Salah Satu Sifat Terpuji Nabi Nuh AS, Pribadi yang Pandai Bersyukur

Salah Satu Sifat Terpuji Nabi Nuh AS, Pribadi yang Pandai Bersyukur

Awalia Ramadhani - detikHikmah
Senin, 21 Nov 2022 11:30 WIB
Nabi Nuh
Ilustrasi Nabi Nuh (Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Salah satu sifat terpuji Nabi Nuh AS adalah pribadi yang banyak bersyukur. Mengutip buku Nuh: Peradaban Manusia Kedua oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Ibnu Katsir menyebutkan garis keturunan Nabi Nuh sebagai berikut "Nuh bin Lamak bin Mattusyalakh bin Khanukh bin Yarad bin Mihlabel bin Qainin bin Anusy bin Syits bin Adam, bapak pertama umat manusia, Allah-lah yang lebih mengetahui kebenarannya."

Berdasarkan buku yang sama, disebutkan juga bahwa Nabi Nuh mendapatkan kehormatan sebagai bapak umat manusia setelah Nabi Adam, yang secara tidak langsung, ia juga menjadi bapak dari para nabi dan rasul. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya di surat Al Hadid ayat 26:

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا وَّاِبْرٰهِيْمَ وَجَعَلْنَا فِيْ ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَالْكِتٰبَ فَمِنْهُمْ مُّهْتَدٍۚ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami berikan kenabian dan kitab (wahyu) kepada keturunan keduanya, di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka yang fasik."

ADVERTISEMENT

Nabi yang banyak bersyukur

Satu di antara banyak sifat terpuji yang dimiliki Nabi Nuh yang paling dikenal adalah ia merupakan pribadi yang sangat pandai bersyukur. Dalam buku Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, disebutkan bahwa sifat ini juga menjadi identitas dari Nabi Nuh, sifat ini juga yang dikenal di kalangan para nabi dan rasul lainnya.

Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah surat Al Isra ayat 3:

ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۗ اِنَّهٗ كَانَ عَبْدًا شَكُوْرًا

Artinya: "(Wahai) keturunan orang yang Kami bawa bersama Nuh. Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur."

Dalam buku Prof. Ali juga disebutkan, As-Syakaumi berkata bahwa "Allah mendeskripsikan Nabi Nuh sebagai pribadi yang banyak bersyukur, dan menjadikannya sebagai alasan untuk julukan sebelumnya untuk memberikan pemahaman, bahwa bersyukur merupakan salah satu penyebab terbesar kebaikan dan salah satu bentuk amal ketaatan terbaik. Hal ini juga untuk mendorong keturunannya agar senantiasa bersyukur kepada Allah."

Dalam keterangan lain yang bersumber dari kalangan Tabi'in seperti Qatadah As-Sadusi, Ibrahim An-Nakha'i, dan lainnya. Nabi Nuh selalu membaca basmalah ketika memakai pakaian, dan membaca hamdalah ketika melepasnya. Ia juga membaca basmalah ketika makan dan membaca hamdalah ketika selesai.

Apabila Nabi Nuh minum, maka ia akan membaca hamdalah sambil mengucap: "Segala puji hanya milik Allah yang telah memberiku minum dalam keadaan memiliki nafsu minum, dan merasakan nikmatnya, dan sehat."

Masih mengutip buku Prof. Ali, bahwa hal itulah yang menjadikan alasan mengapa Nabi Nuh disebut sebagai hamba yang banyak bersyukur. Tentu, apa yang disebutkan merupakan sebagian kecil saja dari bentuk syukur Nabi Nuh.

Disebutkan bahwa bagaimanapun, Nabi Nuh telah berhasil menjadi juara di bidang satu ini lantaran sifatnya, sehingga Allah memuliakannya dalam Al-Quran sebagai hamba yang banyak bersyukur kepada-Nya. Sehingga Nabi Nuh juga dikenal sepanjang masa, baik di tengah generasi terdahulu dan generasi kemudian.

Prof. Ali juga menuliskan bahwa itulah sebabnya kenapa umat manusia kelak pada hari kiamat ketika meminta Nabi Nuh untuk berkenan memberikan syafaat, mereka menyeru dengan sifat yang dikenal dengan identitasnya ini, yaitu "Allah telah memberimu gelar seorang hamba yang banyak bersyukur kepada-Nya."




(erd/erd)
Mukjizat Para Nabi

Mukjizat Para Nabi

20 konten
Allah SWT memberikan mukjizat kepada para Nabi dan Rasul pilihan. Allah memberi mukjizat kepada utusan-Nya sebagai bukti kenabian serta kerasulan. Siapa Nabi dan Rasul yang mendapat mukjizat dari Allah, dan apa mukjizat nya?

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads