Peristiwa Bulan Rabiul Akhir: Nabi Utus 2 Sahabat ke Yaman

Peristiwa Bulan Rabiul Akhir: Nabi Utus 2 Sahabat ke Yaman

Kristina - detikHikmah
Kamis, 19 Okt 2023 05:00 WIB
Silhouette pregnant Mary and Joseph with a donkey on star of cross background
Ilustrasi peristiwa bulan Rabiul Akhir. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta - Sekitar 1400-an tahun yang lalu pada bulan Rabiul Akhir, Rasulullah SAW mengutus dua sahabat ke Yaman. Mereka mendapat tugas untuk memerangi orang yang bermaksiat.

Diceritakan dalam As-Sirah An-Nabawiyah bi Riwayah Al-Bukhari karya Riyadh Hasyim Hadi, Rasulullah SAW mengutus Abu Musa dan Muadz bin Jabal ke Yaman. Rasulullah SAW mengingatkan agar mereka mempermudah dan tidak mempersulit, memberikan motivasi, dan tidak menakut-nakuti.

Menurut hadits dari jalur Yadiz bin Quthaib dari Muadz, saat Rasulullah SAW melepasnya, beliau berpesan, "Kamu aku utus ke kaum yang berhati lembut. Maka bersama orang yang taat kepadamu perangilah orang yang maksiat."

Keduanya lantas berangkat membawa amanah dari Rasulullah SAW tersebut. Masing-masing dari mereka membuat perjanjian, jika salah seorang dari mereka berada di tempat yang berdekatan, ia akan mampir.

Muadz pun berangkat ke tempat yang dekat dengan Abu Musa. Kala itu ia mendapati Abu Musa tengah duduk dikelilingi banyak orang dan ada seseorang dengan tangan diikat duduk di samping Abu Musa.

"Siapa dia wahai Abdullah bin Qais?" tanya Mu'adz.

Abu Musa berkata, "Ia murtad setelah masuk Islam. Turunlah dari kendaraanmu sampai kamu menyaksikan dia dibunuh. Ia didatangkan ke sini dalam keadaan seperti itu untuk dihukum. Ayo turunlah."

Muadz pun memerintahkan agar pria itu dibunuh dulu baru ia mau turun dari kendaraannya.

Menurut para ahli tentang peperangan Rasul dan para sahabat, peristiwa itu terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun kesembilan setelah hijrah. Ada pendapat yang menyebut, Abu Musa dan Muadz diutus sebelum haji wada.

Haji wada adalah haji terakhir Rasulullah SAW sebelum berpulang ke Rahmatullah. Haji ini kerap disebut dengan haji perpisahan.

Sementara itu, Ibnu Hajar memberikan komentar atas peristiwa tersebut bahwa kata diutusnya Abu Musa dan Muadz ke Yaman "sebelum haji wada" itu bersifat relatif. Sebab, Al Bukhari menyebut dalam hadits lain bahwa saat Muadz pulang dari Yaman, ia berjumpa dengan Nabi SAW di Makkah ketika haji wada.

Peristiwa bulan Rabiul Akhir yakni diutusnya Abu Musa dan Muadz ke Yaman ini diceritakan dalam riwayat Imam Bukhari dalam hadits nomor 4341 dan 4342.




(kri/erd)

Hide Ads