabi Musa ini disebutkan oleh Allah dalam Surah Al-A'raf ayat 133:

فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوْفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ اٰيٰتٍ مُّفَصَّلٰتٍۗ فَاسْتَكْبَرُوْا وَكَانُوْا قَوْمًا مُّجْرِمِيْنَ ۝١٣٣

Artinya: Maka, Kami kirimkan kepada mereka (siksa berupa) banjir besar, belalang, kutu, katak, dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas dan terperinci. Akan tetapi, mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum pendurhaka.

Banyaknya belalang yang menyerang tanaman Bani Israil menyebabkan mereka mengalami kekurangan pangan.

Selain itu, muncul pula kutu yang menggigit mereka, membuat mereka sulit tidur. Katak-katak memenuhi lumbung dan dapur mereka, sementara air minum mereka tercemar darah, sehingga mereka tidak memiliki air bersih untuk diminum atau digunakan.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads