Penciptaan Hawa untuk Nabi Adam dalam Al-Qur'an, Seperti Apa?

Penciptaan Hawa untuk Nabi Adam dalam Al-Qur'an, Seperti Apa?

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 23 Okt 2023 05:45 WIB
Arab woman with veil against orange yellow sky
Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets
Jakarta -

Kisah penciptaan Hawa dalam Al-Qur'an tercantum dengan jelas pada beberapa ayat. Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam AS untuk menjadi temannya saat di dunia.

Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Keduanya mencintai satu sama lain sehingga bisa berkembang biak di bumi dan menghasilkan keturunan manusia hingga saat ini.

Hal yang menarik mengenai penciptaan Hawa adalah dirinya diciptakan oleh Allah SWT dari tulang rusuk Adam. Berikut adalah bukti yang dijelaskan dalam buku Qashash Al-Anbiyaa' karya Ibnu Katsir yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dudi Rosyadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Allah SWT menciptakan Adam dan Hawa, Dia memerintahkan keduanya untuk tinggal di dalam surga. Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 35 yang artinya,

"Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim."

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Allah SWT juga menyebutkan kisah penciptaan Hawa dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 18-19 yang artinya,

Dia (Allah) berfirman, "Keluarlah kamu darinya (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sungguh, siapa pun di antara mereka yang mengikutimu pasti akan Aku isi (neraka) Jahanam dengan kamu semua." (Allah berfirman,) "Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga (ini). Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."

Diambil dari ayat-ayat tersebut, Ibnu Ishaq bin Yasar menyimpulkan bahwa penciptaan Hawa terjadi sebelum Nabi Adam AS masuk ke dalam surga. Terbukti dengan Allah SWT mengatakan, "Wahai Adam! Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga."

Cerita lain mengenai penciptaan Hawa diungkapkan As-Suddi yang meriwayatkan dari Abu Saleh dan Abu Malik, dari Ibnu Abbas, mereka mengatakan bahwa ketika Adam dikeluarkan dari surga, ia berjalan sendirian tanpa ada pendamping yang menentramkan hatinya.

Ketika dirinya bangun dari tidurnya, ia melihat seorang wanita sedang duduk di samping kepalanya, wanita itu diciptakan dari tulang rusuknya.

Kemudian Nabi Adam AS bertanya, "Siapa kamu?"

"Aku adalah seorang wanita." Jawab wanita tersebut.

"Untuk apa kamu diciptakan?" Tanya Adam lagi.

Wanita itu pun menjawab, "Agar kamu dapat merasa tenteram di sampingku."

Para malaikat lalu menanyakan kepada Adam mengenai nama wanita tersebut. Kemudian, Nabi Adam AS menamainya Hawa sebab ia diciptakan dari suatu kehidupan.

Pendapat mengenai kisah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam, juga didukung dengan ayat Al Quran surah An-Nisa https://www.detik.com/hikmah/quran-online/an-nisa/494 ayat 1, yang artinya,

Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.) Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

Selain itu, kisah penciptaan hawa dalam Al Quran selanjutnya, terdapat pada surah Al-A'raf ayat 189 yang terjemahannya,

Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan darinya Dia menjadikan pasangannya agar dia cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Kemudian, setelah ia mencampurinya, dia (istrinya) mengandung dengan ringan. Maka, ia pun melewatinya dengan mudah. Kemudian, ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Tuhan mereka, "Sungguh, jika Engkau memberi kami anak yang saleh, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.")

Hal ini diperkuat lagi dengan sabda Rasulullah SAW mengenai wanita. Beliau bersabda, "Aku berwasiat kepada kalian untuk memperlakukan para wanita dengan baik, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian paling condong (bengkok) dari tulang rusuk adalah bagian paling atas, apabila kamu paksa meluruskannya maka kamu akan membuatnya menjadi patah, namun jika kamu biarkan saja maka ia akan tetap bengkok. Maka dari itu, aku berwasiat kepada kalian untuk memperlakukan para wanita dengan baik." (HR Bukhari)




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads