Riwayat Hidup Nabi Muhammad dari Lahir sampai Wafat

Riwayat Hidup Nabi Muhammad dari Lahir sampai Wafat

Kristina - detikHikmah
Kamis, 28 Sep 2023 06:01 WIB
ilustrasi nabi muhammad
Ilustrasi riwayat hidup Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat. Foto: iStock
Jakarta -

Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW menyimpan kisah yang penuh hikmah. Beliau lahir pada bulan Rabiul Awal, diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, dan wafat pada umur 63 tahun.

Para sejarawan banyak menuliskan kisah hidup Nabi Muhammad SAW dalam kitab Tarikh maupun Sirah Nabawiyah. Di antara penulis kitab Sirah Nabawiyah yang banyak menjadi rujukan umat Islam adalah Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam.

Berikut riwayat hidup Nabi Muhammad SAW mengacu pada Sirah Nabawiyah Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam serta merangkum dari kitab Al Wafa karya Ibnul Jauzi, Ar-Rahiq al-Makhtum Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, dan Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Ini merupakan pendapat mayoritas yang paling diunggulkan. Menurut para sejarawan, tahun Gajah bertepatan dengan 570 atau 571 M.

Alasan di balik penamaan tahun Gajah berkaitan dengan serbuan pasukan gajah yang berada di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Najasyi Habasyah di Yaman yang bernama Abrahah bin Shabah. Kedatangan mereka ke kota Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Peristiwa ini terjadi sekitar 50 hari menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim. Ayah beliau yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal saat Rasulullah SAW masih berada dalam kandungan sang ibu, Aminah binti Wahb.

Didatangi Malaikat untuk Membersihkan Hatinya

Pada masa kecilnya, Nabi Muhammad SAW mengalami kejadian yang aneh. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW tinggal bersama ibu susuannya, Halimah.

Rasulullah SAW dan anak Halimah yang bernama Abdullah kala itu sedang menggembala kambing. Tiba-tiba dua malaikat mendatanginya dan membawa Nabi Muhammad SAW agak jauh dari tempat beliau menggembala.

Abdullah sambil tergopoh-gopoh dan menangis menceritakan kepada ibunya bahwa Rasulullah SAW ditangkap oleh dua orang laki-laki berpakaian putih. Keduanya membaringkannya lalu membelah perut Nabi SAW dan membolak-balikkan atasnya.

Yatim Piatu saat Berusia 6 Tahun

Sekitar usia 6 tahun, sang ibunda wafat. Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu selepas itu. Menurut riwayat Ibnu Abbas, ibunda Nabi Muhammad SAW wafat saat dalam perjalanan pulang ke Makkah usai mengajak Nabi SAW menjenguk paman-pamannya dari bani Adi bin An-Najjr di Madinah. Di sanalah tempat sang ayah dikebumikan.

Diasuh Abdul Muthalib selama 2 Tahun

Setelah yatim piatu, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh sang kakek yang bernama Abdul Muthalib. Namun, sekitar dua tahun berselang, Abdul Muthalib wafat.

Diasuh Abu Thalib dan Ikut Berdagang

Nabi Muhammad SAW kemudian diasuh oleh paman dari jalur ayah yang bernama Abu Thalib. Bersama pamannya ini, Rasulullah SAW banyak belajar ketekunan dan kerja keras. Beliau bahkan ikut pamannya berdagang keluar Makkah.

Menikah dengan Khadijah Umur 25 Tahun

Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad SAW menikah dengan saudagar bernama Khadijah binti Khuwailid bin Asad. Khadijah RA memiliki nasab mulia di tengah-tengah kaumnya. Ia adalah wanita bijak, cerdas, dan segala kehormatan Allah SWT berikan kepadanya. Menurut Ibnu Hisyam, mahar pernikahan Rasulullah SAW saat itu berupa 20 ekor unta betina muda.

Khadijah RA adalah istri pertama Rasulullah SAW dan beliau tidak pernah menikah dengan wanita lain sampai Khadijah RA wafat.

Mendapatkan Wahyu Pertama, Diangkat Jadi Rasul

Saat berusia 40 tahun, Rasulullah SAW melakukan uzlah di Gua Hira. Sayyid Quthb dalam tafsirnya mengatakan, Nabi SAW memutuskan untuk uzlah atau menyendiri rupanya sudah menjadi skenario Allah SWT dalam mempersiapkan menjadi seorang rasul.

Dalam kesendirian dan kesunyian itu, Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan wahyu pertama. Menurut sejumlah pendapat, turunnya wahyu ini terjadi pada 17 Ramadan. Ada juga yang berpendapat lain.

Wahyu yang pertama kali turun kepada beliau adalah surah Al Alaq ayat 1-5.

Dakwah Sembunyi-sembunyi 3 Tahun

Setelah menerima wahyu tepatnya ayat-ayat surah Al Muddasir, Rasulullah SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi di Makkah selama 3 tahun. Beliau kala itu mengajak orang-orang terdekat (keluarga) untuk memeluk agama Islam.

Golongan pertama yang memeluk Islam antara lain Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW), Zaid bin Haritsah bin Syarahil al-Kalbi (mantan budak Nabi Muhammad SAW), Ali bin Abi Thalib (sepupu Nabi Muhammad SAW), dan Abu Bakar as-Siddiq (sahabat Nabi Muhammad SAW). Mereka kemudian dikenal dengan as-sabiqunal awwalun.

Dakwah Terang-terangan di Makkah 10 Tahun

Rasulullah SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk berdakwah secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya ini kepada bani Hasyim hingga dakwah di atas Bukit Shafa. Kaum kafir Quraisy pada saat itu dengan keras menolak dakwah Rasulullah SAW.

Kaum kafir Quraisy kala itu mengejek, menghina, dan mengolok-ngolok Nabi Muhammad SAW dengan menyebut beliau sebagai orang gila. Kaum muslim saat itu juga banyak mendapatkan serangan dari kaum kafir Quraisy.

Isra' Miraj Nabi Muhammad

Pada akhir masa dakwah di Makkah, Rasulullah SAW melakukan perjalanan spiritual bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Lalu beliau melanjutkan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dengan melewati setiap lapisan langit. Perjalanan agung ini kemudian dikenal dengan Isra' Miraj.

Kewajiban salat lima waktu lahir dari Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW ini.

Hijrah ke Madinah

Melihat kondisi yang semakin tidak aman, Nabi Muhammad SAW memutuskan hijrah atas perintah Allah SWT. Hijrah pertama kaum muslim kala itu ke Habasyah.

Kemudian, kaum muslim melakukan hijrah dalam jumlah lebih besar ke Madinah. Peristiwa hijrah ke Madinah ini terjadi pada Jumat 12 Rabiul Awal 1 H atau 622 M. Ada pendapat yang menyebutnya 2 Rabiul Awal.

Dakwah di Madinah 10 Tahun

Nabi Muhammad SAW berdakwah di Madinah selama 10 tahun. Sebagai pendatang, beliau menerapkan strategi dakwah yang berbeda dengan di Makkah.

Di antaranya, beliau membangun masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, melakukan perjanjian dengan kaum Yahudi di Makkah, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar, dan membangun ekonomi rakyat dengan mendirikan pasar.

Melakukan Haji Wada

Rasulullah SAW melakukan haji pertama dan terakhir beliau yang kemudian dikenal dengan haji Wada' pada 10 H. Beliau juga menyampaikan khutbah terakhirnya pada haji tersebut.

Sakit Menjelang Wafat

Rasulullah SAW jatuh sakit tak lama sepulang dari haji Wada. Lima hari sebelum Rasulullah SAW berpulang ke Rahmatullah, sakit beliau bertambah parah, suhu badannya tinggi. Beliau merasakan sakit yang amat dahsyat.

Pada waktu menjelang ajal tersebut, Rasulullah SAW memberikan sejumlah wasiat kepada umat Islam.

Nabi Muhammad Wafat Usia 63 Tahun

Tepat pada usia 63 tahun, Rasulullah SAW berpulang ke Rahmatullah. Menurut Tarikh Khulafa karya Imam as-Suyuthi, Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H.

Ada perbedaan pendapat mengenai tahun wafatnya Nabi Muhammad SAW. Ada yang menyebut itu tahun 11 H ada juga yang mengatakan tahun 10 H.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads