Kembali ke daftar surah

Surat Al-Qasas

Kisah-Kisah (88 Ayat)
Source by

Surat Al-Qasas adalah surat urutan ke 28 dalam Al Quran. Berisikan 88 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah.

طٰ[gu[سۤمّۤ]] ١
°± S³m M³m.
Ṭā Sīn Mīm.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ ٢
Tilka ±y±tul-kit±bil-mub³n(i).
Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
نَتْلُوْا عَلَيْكَ مِ[gu[نْ نّ]]َبَاِ مُوْسٰى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْ[gu[مٍ يّ]]ُؤْمِنُوْنَ ٣
Natlµ ‘alaika min naba'i mµs± wa fir‘auna bil-¥aqqi liqaumiy yu'minµn(a).
Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firʻaun dengan sebenarnya untuk kaum beriman.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
اِ[gu[نّ]]َ فِرْعَوْنَ عَلَا فِى الْاَرْضِ وَجَعَلَ اَهْلَهَا شِيَ[gu[عً]]ا [gu[يّ]]َسْتَضْعِفُ [iq[طَاۤىٕ]]ِفَ[gu[ةً مّ]]ِنْهُمْ يُذَبِّحُ اَ[qa[بْ]]ن[iq[َاۤء]]َهُمْ وَيَسْتَحْيٖ نِ[iq[سَاۤء]]َهُمْ ۗاِ[gu[نّ]]َهٗ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ ٤
Inna fir‘auna ‘al± fil-ar«i wa ja‘ala ahlah± syiya‘ay yasta«‘ifu ¯±'ifatam minhum yu©abbi¥u abn±'ahum wa yasta¥y³ nis±'ahum, innahµ k±na minal-mufsid³n(a).
Sesungguhnya Firʻaun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah. Dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil). Dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuannya. Sesungguhnya dia (Firʻaun) termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَنُرِيْدُ اَ[gu[نْ نّ]]َمُ[gu[نّ]]َ عَلَى الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا فِى الْاَرْضِ وَنَ[qa[جْ]]عَلَهُمْ اَىِٕ[gu[مّ]]َ[gu[ةً وّ]]َنَ[qa[جْ]]عَلَهُمُ الْوٰرِثِيْنَ ۙ ٥
Wa nur³du an namunna ‘alal-la©³nastu«‘ifµ fil-ar«i wa naj‘alahum a'immataw wa naj‘alahumul-w±ri£³n(a).
Kami berkehendak untuk memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, menjadikan mereka para pemimpin, dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا مِنْهُ[gu[مْ مّ]]َا كَانُوْا يَحْذَرُوْنَ ٦
Wa numakkina lahum fil-ar«i wa nuriya fir‘auna wa h±m±na wa junµdahum± minhum m± k±nµ ya¥©arµn(a).
Kami pun (berkehendak untuk) meneguhkan kedudukan mereka (Bani Israil) di bumi dan memperlihatkan kepada Firʻaun, Haman, dan bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka (Bani Israil).
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَاَوْحَيْ[ik[نَآ ا]]ِ[ik[لٰٓى ا]]ُ[gu[مّ]]ِ مُوْ[ik[سٰٓى ا]]َنْ اَرْضِعِيْهِۚ فَاِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَاَلْقِيْهِ فِى الْيَ[gu[مّ]]ِ وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ ۚاِ[gu[نّ]]َا [gu[رَاۤ]]د[gu[ّ]]ُوْهُ اِلَيْكِ وَجَاعِلُوْهُ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ ٧
Wa au¥ain± il± mµs± an ar«i‘³h(i), fa'i©± khifti ‘alaihi fa'alq³hi fil yammi wa l± takh±f³ wa l± ta¥zan³, inn± r±ddµhu ilaiki wa j±‘ilµhu minal-mursal³n(a).
Kami mengilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia (Musa). Jika engkau khawatir atas (keselamatan)-nya, hanyutkanlah dia ke sungai (Nil dalam sebuah peti yang mengapung). Janganlah engkau takut dan janganlah (pula) bersedih. Sesungguhnya Kami pasti mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya sebagai salah seorang rasul.”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
فَالْتَقَطَ[ik[هٗٓ ا]]ٰلُ فِرْعَوْنَ لِيَكُوْنَ لَهُمْ عَدُ[gu[وًّ]]ا [gu[وّ]]َحَزَنًاۗ اِ[gu[نّ]]َ فِرْعَوْنَ وَهَامٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا كَانُوْا خٰطِـِٕيْنَ ٨
Faltaqa¯ahµ ±lu fir‘auna liyakµna lahum ‘aduwwaw wa ¥azan±(n), inna fir‘auna wa h±m±na wa junµdahum± k±nµ kh±¯i'³n(a).
Kemudian, keluarga Firʻaun memungutnya agar (kelak) dia menjadi musuh dan (penyebab) kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firʻaun, Haman, dan bala tentaranya adalah orang-orang salah.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَقَالَتِ امْرَاَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْ[id[نٍ لّ]]ِيْ وَلَكَۗ لَا تَ[qa[قْ]]تُلُوْهُ ۖعَ[ik[سٰٓى ا]]َ[gu[نْ يّ]]َ[ik[نْف]]َعَ[ik[نَآ ا]]َوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَ[gu[دً]]ا [gu[وّ]]َهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ٩
Wa q±latimra'atu fir‘auna qurratu ‘ainil l³ wa lak(a), l± taqtulµh(u), ‘as± ay yanfa‘an± au nattakhi©ahµ waladaw wa hum l± yasy‘urµn(a).
Istri Firʻaun berkata (kepadanya), “(Anak ini) adalah penyejuk hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya. Mudah-mudahan dia memberi manfaat bagi kita atau kita mengambilnya sebagai anak.” Mereka tidak menyadari (bahwa anak itulah, Musa, yang kelak menjadi sebab kebinasaan mereka).
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَاَصْبَحَ فُؤَادُ اُ[gu[مّ]]ِ مُوْسٰى فٰرِغًاۗ اِ[ik[نْ ك]]َادَتْ لَتُ[qa[بْ]]دِيْ بِهٖ لَوْ[ik[لَآ ا]]َ[id[نْ رّ]]َبَ[qa[طْ]]نَا عَلٰى قَلْبِهَا لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ١٠
Wa a¡ba¥a fu'±du ummi mµs± f±rig±(n), in k±dat latubd³ bih³ lau l± ar raba¯n± ‘al± qalbih± litakµna minal-mu'min³n(a).
Hati ibu Musa menjadi hampa. Sungguh, hampir saja dia mengungkapkan (bahwa bayi itu adalah anaknya), seandainya Kami tidak meneguhkan hatinya agar dia termasuk orang-orang yang beriman (kepada janji Allah).
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَقَالَتْ لِاُخْتِهٖ قُصِّيْهِۗ فَبَصُرَتْ بِهٖ عَ[ik[نْ ج]]ُنُ[gu[بٍ وّ]]َهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ۙ ١١
Wa q±lat li'ukhtih³ qu¡¡³h(i), faba¡urat bih³ ‘an junubiw wa hum l± yasy‘urµn(a).
Dia (ibu Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, “Ikutilah jejaknya.” Kemudian, dia melihatnya dari kejauhan, sedangkan mereka (pengikut Firʻaun) tidak menyadarinya.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
۞ وَحَرَّمْنَا عَلَيْهِ الْمَرَاضِعَ مِ[ik[نْ ق]]َ[qa[بْ]]لُ فَقَالَتْ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَ[ik[لٰٓى ا]]َهْلِ بَيْ[gu[تٍ يّ]]َكْفُلُوْنَهٗ لَكُمْ وَهُمْ لَهٗ نٰصِحُوْنَ ١٢
Wa ¥arramn± ‘alaihil-mar±«i‘a min qablu faq±lat hal adullukum ‘al± ahli baitiy yakfulµnahµ lakum wa hum lahµ n±¡i¥µn(a).
Kami mencegahnya (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(-nya) sebelum (kembali ke pangkuan ibunya). Berkatalah dia (saudara perempuan Musa), “Maukah aku tunjukkan kepadamu keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
فَرَدَ[qa[دْ]]نٰهُ اِ[ik[لٰٓى ا]]ُ[gu[مّ]]ِهٖ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ اَ[gu[نّ]]َ وَعْدَ اللّٰهِ حَ[gu[قٌّ وّ]]َلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ١٣
Faradadn±hu il± ummih³ kai taqarra ‘ainuh± wa l± ta¥zana wa lita‘lama anna wa‘dall±hi ¥aqquw wa l±kinna ak£arahum l± ya‘lamµn(a).
Lalu, Kami mengembalikan dia (Musa) kepada ibunya agar senang hatinya serta tidak bersedih, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَلَ[gu[مّ]]َا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَاسْتَ[ik[وٰىٓ ا]]ٰتَيْنٰهُ حُكْ[gu[مً]]ا [gu[وّ]]َعِلْمًاۗ وَكَذٰلِكَ نَ[qa[جْ]]زِى الْمُحْسِنِيْنَ ١٤
Wa lamm± balaga asyuddahµ wastaw± ±tain±hu ¥ukmaw wa ‘ilm±(n), wa ka©±lika najzil-mu¥sin³n(a).
Setelah dia (Musa) dewasa dan sempurna akalnya, Kami menganugerahkan kepadanya hikmah dan pengetahuan. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebajikan.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَدَخَلَ الْمَدِيْنَةَ عَلٰى حِيْنِ غَفْلَ[gu[ةٍ مّ]]ِنْ اَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيْهَا رَجُلَيْنِ يَ[qa[قْ]]تَتِلٰنِۖ هٰذَا مِ[ik[نْ ش]]ِيْعَتِهٖ وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖۚ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِيْ مِ[ik[نْ ش]]ِيْعَتِهٖ عَلَى الَّذِيْ مِنْ عَدُوِّهٖ ۙفَوَكَزَهٗ مُوْسٰى فَقَضٰى عَلَيْهِۖ قَالَ هٰذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِۗ اِ[gu[نّ]]َهٗ عَدُ[gu[وٌّ مّ]]ُضِ[gu[لٌّ مّ]]ُبِيْنٌ ١٥
Wa dakhalal-mad³nata ‘al± ¥³ni gaflatim min ahlih± fawajada f³h± rajulaini yaqtatil±n(i), h±©± min sy³‘atih³ wa h±©± min ‘aduwwih(³), fastag±£ahul-la©³ min sy³‘atih³ ‘alal-la©³ min ‘aduwwih(³), fawakazahµ mµs± faqa«± ‘alaih(i), q±la h±©± min ‘amalisy-syai¯±n(i), innahµ ‘aduwwum mu«illum mub³n(un).
Dia (Musa) masuk ke kota ketika penduduknya sedang lengah. Dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki yang sedang berkelahi, seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari golongan musuhnya (kaum Firʻaun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya untuk (mengalahkan) orang yang dari golongan musuhnya. Musa lalu memukulnya dan (tanpa sengaja) membunuhnya. Dia berkata, “Ini termasuk perbuatan setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang jelas-jelas menyesatkan.”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
قَالَ رَبِّ اِ[gu[نّ]]ِيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِ[gu[نّ]]َهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ١٦
Q±la rabbi inn³ §alamtu nafs³ fagfir l³ fagafara lah(µ), innahµ huwal-gafµrur-ra¥³m(u).
Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Dia (Allah) lalu mengampuninya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
قَالَ رَبِّ بِ[ik[مَآ ا]]َنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ اَكُوْنَ ظَهِيْ[id[رً]]ا [id[ل]]ِ[id[ّ]]لْمُ[qa[جْ]]رِمِيْنَ ١٧
Q±la rabbi bim± an‘amta ‘alayya falan akµna §ah³ral lil-mujrim³n(a).
Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, karena nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, (tuntunlah aku) sehingga aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berbuat durhaka.”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
فَاَصْبَحَ فِى الْمَدِيْنَةِ [iq[خَاۤىٕ]]ِ[gu[فً]]ا [gu[يّ]]َتَرَقَّبُ فَاِذَا الَّذِى اسْتَ[ik[نْص]]َرَهٗ بِالْاَمْسِ يَسْتَصْرِخُهٗ ۗقَالَ لَهٗ مُوْ[ik[سٰٓى ا]]ِ[gu[نّ]]َكَ لَغَوِ[gu[يٌّ مّ]]ُبِيْنٌ ١٨
Fa'a¡ba¥a fil-mad³nati kh±'ifay yataraqqabu fa'i©al-la©istan¡arahµ bil-amsi yasta¡rikhuh(µ), q±la lahµ mµs± innaka lagawiyyum mub³n(un).
Karena (peristiwa) itu, dia (Musa) menjadi ketakutan berada di kota sambil menunggu (akibat dari apa yang dilakukannya). Tiba-tiba orang yang kemarin meminta pertolongan berteriak-teriak meminta pertolongan lagi kepadanya. Musa berkata kepadanya, “Sesungguhnya engkau adalah orang yang jelas-jelas sesat.”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
فَلَ[gu[مّ]][ik[َآ ا]]َنْ اَرَادَ اَ[gu[نْ يّ]]َ[qa[بْ]]طِشَ بِالَّذِيْ هُوَ عَدُ[gu[وٌّ لّ]]َهُمَاۙ قَالَ يٰمُوْ[ik[سٰٓى ا]]َتُرِيْدُ اَ[ik[نْ ت]]َ[qa[قْ]]تُلَنِيْ كَمَا قَتَلْتَ نَفْ[iq[سً]]ا[iq[ۢ ب]]ِالْاَمْسِۖ اِ[ik[نْ ت]]ُرِيْدُ اِ[ik[لَّآ ا]]َ[ik[نْ ت]]َكُوْنَ جَبَّا[ik[رً]]ا [ik[ف]]ِى الْاَرْضِ وَمَا تُرِيْدُ اَ[ik[نْ ت]]َكُوْنَ مِنَ الْمُصْلِحِيْنَ ١٩
Falamm± an ar±da ay yab¯isya bil-la©³ huwa ‘aduwwul lahum±, q±la y± mµs± atur³du an taqtulan³ kam± qatalta nafsam bil-ams(i), in tur³du ill± an takµna jabb±ran fil-ar«i wa m± tur³du an takµna minal-mu¡li¥³n(a).
Ketika dia (Musa) hendak memukul orang yang merupakan musuh mereka berdua, dia (musuhnya) berkata, “Wahai Musa, apakah engkau bermaksud membunuhku sebagaimana kemarin engkau membunuh seseorang? Engkau hanya bermaksud menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini) dan tidak bermaksud menjadi salah satu dari orang-orang yang mengadakan perdamaian.”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid
وَ[iq[جَاۤء]]َ رَجُ[gu[لٌ م]]ِ[gu[ّ]]نْ اَ[qa[قْ]]صَى الْمَدِيْنَةِ يَسْعٰىۖ قَالَ يٰمُوْ[ik[سٰٓى ا]]ِ[gu[نّ]]َ الْمَلَاَ يَأْتَمِرُوْنَ بِكَ لِيَ[qa[قْ]]تُلُوْكَ فَاخْرُ[qa[جْ]] اِ[gu[نّ]]ِيْ لَكَ مِنَ ال[gu[نّ]]ٰصِحِيْنَ ٢٠
Wa j±'a rajulum min aq¡al-mad³nati yas‘±, q±la y± mµs± innal-mala'a ya'tamirµna bika liyaqtulµka fakhruj inn³ laka minan-n±¡i¥³n(a).
Seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu. Maka, (lekaslah engkau) keluar (dari kota ini). Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu.”
Loading...
Bookmark
Loading...
Play Audio
Loading...
Add to Collections
Loading...
Info Tajwid